Sejak pagi tadi selepas Subuh, ribuan warga Jakarta berbondong-bondong memadati halaman Masjid Istiqlal untuk mendapatkan jatah daging qurban.
Warga yang berdesak-desakan membuat seorang kakek tewas. Korban tersebut kemudian diantar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta.
Dikutip dari Republika Online, Kabag Operasi Polres Jakarta Pusat AKBP Apollo Sinambella mengatakan, awalnya distribusi yang berlangsung cukup tertib. Tapi kemudian berangsur-angsur saling dorong.
Hingga, kericuhan pun tak bisa lagi dihindari. "Tadi ada pria usia 60 tahun warga Sawah Besar meninggal," jelas Apollo di Masjid Istiqlal, Rabu (16/10).
Kericuhan antrean tersebut bermula dari serbuan ribuan warga yang merangsek masuk ke halaman masjid usai Shalat Subuh.
Mereka yang berdesak-desakan dan saling mendorong menyebabkan warga yang ada di depan terjatuh. Hanya beberapa yang dapat bangun dan menyelamatkan diri, sementara sebagian lainnya terinjak-injak.
Namun, meninggalnya kakek tersebut dikabarkan bukan lantaran terinjak-injak, melainkan disebabkan sakit yang dideritanya.
Diduga, kakek tersebut memaksakan diri berangkat mengambil daging qurban walau ia tengah sakit. Karena tak kuat dengan kerumunan warga yang berdesak-desakan, kakek yang memakai kaos biru tua itu tejatuh. Beberapa warga sempat menolongnya.
"Kakek itu sakit, ia sesak napas," kata Hamdi, salah seorang yang ikut mengantre qurban. Masih di tempat kejadian, kakek tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis nama korban.
Selain korban tewas, masih ada belasan warga lainnya terluka dan pingsan. Korban yang terluka dan pingsan segera dievakuasi petugas dan dilarikan ke RSCM. [AM/Rol/Ant]
Warga yang berdesak-desakan membuat seorang kakek tewas. Korban tersebut kemudian diantar ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta.
Dikutip dari Republika Online, Kabag Operasi Polres Jakarta Pusat AKBP Apollo Sinambella mengatakan, awalnya distribusi yang berlangsung cukup tertib. Tapi kemudian berangsur-angsur saling dorong.
Hingga, kericuhan pun tak bisa lagi dihindari. "Tadi ada pria usia 60 tahun warga Sawah Besar meninggal," jelas Apollo di Masjid Istiqlal, Rabu (16/10).
Kericuhan antrean tersebut bermula dari serbuan ribuan warga yang merangsek masuk ke halaman masjid usai Shalat Subuh.
Mereka yang berdesak-desakan dan saling mendorong menyebabkan warga yang ada di depan terjatuh. Hanya beberapa yang dapat bangun dan menyelamatkan diri, sementara sebagian lainnya terinjak-injak.
Namun, meninggalnya kakek tersebut dikabarkan bukan lantaran terinjak-injak, melainkan disebabkan sakit yang dideritanya.
Diduga, kakek tersebut memaksakan diri berangkat mengambil daging qurban walau ia tengah sakit. Karena tak kuat dengan kerumunan warga yang berdesak-desakan, kakek yang memakai kaos biru tua itu tejatuh. Beberapa warga sempat menolongnya.
"Kakek itu sakit, ia sesak napas," kata Hamdi, salah seorang yang ikut mengantre qurban. Masih di tempat kejadian, kakek tersebut langsung menghembuskan nafas terakhirnya. Hingga kini, pihak kepolisian belum merilis nama korban.
Selain korban tewas, masih ada belasan warga lainnya terluka dan pingsan. Korban yang terluka dan pingsan segera dievakuasi petugas dan dilarikan ke RSCM. [AM/Rol/Ant]
0 komentar:
Posting Komentar