Ahok: Sejak Zaman Nabi Ada Perilaku Seks Beresiko, Kondom Solusinya

Ahok dan Logo Pekan Kondom Nasional
Di saat ormas-ormas Islam termasuk PBNU menolak Pekan Kondom Nasional, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama menegaskan penggunaan kondom sebagai bentuk pencegahan untuk melindungi keluarga dari infeksi HIV (Human Imunodeficiency Virus) penyebab AIDS.

Bahkan, politisi yang akrab dipanggil Ahok itu menjelaskan bahwa perilaku seks beresiko bisa ditemukan di mana saja dan kapan saja, termasuk di zaman Nabi. Menurutnya, satu-satunya pencegahan bagi yang tidak bisa mengendalikan perilaku seksnya adalah dengan menggunakan kondom.

"Kalau berisiko, ya harus menggunakan kondom," kata Ahok saat menghadiri peringatan Hari AIDS di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad (1/12), dikutip dari detik.com.

Seperti diketahui, dalam rangka peringatan Hari AIDS se-Dunia Kementerian Kesehatan menggagas Pekan Kondom Nasional. Kegiatan bagi-bagi kondom yang dilaksanakan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dan salah satu produsen kondom ini direncanakan menelan biaya Rp 50 milyar.

Menyikapi program yang justru dapat memicu seks bebas itu, sejumlah organisasai keluarga dan ormas Islam pun melakukan penolakan.

Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (Aila) yang terdiri dari sejumlah organisasi menolak segala bentuk upaya penanggulangan AIDS melalui sosialisasi penggunaan kondom kepada pelajar, mahasiswa, serta masyarakat umum.

"Karena hal tersebut akan memicu perilaku seks bebas yang kontraproduktif," ujar Ketua Aila, Bachtiar Nasir, Jumat (29/11).

Hal senada disuarakan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Wakil Sekjen PBNU Muhammad Sulton Fatoni mengkritisi Pekan Kondom Nasional dan mengimbau umat Islam tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.

“Kegiatan itu jelas bertentangan dengan ajaran agama,” tegas Sulton, Ahad (1/12). [IK/bersamadakwah]


Mengapa Orang Yahudi dan Nasrani Lebih Utama dari Syiah Rafidhah? Ini Penjelasan Ibnu Taimiyah

Peringatan Asyura Syiah Pakistan (foto AFP)
Kesesatan dan pengkhianatan Syiah Rafidhah sebenarnya telah banyak dibongkar oleh ulama-ulama terdahulu, termasuk Ibnu Taimiyah.

Ulama bergelar Syaikhul Islam ini bahkan menyimpulkan bahwa orang Yahudi dan Nasrani lebih utama daripada Syi’ah Rafidhah. Hal itu setelah beliau mewawancarai mereka.

“Orang Yahudi dan Basrani lebih utama daripada kaum Rafidhah disebabkan karena suatu hal,” kata Ibnu Taimiyah.

“Aku bertanya kepada orang Yahudi, ‘Siapakah golongan terbaik dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para sahabat Musa.’”

“Aku bertanya kepada orang Nasrani, ‘Siapakah golongan terbaik dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para hawariyin, sahabat Isa.’”

“Lalu aku bertanya kepada kaum Rafidhah, ‘Siapakah golongan terjahat dari agama kamu?’ Mereka menjawab, ‘Para sahabat Muhammad.’”

[Sumber: Kitab Manahij As Sunnah sebagaimana dikutip Prof DR Ali Ahmad Farraj Ali, Guru Besar Tafsir Universitas Asyuth, Mesir, di dalam pengantar buku Khiyaanaatusy Syi’ah wa Atsaruha fi Hazaaimil Ummatil Islamiyah yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan judul Pengkhianatan-Pengkhianatan Syiah]

Terkait Telegram Rahasia, Yusuf Mansur: Polwan Jangan Lepas Jilbab

Polwan berjilbab (foto Wartakotalive.com)
Terbitnya Telegram Rahasia (TR) tentang penarikan kebijakan polwan berjilbab disesalkan banyak pihak. Salah satunya, ustadz Yusuf Mansur.

Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran ini pun mengimbau polwan Muslimah tetap mengenakan jilbab saat bertugas.

"Tetap saja dipakai, bagi polwan yang ingin mengenakannya," kata Ustaz Yusuf dikutip ROL, Jumat (29/11), menyikapi telegram rahasia Wakapolri Komisaris Jenderal Oegroseno yang meminta polwan menunda memakai jilbab saat bertugas.

Ulama asli Betawi itu berkata, jilbab tetap dipakai sambil menunggu aturan yang dibuat pimpinan Polri. Karena hal itu merupakan kewajiban seorang Muslim.

"Masak aturan Allah, harus menunggu aturan manusia," tambah ustadz yang telah menulis banyak buku tentang sedekah ini.

Sebelumnya, sebuah Telegram Rahasia (TR) bertanggal 28 Nopember 2013 mengimbau kepada polwan untuk tidak terlebih dahulu berjilbab sebelum anggaran penyediaan hijab disediakan oleh parlemen. Selama aturan jilbab belum selesai dirumuskan, polwan diminta untuk tidak dulu menggunakan jilbab selama berdinas. TR ini sendiri ditandatangani oleh salahsatu pejabat Mabes Polri, Wakapolri Komjen Oegronseno. [AM/Rol/bersamadakwah]

Cari Muslimah Mulia, Milyuner Denmark Lamar Mahasiswi Mesir Tervonis 11 Tahun Penjara

Mahasiswi Mesir tervonis 11 tahun penjara dilamar milyuner Denmark (foto Yahoo)
Simpati dan dukungan muslim dunia kepada para mahasiswi Mesir gerakan “7 pagi” terus mengalir. Tak hanya masyarakat umum, kalangan pengusaha juga menunjukkan dukungannya kepada para mahasiswi yang divonis 11 tahun penjara hanya karena melakukan demonstrasi damai di pagi hari menentang kudeta militer ini. Bahkan, seorang milyuner secara terbuka melamar seorang mahasiswi tervonis tersebut untuk dinikahkan dengan putranya.

Seorang milyuner berkebangsaan Mesir yang kini tinggal di Denmark, Mohamad Salame, mengirimkan lamaran terbuka melalui akun facebooknya kepada salah seorang tervonis tersebut.

“Duhai bulan yang bercahaya, aku dan putraku merasa terhormat, memintamu menerima lamaran untuk menikah dengan putraku. Engkaulah wanita yang merdeka dan mulia. Engkau putri seorang yang mulia. Engkau telah meninggikan kemuliaan kami. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala meninggikan derajatmu dan keluargamu di surga-Nya,” kata Mohamad Salame dalam lamaran terbuka yang dipublikasikan di akun facebooknya.
Lamaran terbuka

Sebelumnya, Pengadilan Mansyiah di Alexandria menjatuhkan vonis kepada 14 mahasiswi dengan kurungan penjara selama 11 tahun 1 bulan. Vonis itu dijatuhkan setelah mereka ditangkap bersama tujuh mahasiswi lainnya yang kemudian dibebaskan karena masih berusia di bawah 18 tahun.

