Pernyataan seorang hakim di Pengadilan Tel Aviv, Israel menuai hujatan dan protes. Dalam kasus persidangan pemerkosaan seorang gadis Palestina, Hakim Nissim Yeshaya mengatakan bahwa sejumlah gadis menikmati saat diperkosa.
"Ada beberapa gadis yang menikmati saat diperkosa," kata Yeshaya dengan lantang saat debat di pengadilan.
Tidak hanya diprotes publik, Yeshaya pun kemudian "Dimarahi" Menteri Kehakiman Tzipi Livni.
“Semua hakim harus tahu dan menyadari mereka berada di bawah pengawasan dan harus berperilaku sesuai kode etik, menjadi seseorang yang layak dipercaya sebagai penjaga hukum dan keadilan. Karena mereka berwenang memutuskan nasib orang lain,” kata Livni seperti dikutip Fimadani dari News.com.au, Kamis (17/10).
Kabar terbaru menyebutkan, kini Yeshaya mengumumkan akan mengundurkan diri dari tugasnya setelah menuai protes publik dan "dimarahi" Livni.
Sementara, anggota Parlemen Israel, Aliza Lavie, sekaligus ketua Komisi Status Perempuan DPR mengumumkan, pihaknya akan meminta pemberhentian hakim Yeshaya.
Kasus pemerkosaan yang disidangkan Yeshaya terjadi enam tahun lalu. Korbannya seorang gadis Palestina yang saat itu berusia 13 tahun. [AM/Fmd]
"Ada beberapa gadis yang menikmati saat diperkosa," kata Yeshaya dengan lantang saat debat di pengadilan.
Tidak hanya diprotes publik, Yeshaya pun kemudian "Dimarahi" Menteri Kehakiman Tzipi Livni.
“Semua hakim harus tahu dan menyadari mereka berada di bawah pengawasan dan harus berperilaku sesuai kode etik, menjadi seseorang yang layak dipercaya sebagai penjaga hukum dan keadilan. Karena mereka berwenang memutuskan nasib orang lain,” kata Livni seperti dikutip Fimadani dari News.com.au, Kamis (17/10).
Kabar terbaru menyebutkan, kini Yeshaya mengumumkan akan mengundurkan diri dari tugasnya setelah menuai protes publik dan "dimarahi" Livni.
Sementara, anggota Parlemen Israel, Aliza Lavie, sekaligus ketua Komisi Status Perempuan DPR mengumumkan, pihaknya akan meminta pemberhentian hakim Yeshaya.
Kasus pemerkosaan yang disidangkan Yeshaya terjadi enam tahun lalu. Korbannya seorang gadis Palestina yang saat itu berusia 13 tahun. [AM/Fmd]
0 komentar:
Posting Komentar