Jumlah orang miskin di Turki terus menurun sejak Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) memerintah negara itu, 2002 lalu. Data resmi yang disampaikan Menteri Pembangunan Cevdet Yilmaz kepada parlemen pada Jumat (18/10) menunjukkan jumlah orang miskin dengan pendapatan di bawah USD2,15 per hari (sekitar Rp700 ribu per bulan) menurun 0,14 persendi tahun 2011 dari 3,04 persen di tahun 2002.
Yilmaz juga mencatat, orang yang hidup dengan penghasilan dibawah USD4,30 menurun menjadi 2,79 persen tahun 2011 dari 30,2 persen pada tahun 2002, lapor Hurriyet Daily News yang dipantau Hidayatullah.
Menurut Yilmaz, serangkaian kebijakan makroekonomi dan struktural dilaksanakan dengan sungguh-sungguh guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan sebaran pendapatan yang lebih merata dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pengeluaran sosial naik dari 17,2 persen dari GDP tahun 2012,” imbuh Yilmaz.
Pencegahan kemiskinan dilakukan lewat serangkaian kebijakan pembangunan yang ditujukan untuk pemerataan akses kesempatan sosial dan peningkatan lowongan kerja.
“Sejalan dengan Program Dukungan Sosial (SODES) kami akan terus mendukung proyek-proyek yang memberikan kontribusi pada pengurangan kemiskinan,” katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 7.271 proyek untuk mengurangi angka kemiskinan selama lima tahun terakhir telah meghabiskan dana sekitara 881 juta lira.
Standar kemiskinan di Turki USD2,15 perhari tercatat lebih tinggi dibandingkan mayoritas negara Barat yang menetapkan batas kemiskinan adalah pendapatan di bawah USD 2 per hari. Sementara di Indonesia, standar yang dipakai lebih rendah lagi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini, orang miskin adalah orang yang pengeluarannya kurang dari Rp300 ribu per bulan atau sekitar USD 1 per hari. [AM/Hdy/Bps]
Yilmaz juga mencatat, orang yang hidup dengan penghasilan dibawah USD4,30 menurun menjadi 2,79 persen tahun 2011 dari 30,2 persen pada tahun 2002, lapor Hurriyet Daily News yang dipantau Hidayatullah.
Menurut Yilmaz, serangkaian kebijakan makroekonomi dan struktural dilaksanakan dengan sungguh-sungguh guna mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan sebaran pendapatan yang lebih merata dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
“Pengeluaran sosial naik dari 17,2 persen dari GDP tahun 2012,” imbuh Yilmaz.
Pencegahan kemiskinan dilakukan lewat serangkaian kebijakan pembangunan yang ditujukan untuk pemerataan akses kesempatan sosial dan peningkatan lowongan kerja.
“Sejalan dengan Program Dukungan Sosial (SODES) kami akan terus mendukung proyek-proyek yang memberikan kontribusi pada pengurangan kemiskinan,” katanya, seraya menambahkan bahwa sekitar 7.271 proyek untuk mengurangi angka kemiskinan selama lima tahun terakhir telah meghabiskan dana sekitara 881 juta lira.
Standar kemiskinan di Turki USD2,15 perhari tercatat lebih tinggi dibandingkan mayoritas negara Barat yang menetapkan batas kemiskinan adalah pendapatan di bawah USD 2 per hari. Sementara di Indonesia, standar yang dipakai lebih rendah lagi. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tahun ini, orang miskin adalah orang yang pengeluarannya kurang dari Rp300 ribu per bulan atau sekitar USD 1 per hari. [AM/Hdy/Bps]
0 komentar:
Posting Komentar