21 mahasiswi tersebut melakukan aksi demonstrasi pada 31 Oktober lalu di kampusnya untuk menentang kudeta. Namun, pengadilan menuduh demonstrasi yang berlangsung tepat pukul 7 pagi itu mengandung unsur aksi perusakan dan membawa senjata tajam. Masing-masing tuduhan itu divonis 6 tahun dan 1 tahun 1 bulan. Dengan tambahan vonis 4 tahun untuk tuduhan mengumpulkan masa, genaplah vonis yang dijatuhkan pengadilan menjadi 11 tahun 1 bulan. [IK/bersamadakwah/dakwatuna]

Telegram Rahasia Penarikan Kebijakan Jilbab Polwan Dinilai Mengecewakan

Polwan berjilbab - foto ROL
Terbitnya telegram rahasia (TR) tentang penarikan kebijakan polisi wanita (polwan) berjilbab disayangkan oleh komisi kepolisian nasional (Kompolnas). Bahkan, anggota Kompolnas mengungkapkan kekecewaan atas terbitnya telegram rahasia yang membuat polwan tertunda menutup auratnya itu.

Dikutip dari Republika Online, anggota Kompolnas Hamidah Abdurahman mengungkapkan, suka cita yang polwan Muslimah rasakan sudah menderu ketika Kapolri menginjinkan penggunaan jilbab beberapa pekan lalu. Sehingga, dengan isi TR yang justru berlawanan dengan pernyataan Kapolri ini malah akan membuat polwan kecewa.

“Ini jelas sangat mengecewakan, belum lama polwan muslimah bereuforia atas restu lisan yang diberikan oleh Kapolri, mereka malah harus menerima ini,” ujar Hamidah, Jumat (29/11).

Hamidah mengatakan, sebenarnya ia telah membaca gelagat akan adanya penerbitan TR ini yang justru tidak memberikan kebebasan kepada polwan untuk berjilbab seperti yang dikatakan oleh Kapolri.

Dia berujar, di pertemuan antara Kompolnas dengan petinggi Polri Senin (25/11) lalu, Inspketur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Imam Sudjarwo menyampaikan akan ada revisi terkait kebebasan jilbab bagi polwan.

Untuk sementara waktu, hingga Peraturan Kapolri (Perkap) yang baru keluar, polwan diminta untuk tidak dulu mengenakan jilbab. “Saya saat itu cukup kaget, karena kan pak Kapolri sebelumnya sudah mengatakan membolehkan, tapi kemudian malah dianulir, padahal sudah banyak polwan yang sekarang mulai berjilbab,” ujar wanita berkerudung ini.

Ia pun mendesak agar petinggi Mabes Polri segera merumuskan aturan yang jelas terkait penggunan jilbab bagi polwan. Dia percaya, Kapolri bisa menjaga konsistensi perkatannya dengan mengijinkan polwan berjilbab melalui TR yang lebih memberikan kelonggaran. Misalnya, dengan mengeluarkan TR yang menginstruksikan agar polwan mencontoh seragam jilbab para polisi muslimah di Polda Aceh.

“Tapi sekarang kenyataannya seperti ini, saya harap agar kawan-kawan polwan dapat bersabar, mudah-mudahan pak Kapolri tidak lama lagi mengeluarkan aturan yang jelas,” kata Hamidah.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie menjelaskan, praktik pengenaan jilbab oleh polisi wanita (polwan) yang berbeda di setiap daerah menimbulkan ketidakberaturan. Oleh karena itu, peraturan tersebut bakal ditunda hingga menunggu aturan yang jelas. Ia pun meminta masyarakat tidak mencurigai TR tersebut sebagai larangan berjilbab.

“Iya, sebetulnya bukan dilarang, namun mulai sekarang, lebih baik penggunaan jilbab nanti dulu ditunggu sampai ada aturan pasti dari pak Kapolri dan turunnya anggaran dari Komisi III,” kata Ronny, Jum’at (29/11).

Sebelumnya, sebuah Telegram Rahasia (TR) bertanggal 28 Nopember 2013 mengimbau kepada polwan untuk tidak terlebih dahulu berjilbab sebelum anggaran penyediaan hijab disediakan oleh parlemen. Selama aturan jilbab belum selesai dirumuskan, polwan diminta untuk tidak dulu menggunakan jilbab selama berdinas. TR ini sendiri ditandatangani oleh salahsatu pejabat Mabes Polri, Wakapolri Komjen Oegronseno. [AM/Rol/bersamadakwah]

Rejeki Menyegerakan Menikah


Satu diantara banyaknya alasan yang sering digunakan oleh mereka yang menunda menikah adalah masalah keuangan. Belum lulus kuliah, belum mendapat pekerjaan yang matang, belum memiliki kendaraan, rumah dan fasilitas duniawi lainnya. Mirisnya, alasan itu lebih pada pembenaran atas kemalasan dalam memperbaiki diri. Karena alasan itu tidak diiringi dengan upaya keras untuk memenuhi apa yang dihajatkan itu.

Padahal, jika mau jujur, alasan-alasan itu jelaslah tidak terbukti. Apalagi, Allah sudah meyakinkan melalui al-Qur’an, bahwa siapa yang fakir, kemudian menikah, maka Allah akan membuatnya menjadi kaya.

Saya meniatkan untuk nikah di usia 26tahun. Karena pertimbangan mengurus adik yang jumlahnya lumayan banyak. Namun, memasuki usia 25 tahun, kebutuhan untuk menikah semakin terasa. Apalagi, banyak tawaran yang diajukan. Baik oleh ustadz, teman, tetangga dan rekan kerja. Maka, jadilah saya berdoa agar Allah menyegerakan saya untuk menikah, dalam waktu dekat, sebelum usia 26 tahun.

Sempat khawatir terkait dana untuk menikah. Mengurus surat numpang nikah, surat nikahnya sendiri, bawaan, mahar, biaya ketika lamaran, walimah dan lain-lain. Alhamdulillah, setelah niat bulat, Allah membuat hati semakin yakin dengan apa yang sudah saya niatkan. Proses perkenalan berlangsung, hingga akhirnya saya mantap. Tentu, setelah meminta pertimbangan dengan keluarga besar saya.

Keluarga sempat khawatir, karena jauhnya perbedaan usia antara saya dan calon istri. Tapi setelah ikhtiar dan tawakkal, akhirnya keluarga mendukung tanpa tapi. Keluarga tidak bisa banyak membantu dalam hal materi, mereka menyerahkan semuanya kepada saya, utamanya terkait biaya. Untunglah, keluarga calon istri mau menerima usul saya untuk menyederhanakan walimah.

Maka, ditemuilah kata sepakat terkait waktu akad nikah dan walimah setelah kami bersilaturahim ketika khitbah. Jarak antara khitbah dengan menikah itu, hanya sebulan lebih sepekan. Sementara, belum ada uang yang saya genggam. Karena layar sudah dikembangkan, pantang mundur ke belakang.

Alhamdulillah, kedua kakak memberikan bantuan. Meski tidak terlalu banyak, hal itu sudah sangat membantu. Sejak proses khitbah itulah, Allah menepati janjiNya. Jualan buku online saya, yang hanya via fesbuk, mencapai penjualan fantastis. Dalam sebulan itu, omset yang saya terima, melebihi angka 14 juta. Padahal, sebelumnya hanya berkisar 1-3 juta.

Selain hal itu, Allah memudahkan semua proses. Termasuk tawaran-tawaran mobil gratis dari teman liqo’, Murobbi yang sangat antusias membantu dengan sepenuh cinta untuk menjadi perwakilan sambutan dari pihak keluarga kami ketika akad, juga menjadi saksi nikah. Proses kedatangan keluarga ke Jakarta juga dimudahkan. Mulai dari diantarkan oleh Guru SMP saya, sampai dimudahkan di perjalanan berupa tidak macet dan sampai dalam keadaan selamat.

Memang, sempat ada ‘kerikil’ kecil menjelang hari H. ATM saya hilang. Sempat bingung dan tidak berani menyampaikan kepada keluarga apalagi bapak dan ibu. Takut jika mereka khwatir. Namun, saya kira, keterbukaan akan memudahkan segalanya. Akhirnya saya bercerita. Tak disangka-sangka, bapak kemudian mengulurkan ‘tangannya’, “Ini uang bapak, pakai aja. Semoga berkah.”

Masalahnya, uang untuk operasional hari H masih di ATM. Sedangkan kejadian hilang hari Sabtu. Bank sudah tutup. Entah dari mana, pikiran saya tertuju pada seorang sahabat. Saya pun mengirim sms kepadanya, “Bang, ada uang ngangggur, gak? Saya mau pinjam. Pekan depan dikembalikan.” Tak dinyana, sahabat itu langsung menyetujui, “Silahkan ke rumah.” Rumah sahabat itu lumayan jauh. Sempat tidak diijinkan oleh orang tua untuk pergi. Lantaran khawatir dan esok sudah hari H. Alhamdulillah, Bapak dan Ibu akhirnya mengijinkan saya untuk pergi, karena alasan saya, sekalian ngecek ATM, barangkali tertinggal di tempat kost.

Sesampainya di rumah sahabat, uang langsung dikasihkan setelah saya bercerita kronologi kehilangan ATM. Alhamdulillah, Allah memberikan dua kemudahan berupa pinjaman dan pemberian ketika satu kesulitan berupa kehilngan ATM saya alamai. Allah, memang Maha Baik.

Setelah akad terucap, bibir, fikir dan hati hanya bisa mengeja syukur. Karena Allah memudahkan dan semoga melimpahkan keberkahan, ketika hambaNya bersungguh-sungguh menyegerakan melakukan ibadah bernama menikah.

Yang tak kalah mengejutkannya, karena kami menikah di tanggal 8 Dzuhijjah 1434 H, malamnya saya dipanggil oleh adik ipar. Dia berkata, “Mas, tolong sampaikan ke bapak dan ibu, beliau berdua saya ikutkan qurban sapi. Begitupun dengan Mas dan istri.” Seperti mimpi. Niat qurban yang sempat tidak jadi dilakukan karena uang digunakan untuk walimah, Allah ganti dengan cara yang sangat indah. Bukan hanya satu nama, tetapi langsung 3 nama. Saya, bapak dan ibu bisa berqurban tahun ini, karena Allah, melalui hadiah, setelah saya nikah.

Kemudian, tepat sepekan setelah menikah, hutang kepada sahabat itu langsung saya lunasi. Sesuai janji dan memang uangnya sudah ada. ATM saya urus, dan melunasi hutang dari uang di ATM.

Kini, hidup serasa lebih lapang. Meski tahu di depan sana banyak onak duri, rasanya damai karena ada istri yang setia menjadi sahabat sejati dan keluarga yang siap bersinergi. Allah, Maha Menepati Janji. Menikahlah, karena Allah. Maka keajaibanNya, bukan sekedar janji.[]

Note : Dimuat di Majalah Tarbawi Edisi 307, Rubrik Kiat, dengan perubahan dan modifikasi.


Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com, Owner Toko Buku Bahagia



Politisir Kunjungan ke Situs Porno, Cara Baru AS Hancurkan Reputasi Kelompok Islam

Kantor NSA (Getty Images)
Badan keamanan Amerika Serikat, NSA, mempelajari kunjungan tersangka teroris ke situs-situs porno sebagai cara untuk merusak reputasi mereka, lapor Huffington Post dikutip BBC, Kamis (27/11).

NSA menerbitkan dokumen yang dibocorkan oleh mantan analisnya, Edward Snowden, yang menunjukkan enam anggota radikal Muslim rentan terhadap tuduhan "pencabulan di online".

Kerentanan kelompok ini dapat dipelajari melalui penyadapan elektronik dan kemudian dieksploitasi untuk merongrong kredibilitas sasaran, lapor Hufftington.

"Tanpa membicarakan individu tertentu, tentu tidak mengejutkan bila pemerintah AS menggunakan semua cara yang layak secara hukum untuk menekan langkah sasaran teroris yang berupaya membahayakan negara dan meradikalkan pihak lain untuk melakukan kekerasan," kata Shawn Turner, direktur urusan publik NSA kepada Hufftington Post.

Kelompok lobi Privacy International menyebut langkah itu "menakutkan".

"Ini bukan pertama kalinya kita melihat negara menggunakan informasi pribadi seorang individu dengan pandangan yang tidak disepakati pemerintah, dan informasi ini dieksploitasi guna merongrong pesan-pesan individu itu," kata Privacy International.

Dalam dokumen yang bocor itu, tersirat bahwa dengan mempolitisir kunjungan ke situs porno itu cukup efektif untuk menghancurkan kewibawaan kelompok Islam.

"Sebagian kelemahan, bila diangkat, akan mengungkap dedikasi orang itu terkait tujuan jihad, sehingga kewibawaannya akan hilang." [AM/Hidayatullah/Bersamadakwah]

14 Nasehat untuk Suami yang Membiarkan Aurat Istrinya Terbuka

Suami pusing (foto dari konsultasisyariah)
Tidak sedikit suami muslim yang masih membiarkan istrinya terbuka auratnya. Bahkan, ada pula yang melarang istrinya yang seorang muslimah menutup aurat. Untuk suami yang demikian, ada 14 poin nasehat yang disampaikan Ustadz Felix Siauw dalam fan page FB-nya, Rabu (27/11):

1. suami yang membiarkan istrinya terbuka auratnya | sepertinya yang tidak peduli dan sayang pada istrinya

2. mobil bagus aja punya garasi dan ditutup terpal pula | masak aurat istrinya dilihat semua lelaki dia malah tega

3. hpnya dipasang anti-peek supaya nggak diintip manusia | aurat istrinya dinikmati berpasang mata tak mengapa

4. kewajiban suami adalah membimbing dan menasihati | membesarkan hati istri agar mau menaati Allah dan suami

5. karenanya suami pun harus beri teladan ketaatan pada istri | agar istri bersemangat menaati Allah bersama-sama suami

6. lebih heran lagi ada suami malah melarang istrinya menutup aurat | sudahlah tidak menyayangi istrinya juga melawan Allah?

7. menjadi suami itu berarti mengambil tanggungan ayahnya | untuk mengawal istri jauh dari neraka dan membimbingnya ke surga

8. dan awalnya juga tandanya adalah hijab yang jadi pakaiannya | kehormatan diri dan pembatas dirinya dari maksiat dan dimaksiati

9. bagaimana bila istrinya yang belum mau menaati suaminya dan Allah? | tenang hati wanita bukan terbuat dari batu keras tak bercelah

10. perintahkan dengan kalimat lembut sarat pengertian | yang bukan hanya didengar namun juga dirasakan

11. berdoa pula pada Allah pemilik segala hati manusia | agar mudahkan petunjuk dan istiqamah pada istrinya

12. sediakan jalan bagi istri baginya agar mudah menutup auratnya | fasilitasi dan semangati bukan dipatahkan dan dicela usahanya

13. kenalkan dia dengan gabungan para salihah agar bersih akalnya | agar satu pandangan dan satu perasaan tentang taat pada-Nya

14. adalah tugas suami untuk tidak menyerah dalam membimbing | menasihati dan menyayangi istri agar taat pada Allah semata


Zionis Bangun Museum Yahudi di Bawah Masjid Al Aqsa, Muslim dan Nasrani Protes

Kompleks Masjid Al Aqsha (foto InfoPalestina)
Umat Islam dan Nasrani memprotes Israel. Pasalnya, negara Zionis itu membangun museum Yahudi di bawah Masjid Al Aqsha. Televisi Zionis mengungkapkan pembukaan museum yang dinilai menodai kesucian Al Aqsha dan mengancam eksistensinya itu.

Lembaga Islam dan Kristen di Al Quds menilai pembangunan museum Yahudi itu sebagai deklarasi untuk menjadikan Masjid Al Aqsha sebagai sinagog Yahudi dan kiblat mereka untuk menunaikan ritual Talmud dengan mengorbankan keislaman masjid dan peradabannya.

Seperti dilansir InfoPalestina, Selasa (26/11), Lembaga Islam dan Kristen untuk Membela Al Quds dan Tempat-tempat Suci mengecam sikap diam dunia atas tindakan yahudisasi secara terang-terangan yang dilakukan penjajah Zionis terhadap masjid Al Aqsha dan semua petunjuk kota suci. Pihaknya menyerukan agar dunia keluar dari sikap diamnya dan merealisasikan hak-hak kaum muslimin di masjid al Aqsha.

Lembaga Islam dan Kristen menegaskan bahwa sikap diam masyarakat internasional dengan berbagai institusi dan organisasinya memiliki peran yang membuat penjajah Zionis semakin berani melakukan pelanggaran terhadap kehormatan masjid Al Aqsha, menyerang, menyerbu dan menodainya setiap hari.

Sekjen Lembaga Islam dan Kristen di Al Quds, Dr. Hana Isa mengingatkan bahwa otoritas penjajah Zionis sudah hampir selesai melakukan yahudisasi masjid Al Aqsha dan mengumumkan kuil Yahudinya. [AM/infopalestina/bersamadakwah]

Rahasia Dzikir

Ilustrasi Dzikir - KH Arifin Ilham
Meninggalkan perbuatan yang sia-sia merupakan salah satu ciri orang mukmin sebagaimana disebutkan dalam al-Qur'an surah al-Mu'minuun [23] ayat 3 : dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Senada dengan ayat ini, Rasul telah bersabda, "Salah satu tanda kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat baginya."

Salah satu cara yang bisa kita tempuh agar setiap perbuatan kita bermanfaat, adalah dengan melakukan dzikir di setiap kondisi. Baik di kala berdiri, duduk ataupun berbaring.

Dzikir merupakan ibadah yang tak terbatas. Bisa kapan saja, di mana saja dan dalam keadaan bagaimana saja. Sehingga nyaris sekali, tak ada satupun alasan untuk tidak berdzikir kecuali karena kemalasan yang dituruti, atau tertutupnya hati dari cahaya Ilahi lantaran banyaknya dosa.

Dzikir menurut Imam al-Junaid adalah menghadirkan Allah di hati dan pikiran dengan penuh kepasrahan dan penghormatan. Rasul berabda, "Perumpaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir adalah seperti orang yang hidup dan mati."

Dzikir, menurut Ustadz Arifin Ilhmam dibagi menjadi empat jenis: Dzikir dengan hati, dzikir dengan akal, dzikir dengan lisan dan dzikir dengan perbuatan. Masing-masing mempunyai kekhasan dan caranya tersendiri. Tentunya, kesemua jenis dzikir itu haruslah diniatkan ikhlas karena Allah dan dilaksanakan sesuai dengan contoh dari Rasulullah.

Akhirnya, tepatlah apa yang dikatakan oleh Imam Hasan al-Bashri, "Berdzikir antara hamba dan Tuhannya memang utama. Lebih mulia lagi, bila Dzikir menjadi daya penggerak kesalehan di muka bumi." Mari berdzikir, agar Allah mengingat kita. Dan seutama-utamanya dzikir adalah bacaan al-Qur'an.

Subhanallahi walhamdulillahi wa laa ilaaha illallahu wallahu Akbar. []


Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com, Owner Toko Buku Bahagia



Kejaiban Al Qur'an di Balik One Day One Juz

One day one juz (ilustrasi)
One Day One Juz (ODOJ) adalah program yang diinisiasi oleh Rumah Qur’an untuk memfasilitasi dan mempermudah umat Islam agar dapat membiasakan tilawah Al-Qur’an 1 juz sehari. Dalam perkembangannya, banyak 'kejaiban' Al Qur'an dirasakan oleh gerakan One Day One Juz yang memanfaatkan instant messager ini.

Apa saja 'keajaiban' tersebut? Diantaranya seperti tulisan Koordinator Admin One Day One Juz Ricky Adrinaldi melalui pesan dalam grup ODOJ yang beredar pagi ini:

Inikah Keajaiban Al-Qur'an?
Alhamdulillaah..
Rasa-rasanya baru kemarin ODOJ cuman berjumlah puluhan orang.. bahkan untuk mengaktifkan sebuah grup ikhwan saja butuh waktu 15 hari..
Sekarang.. dalam waktu kurang lebih hanya 3 minggu jumlah member sudah hampir menyentuh angka 5000.. Subhanallaah.. hanya dalam waktu 3 minggu..

Inikah keajaiban Al-Qur'an?
Entah mengapa pagi itu setelah beberapa hari mulai sibuk di ODOJ, tiba-tiba saja masuk ke emailku kesempatan dari 2 perusahaan baru pada saat kontrakku tidak diperpanjang lagi.

Inikah keajaiban Al-Qur'an?
Senang sekali rasanya bisa bekerja di "Amal Corporate" dengan orang-orang profesional yang menyediakan diri untuk mengatur grupnya setiap malam ditambah lelangan padahal mereka punya keluarga..

Inikah keajaiban Al-Qur'an?
Dan sekarang.. tahu-tahu sudah mempersiapkan grand launching di bulan Mei nanti dengan peserta puluhan ribu dan bekerja dengan teman-teman yang super kreatif.. Masya Allah.

Inikah keajaiban Al-Qur'an?
Rasanya ingin bermimpi bahwa suatu saat ada film ODOJ layar lebar yang ditonton oleh semua kalangan dan digarap sedemikian rupa dengan sangat menarik yang menampilkan keseruan dan intrik-intrik para member yang dikejar setoran tilawah tapi disibukkan oleh kesehariannya. Terutama ada adegan ketika seorang member yang naik motor, kemudian berhenti di tepi jalan dan tilawah sebentar lalu pulang.

Inikah keajaiban Al-Qur'an?
Ingin rasanya bermimpi bahwa di setiap sekolah, kampus dan kantor mewajibkan kepada siswa untuk ODOJ.
Kalaulah ini terjadi.. ODOJ akan mengglobal dan membudaya di seluruh negara.. tidak hanya tren sesaat.
Ketika ODOJ menjadi budaya, maka tugas kita selesai sudah, sahabatku..
Barakallahu.


Bagi sahabat bersamadakwah yang ingin bergabung dengan One Day One Juz (ODOJ) untuk bersama-sama membiasakan tilawah 1 juz sehari dapat menghubungi situsnya di onedayonejuz.org [IK/bersamadakwah]

Penelitian Terbaru tentang Tidur Ini Jadi Bukti Ilmiah Hikmah Hadits Nabi

Tidur malam matikan lampu - ilustrasi
Penelitian terbaru tentang tidur dalam kondisi lampu mati yang dilakukan oleh National Sleep Foundation semakin menguatkan hikmah di balik hadits Nabi untuk mematikan lampu sebelum tidur.

Seperti dikutip reuters, Selasa (26/11), hasil penelitian melaporkan tidur dengan lampu menyala berkaitan dengan bangun yang lebih sering di tengah malam dan jam tidur yang lebih sedikit sehingga mempengaruhi osilasi (gerak harmonik sederhana) otak.

Para peneliti dari Korea Selatan ini menemukan bahwa para partisipan yang tidur dengan lampu menyala memiliki waktu tidur lebih cepat, tahap 1 tidur dan kurang tidur gelombang lambat, serta peningkatan gairah saat tidur, serta perubahan osilasi otak, "terutama yang terlibat dalam kedalaman dan stabilitas tidur," tulis mereka dalam penelitian.

Penelitian ini didukung oleh sebuah artikel perspektif yang diterbitkan dalam jurnal Nature awal tahun ini yang ditulis oleh profesor Harvard sleep medicine, Charles A. Czeisler, M.D., Ph.D., bagaimana cahaya buatan menghentikan syaraf yang mendorong tidur dan mengaktifkan syaraf yang berkaitan dengan gairah. Czeisler menyoroti hubungan antara cahaya listrik dan kurangnya waktu tidur.

Lebih dari 14 abad yang lalu Rasulullah bersabda "Padamkanlah lampu di malam hari apabila kamu akan tidur…" (Muttafaq'alaih).

Subhanallah… [IK/Rol/bersamadakwah]


(Video) Militer Larang Demo Pakai Topeng, Inilah Jawaban Pemuda Mesir

Pemerintah kudeta mempergunakan berbagai cara untuk menekan dan mengintervensi rakyat Mesir. Terbaru, pemerintah kudeta memberlakukan aturan baru demonstrasi termasuk larangan mengenakan penutup wajah atau topeng. Bagi yang melanggar akan dikenakan hukuman setahun penjara dan denda 30-50 ribu Pound Mesir (setara Rp 50-84 juta).

Bukannya takut dengan ancaman tersebut, para pemuda Mesir justru melawannya dengan membuat demonstrasi bertopeng Anonymous dan mengupload videonya ke Youtube. Bagaimana aksi mereka ‘mengadali’ pemerintah kudeta? Berikut ini videonya:


Balon-Balon Hamas Bikin Zionis Cemas

Balon udara Hamas (foto InfoPalestina)
Surat kabar Jerusalem Post mengungkapkan kecemasan entitas Zionis atas balon-balon udara Hamas. Pasalnya, balon-balon udara itu, baru-baru ini, diketahui memiliki “mata”.

Sekilas, balon bergambar logo Izzuddin Al Qassam itu tidak berbeda dari balon hiasan pada saat perayaan milad Hamas seperti yang biasa dilihat sejak beberapa tahun yang lalu. Tetapi jika diamati dengan jeli, ternyata ada dua lingkaran gelap di poros balon. “Itu kamera,” kata Tomer, komandan senior militer Zionis.

“Balon-balon pemantau ini menjadi potensi yang mencemaskan dan membuktikan niat Hamas yang tidak terbatas pada memperkuat pasukannya di bidang roket dan pembangunan terowongan menuju ‘tanah Israel’. Namun Hamas juga menghimpun informasi intelijen seputar apa yang terjadi di dalam ‘Israel’ serta gerakan militer dan warga sipil,” tambah Tomer seperti dikutip Jerusalem Post, Sabtu (23/11).

Selain balon udara, sejumlah aktifitas lain juga menunjukkan kemajuan pesat intelejen Hamas.

Komandan Devisi Gaza di militer Zionis, Kolonel Hamos Hacohen, mengatakan bahwa para pejuang Hamas membangun sitem penghimpun informasi intelijen mencakup pemasangan kamera yang sebagiannya dipasang di tiang-tiang setinggi 45 meter. Mereka siap melakukan aksi militer terhadap Zionis dan memiliki sitem penghimpun informasi secara sistematis dan permanen.

“Karena itu kita tidak boleh mengabaikannya dan kita harus membangun bank target,” tandasnya. [IK/infopalestina/bersamadakwah]

7 Tangan Di Balik Kudeta Mesir

Judul : Al-Riddah `an al-Hurriyyah
Penulis : Muhammad Ahmad Rasyid

Militer Mesir tidak sendirian. Ternyata di balik kudeta militer atas Presiden Morsi pada 3 Juli lalu ada tujuh tangan yang bermain sehingga As Sisi berani mengumumkan kudeta yang kemudian menelan korban ribuan umat Islam. Siapakah mereka? Ustadz Muhammad Ahmad Rasyid melalui buku Al-Riddah `an al-Hurriyyah ini mengungkap wajah-wajah mereka beserta perannya.

1. Amerika
Peta kudeta yang terjadi di Mesir adalah peta buatan Amerika yang sudah cukup dikenal, dengan cara memperdaya militer setelah terjadi chaos, serta peran sosmed. Cara yang dilakukan adalah: mengumpulkan orang-orang jahil, para pelaku kriminal. Menyuntikkan dana kepada mereka. Kemudian meminta mereka turun ke jalan untuk memprotes kebijakan politik. Kemudian militer datang dengan melakukan kudeta, seolah-olah kudeta itu adalah sebagai jawaban dari keinginan rakyat, beriringan dengan peran sosmed yang memutarbalikkan fakta. Kemudian mengalirlah bantuan dana internasional, memberikan pinjaman untuk mengukuhkan kudeta dengan cara mengambil hati rakyat dengan memberikan kehidupan mewah yang sifatnya temporal dari sebagian bantuan tersebut, sementara sebagian yang lain digarong oleh para militer dan konco-konconya. Campur tangan Amerika, bukanlah sesuatu yang baru, dan juga bukan sebab kesalahan aktivis dalam memerintah, sebagaimana yang diyakini oleh sebagian orang.

2. Israel
Ahmad Rasyid menegaskan bahwa Israel memberikan saham mempercepatkan keinginan Amerika untuk menghancurkan pemerintahan DR. Morsi di Mesir. Dan Israel terus memaksa Amerika agar keinginan ini segera diwujudkan.

3. Negara Teluk
Ahmad Rasyid mengatakan bahwa harta kekayaan milik penguasa teluk terutama Saudi dan Emirat, telah digunakan untuk merusak citra Presiden Morsi. Mengapa? Karena mereka ini adalah sekutu Amerika dari satu sisi. Dan dari sisi yang lain kemunculan Mesir akan akan membuat rakyat mereka memberontak kepada penguasanya. Yang terpenting dari itu semuanya adalah aspek ekonomi yang cukup jelas kenapa negara teluk menyokong kudeta di Mesir. Aspek ekonomi itu nyata sekali pada “Proyek Terusan Suez” yang dijadikan oleh DR. Morsi sebagai proyek unggulannya. Proyek itu akan memberikan income kepada Mesir ratusan miliyar dolar setiap tahun dan akan memberikan 1.000.000 peluang pekerjaan bagi orang Mesir. Akan tetapi Emirat merasa bahwa proyek ini akan memberikan dampak buruk pada proyek yang ada di Dubai. Bukan saja memberikan dampak buruk bahkan bisa mematikan. Karena itu Emirat menyokong kudeta. Yang kelihatan sekali begitu penguasa kudeta berkuasa seminggu langsung projek Terusen Suez dibatalkan.

4. Syiah dan Rakyat Iran
Ahmad Rasyid juga menegaskan bahwa wajah Iran juga ada dalam kudeta di Mesir, ia mengatakan bahwa Iran berkongsi dalam tindakan kriminal ini. Merekalah yang mengatur agar semua Syiah Arab bangkit melawan Morsi. Sebagai buktinya adalah dukungan yang diberikan oleh Dr. Morsi terhadap Krisis Syiria, dan juga sikap Morsi yang menolak usulan-usulan Iran agar dibolehkan mereka untuk bebas menziarahi peninggalan-peninggalan Daulah Fathimiyyah.

5. Qibthi Nasrani
Qibthi Nasrani juga terlibat dalam mendukung kudeta, walaupun di sini Ahmad Rasyid menegaskan bahwa tidak semua qibthi demikian.

6. Islam Palsu
Mereka adalah para masyayikh yang mengubah kebathilan menjadi haq dan haq menjadi bathil.

7. Kaum Sekuler
Ahmad Rasyid menjelaskan bahwa tokoh-tokoh kudeta sekarang sudah punya hubungan intim dengan Amerika sejak masa Husni Mubarak. Sebut saja misalnya Baradai, Sabahi dan Amar Musa. Mereka ini punya hubungan yang kuat sebelumnya dengan Amerika, bahkan mereka telah menjadi bagian dari peta jalan mereka di Timur Tengah. Sebagai bukti laporan Baradai tengan senjata nuklir yang ada di Irak, dimana dia telah memuluskan jalan masuknya Amerika. Begitu juga dengan usaha Amar Musa untuk menekan HAMAS agar mengakui Negara Israel, dan berusaha untuk melupakan permusuhan dengan Israel. Begitu juga sokongan yang telah diberikan oleh Amerika kepada Sabahi, karena Amerika memandang bahwa Sabahi ini adalah orang yang paling bisa menolong karena banyak ide-ide Amerika yang diterima olehnya. Di samping itu juga PM Kudeta Hazim al-Bablawy, karena ternyata bahwa dia ini adalah salah seorang yang ikut menyokong pemindahan kekuasaan kepada Jamal Mubarak dari ayahnya. Ditambah lagi dengan negara-negara yang loyal kepada Mubarak, dimana mereka ini menjadi batu sandungan bagi Presiden Morsi dalam setiap langkah perbaikan yang ingin dilakukannya.

Kewajiban Dakwah
Dari sisi dakwah Ustadz Ahmad Rasyid meemfokuskan pembahasan pada “kewajiban dakwah setelah terjadi kudeta ini”, yaitu kontinu untuk demonstrasi damai, dan terus menjaga “kedamaiannya” sekalipun berjatuhan ratusan atau ribuan syuhada. Semuanya harus yakin bahwa ini adalah pilihan satu-satunya yang benar, yang cocok bagi Mesir pada hari-hari ini, dan pada tahapan ini, walaupun bisa jadi lebih sesuai cara yang lain (selain demonstrasi damai) di negara lain, baik secara syar`i maupun realitasnya, akan tetapi situasi Mesir berbeda. Yang diinginkan oleh musuh adalah kita bertindak “ganas” sehingga ada alasan mereka untuk memukul kita, menjadi kewajiban kita untuk “tidak memberikan” peluang ini kepada mereka.

Menjadi kewajiban dakwah juga “mentarbiyah pada duat dan penyokong dakwah dan yang loyal kepada dakwah untuk terus meningkatkan iman, `iffah dan menjaga akhlaq keprajuritan dan menanamkan rasa rindu untuk syahid di jalan Allah.”

Begitu juga kewajiban duat untuk menyebarkan kesadaran politik kepada rakyat melalui berbagai macam somed dan sarana tarbawiyyah, membangkitkan semangat untuk terus maju, berfikiran positif, selalu berada di garda terdepan, berani menantang untuk mengukir sejarah kehidupan”.

Beberapa Manfaat
Pada bagian akhir buku ini Ustadz Ahmad Rasyid menjelaskan beberapa manfaat. Bahwa beliau melihat bahwa kudeta telah memberikan dampak positif bagi dakwah, diantaranya:
1. Bahwa dakwah telah berhasil memperoleh loyalitas mayoritas rakyat Mesir, juga mayoritas masyarakat Arab, dan kaum muslimin di dunia Islam, dan juga kebanyakan masyakarat dunia di dunia ketiga, sama saja di Barat ataupun di Timur. Dan ini adalah tahapan baru bagi sebaran dakwah yang telah berhasil pertama sekali dalam sejarah dalam capaian sebesar ini.
2. Kita telah mendapatkan seorang “pahlawan” yang kaya dengan kebaikan, pemimpin Qur`ani, faqih, yang telah mengingatkan umat Islam semuanya bukan hanya di Mesir saja.
3. Kudeta ini telah melahirkan tingkat tertinggi dari pengerahan potensi kekuatan Islam, bersamaan dengan tingkat keyakinan yang paling tinggi terhadap nilai “kontribusi”, “pengorbanan”, “sabar”, “tsabat”, begitu juga kudeta ini telah meledakkan potensi wanita yang selama ini tersembunyi.
4. Kudeta menyingkap orang-orang yang menyelinap masuk ke dalam barisan Islam dan menimbulkan kedustaan.
Di akhir bukunya Ahmad Rasyid menegaskan pentingnya tsiqah kepada Allah bahwa masalah Mesir telah menjadi masalah umat Islam semuanya, kemenangan umat Islam di Mesir akan menjadi kunci bagi kemenangan berikutnya di seluruh negara. []

Resensi diterjemahkan dari EgyptWindow
Oleh Ustadz Usman Jakfar, Ketua Bidang Kaderisasi PIP PKS Malaysia

Polling BeritaSatu, PKS Partai Paling Bersih Korupsi

Berita Satu
Perhelatan Pesta Demokrasi di Negeri ini sudah memasuki era ‘perang’ terbuka. Partai-partai politik sudah semakin gencar melakukan aneka manuver politiknya. Baik berupa pemasangan spanduk, baliho, iklan di media cetak, online maupun elektronik lainnya.

Diantara alat kampanye yang sering digunakan itu, adalah survei terhadap elektabilitas masing-masing partai. Sebut saja yang menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut sejumlah pengamatan, elektabilitas partai berlambang bulan sabit kembar ini tengah mengalami penurunan drastis imbas dari kasus suap impor daging sapi yang tak jelas juntrungnya. Namun, dalam sebuah polling yang dilakukan oleh laman Berita Satu (www.beritasatu.com) terkait Partai Bersih Korupsi, PKS justru memenangi polling ini.

Hingga berita ini diturunkan, dengan peserta polling 3344 orang, berikut kami lampirkan peringkat 3 besar polling :
1. Partai Keadilan Sejahtera (87.4% )
2. Partai Bulan Bintang (3.4%)
3. Partai Kebangkitan Bangsa (2.4%)
Berdasarkan pengamatan kami di kolom komentar, tak sedikit komentar yang bernada positif terhadap PKS sebagai pemenang polling. Meskipun, banyak pula komentar negatif terhadap partai yang dipimpin oleh Anis Matta ini.

Diantara pengamatan kami, ada beberapa komentar yang menurut kami pantas untuk disimak :

1. Komentar dari Muaz pada 25 November:
Sepertinya PKS partai terbersih, kalalupun ada kasus impor sapi, itu cuma buat black campaign aja. Soalnya gak terbukti, cuma si AF (Ahmad Fathanah) yang emang malingnya, tapi dia kan bukan pengurus (juga bukan kader –red) PKS.

2. Komentar dari Sari pada 24 November 2013
Dari dulu saya suka sama partai ini. Kader2nya soleh dan solehah. Adem lihatnya. Kerjanya nyata, saya pernah ikut baksos mereka. Pernah juga lihat relawannya membantu korban hencana alam. Jadi yang disebarkan media tentang kasus suap impor sapi itu saya nggak percaya sedikitpun, la wong nggak terbukti sampe sekarang kok, sidangnya cuma diperpanjang aja terus. Kayak dicari-cari gitu kesalahannya.

3. Komentar dari Zamhir pada 24 November 2013
Yang namanya Jamaah/organisasi/parpol milik manusia. Bukan malaikat, pasti ada khilaf & salah! Tapi diantara sekian jamaah/organisasi/parpol yang ada, tentu ada yang terbaik diantara terbaik/terburuk, tentu ada terbersih diantara yg bersih/yang kotor, jadi diantara parpol yang ada sampai dengan detik ini kami menilai PKS masih relatif terbaik & terbersih!!! Dinilai dari : pola pengkaderan, pencalegan, pencitraan, sosialisasi, sosial, kesolidan internal, amal & bakti sosial dan lain sebagainya. Sebagian bukti, mayoritas parpol dalam pencalegan mencomot tokoh di luar kader yang punya uang banyak & pamor seperti artis, dll. Parpol selain PKS dalam mengumpulkan kader &; massanya kalo ada uangnya. Cobalah kita jujur & cerdas mana parpol yang tulus & mana parpol yang pulus demi untuk rakyatnya. Cobalah buka mata & mata hati. Mana parpol yang punya media massa &; parpol yang dihabisi media massa. Jujur sajalah dengan kata hatimu!! Dengan kejahiliyahanmu, jangan kamu jadi orang munafiq, suka mencaci, mencela & memfitnah parpol yang baik & membela parpol yang buruk/kotor & hanya jadi komentator tapi tidal berbuat untuk kebaikan umat manusia.....!!! Sadar & insaflah kamu...!!! Semoga PKS tetap selalu... rakyat & Allah SWT masih membelamu...!!!
Polling BeritaSatu: Partai Bersih Korupsi

Tentu, pemenang pemilu tidak hanya ditentukan oleh polling. Meskipun, polling-polling seperti ini diperlukan untuk menyusun langkah dalam melakukan maneuver-manuver politik ke depannya.

Yang menarik, poling ini diadakan oleh Laman Berita Satu, dimana Pimpinan Umumnya adalah Theo L. Sambuga. Berdasarkan data yang kami dapatkan, beliau adalah mantan Menteri Perumahan Rakyat era Presiden B.J Habibie, dan sampai sekarang masih menjabat sebagai ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar). Sehingga, indikasi bahwa ini ‘permainan polling’ PKS, sangatlah mustahil. Jikapun itu benar, bisa jadi, lantaran kader-kader dan simpatisan-simpatsan PKS yang militan dan menyeruak ke berbagai ranah masyarakat, baik dunia nyata maupun dunia maya.

Bagi Kami, poling ini merupakan kabar gembira. Karena, 3 besar diduduki oleh Parpol Islam. Sehingga, ke depannya, Kaum Muslimin akan semakin memesona dengan kemenangan-kemenangan yang diraih di segala bidang. Semoga, kebangkitan Islam bisa segera terwujud.

Akankah PKS benar-benar menang di 2014? Akankah parpol Islam akan memenangi laga ini? Mari, lanjutkan menonton pertandingan yang semakin seru ini. Jika perlu, jangan hanya menjadi penonton. Tapi, jadilah pemain utamanya. [PM/Bersamadakwah]

Duka Nestapa Gadis dan Ayah Pengikut Syiah dalam Nikah Mut’ah

illustration
Salah satu penyimpangan besar Syiah adalah ajaran nikah mut’ah. Yakni seorang laki-laki menikahi perempuan untuk sementara dengan membayar uang kontrak nikah dalam jumlah tertentu, tanpa perlu persetujuan atau sepengetahuan walinya.

Sayyid Husein Al Musawi, salah seorang tokoh Syiah di kota Najaf yang kemudian keluar dari Syiah menceritakan kisahnya ketika seorang pengikut Syiah marah kepada tokohnya yang menghalalkan anak-anak gadis mereka dimut’ah, tetapi putri pembesar dan tokoh diharamkan.

Berikut kisahnya seperti ia tuturkan dalam bukunya Lillahi, Tsumma li Tarikh yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Mengapa Saya Keluar dari Syiah:

Suatu waktu saya duduk bersama Imam Al Khaui di kantornya. Tiba-tiba masuk kepada kami dua orang laki-laki yang sedang memperdebatkan suatu masalah. Keduanya bersepakat untuk menanyakannya kepada Imam Al Khaui untuk mendapatkan jawaban darinya.

Salah seorang di antara mereka bertanya, “Wahai sayid, apa pendapatmu tentang mut’ah, apakah ia halal atau haram?”

Imam Al Khaui melihat kepadanya dan dia menangkap sesuatu dari pertanyaannya, kemudian dia berkata kepadanya, “Di mana kamu tinggal?” maka dia menjawab, “Saya tinggal di Mosul, saya tinggal di Najaf semenjak sekitar dua bulan yang lalu.”

Imam berkata kepadanya, “Kalau demikian berarti anda adalah orang Sunni?”

Pemuda itu menjawab, “Ya!”

Maka pemuda itu berkata kepadanya, “Saya di sini semenjak dua bulan yang lalu merasa kesepian, maka nikahkanlah saya dengan anak perempuanmu dengan cara mut’ah sebelum saya kembali kepada keluargaku.”

Maka sang Imam membelalakkan matanya sejenak, kemudian berkata kepadanya, “Saya adalah pembesar, dan hal itu haram atas para pembesar, namun halal bagi kalangan awam dari orang-orang Syiah.”

Si pemuda melihat kepada Al Khaui sambil tersenyum. Pandangannya mengisyaratkan akan pengetahuannya bahwa Al Khaui sedang mengamalkan taqiyah.

Kedua pemuda itu bangkit dan pergi. Saya meminta ijin kepada Imam Khaui untuk keluar. Saya menyusul kedua pemuda tadi. Saya mengetahui bahwa penanya adalah orang Sunni dan sahabatnya adalah orang Syi'i. Keduanya berselisih pendapat tentang nikah mut’ah, apakah ia halal atau haram? Keduanya bersepakat untuk menanyakannya kepada rujukan agama, yaitu Imam Al Khaui. Ketika saya berbicara dengan kedua pemuda tadi, pemuda yang berpaham Syiah berontak sambil berkata, “Wahai orang-orang durhaka, kamu sekalian membolehkan nikah mut’ah kepada anak-anak perempuan kami, dan mengabarkan bahwa hal itu halal, dan dengan hal itu kalian mendekatkan diri kepada Allah, namun kalian mengharamkan kepada kami untuk nikah mut’ah dengan anak-anak perempuan kalian?”

Maka dia mulai memaki dan mencaci serta bersumpah untuk berpindah kepada madzhab Ahlu Sunnah, maka saya pun mulai menenangkannya, kemudian saya bersumpah bahwa nikah mut’ah itu haram, kemudian saya menjelaskan tentang dalil-dalilnya. [IK/bersamadakwah]

Tanggapi Pengusiran Dubes Turki, Erdogan Arahkan Simbol Rabia ke Pemimpin Kudeta Mesir

Erdogan mengangkat tangan simbol Rabia
Setelah Mesir mengumumkan pengusiran Duta Besar Turki untuk Mesir atas dasar 'persona non grata', Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi dengan mengarahkan tanda Rabia.

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengangkat tangan kanannya membentuk simbol empat-jari salut “Rabia” sebagai protes terhadap Mesir setelah duta besar Turki diusir dari Kairo pada hari Sabtu (23/11).

Empat-jari salut telah menjadi simbol perlawanan terhadap kudeta atas presiden terpilih Muhammad Mursi pada tanggal 3 Juli dan terbunuhnya ribuan demonstran dalam pembantaian di Rabia Adawiyya dan Nahda Squares pada tanggal 14 Agustus lalu.

Pada 12 Nopember Duta Besar Turki untuk Mesir dipanggil pemerintah kudeta, menyusul permintaan Ankara agar Presiden Mursi dibebaskan setelah muncul di pengadilan tanggal 4 Nopember lalu.

Kemudian Kementerian Luar Negeri Mesir hari Sabtu (23/11) mengatakan pihaknya telah meminta duta besar Turki pergi meninggalkan negaranya. Kemenlu Mesir juga memanggil pulang duta besarnya di Ankara dan status hubungan diplomatiknya diturunkan dengan hanya menempatkan seorang charge d'affairs. [IK/WorldBulletin/Bersamadakwah]

(Video) Kumandangkan Adzan, Masjid di Swedia Dilempari Daging Babi

Kumandangkan Adzan, Masjid di Swedia Dilempari Daging Babi
Serangan islamofobia terhadap Muslim Swedia kembali terjadi. Masjid Fittja, satu-satunya masjid yang mendapat izin mengumandangkan adzan dengan pengeras suara, dilempari daging babi.

"Kejadiannya malam hari sekitar pukul 11.00. Kami menerima telepon dari masjid. Kebetulan pelapor baru tiba di tempat kejadian," ungkap petugas kepolisian Ulf Lindgren, seperti dikutip AFP, Jumat (22/11).

Kepolisian Fittja menyimpulkan insiden ini merupakan serangan islamofobia berbentuk aksi vandalisme. "Kami temukan daging, tapi belum ada temuan lain," kata dia.

Masjid Fittja dibangun pada tahun 2007. Adzan pertama dengan menggunakan pengeras suara dikumandangkan pada 26 April lalu.

Berikut berita videonya seperti dilansir Republika Online:


Salahkan Aliran Air Soal Banjir, Ahok Diprotes Warga Depok

Ahok
Pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali memancing kontroversi. Kali ini, giliran warga Depok memprotes kata-kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Pasalnya, terkait keinginan membeli lahan di wilayah Depok, Ahok terkesan menyalahkan aliran air dari Depok ke Jakarta.

"Saya tidak mau mencampuri Pemkot Depok dalam memberi izin bangun apa pun. Cuma, kalau bicara banjir, saya juga hanya minta bantu anda, boleh nggak tanah yang lembah itu kami beli. Kenapa? Karena air loe itu buangnya ke Jakarta, bos. Kalau loe kayak ngebuang ke langit, gue nggak ada urusan," kata Ahok, Jumat (22/11) seperti dikutip Inilah.com.

Menanggapi pernyataan Ahok ini, sejumla warga Depok di fan page DepokNews pun protes.

“Bukan buangnya ke Jakarta 'koh tapi emang jalur alamnya air tuh dari sebelum lu lahir lewatin Jakarta lu jangan nyalahin Depok dong... dari pada lu orang nyari "Kambing Hitam" mending lu nyari solusi tuh gimana caranya supaya aliran air bisa lancar sampe laut,” kata Dede Kurniawan.

“Betul itu... dari jmannya nenek moyang emang air tuh ngalirnya ke Jakarta, sebab Jakarta tuh berada di dataran rendah... jadi aliran air dari Bogor dan Depok lewatin Jakarta menuju laut,” timpal Grace Loen.

“HaHaHa.. koh ahok stres, komentar lach yang baik koh.. biar ga terlihat bodoh dan arogan..” tambah Mira Andriani Anas.

Bahkan, sejumlah komentar menunjukkan nada marah atas pernyataan politisi Gerindra itu.

“Woii ahokk,, buseh bahasa lu ƱԀәђ kaya orang ga berpendidikann,, ampunnnnn,” tulis Evi Yosandra. [Jj/Inl/Dpk]

Sayyid Husein Al Musawi: Di Iran, Banyak Pengikut Syiah Nikah Mut’ah dengan Anaknya

Iran Mut'ah (foto EraMuslim)
Sayyid Husein Al Musawi adalah seorang ulama besar Syiah di kota Najaf, sebuah kawasan Syiah terbesar di Iran, sekaligus di dunia. Namun, keturunan ahlul bait ini kemudian keluar dari Syiah setelah melakukan pengembaraan spiritual dan membandingkan ajaran Syiah dengan ajaran Islam yang benar. Salah satunya, tentang nikah mut’ah.

Nikah mut’ah merupakan salah satu ajaran Syiah. Yakni seorang laki-laki menikahi perempuan, berapapun jumlahnya, untuk sementara dengan membayar uang kontrak nikah dengan jumlah tertentu. Nikah mut’ah ini diyakini memiliki banyak keutamaan dan tidak membutuhkan wali.

Salah satu dampak buruk nikah mut’ah adalah lahirnya anak-anak tanpa mereka mengetahui siapa ayahnya. Hingga kemudian setelah mereka besar, mereka melakukan mut’ah, ternyata dengan ayahnya sendiri.

Di dalam bukunya Lillahi, Tsumma li Tarikh yang telah diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul Mengapa Saya Keluar dari Syiah, Sayyid Husein Al Musawi menuliskan pertemuannya dengan seorang perempuan yang mengadukan nasibnya.

“Dua puluh tahun yang lalu, saya dimut’ah oleh Sayyid Husain Shadr (salah seorang tokoh Syiah, red),” adu perempuan itu, “Setelah puas, dia menceraikan saya.”

“Setelah berlalu beberapa waktu saya dikaruniai seorang anak perempuan,” lanjutnya sambil bersumpah bahwa itu adalah anak Sayyid Husain Shadr karena dalam waktu itu ia tidak bermut’ah kecuali dengannya.

Anak itu kemudian tumbuh menjadi gadis yang cantik dan siap menikah. Tetapi betapa kagetnya sang ibu, anak gadisnya tiba-tiba hamil. Ketika ditanya, gadis cantiknya ini mengaku bahwa ia dimut’ah oleh Sayyid Husain Shadr. Sang ibu semakin tercengang, bercampur marah. Dulu ia telah dimut’ah oleh tokoh Syiah itu dan ditinggalkan begitu saja, kini anaknya dimut’ah oleh orang yang sama.

“Sesungguhnya kejadian in sering terjadi,” tulis Sayyid Husein Al Musawi, “Salah seorang dari mereka melakukan mut’ah dengan seorang gadis, yang di kemudian hari diketahui bahwa ia adalah saudarinya dari hasil nikah mut’ah. Sebagian mereka juga melakukan mut’ah dengan istri bapaknya. Di Iran, kejadian seperti ini tak terhitung jumlahnya.” [IK/bersamadakwah]

Kunci Sukses Seorang Anak

Ibu berdoa sambil menangis - ilustrasi
Umar bin Khaththab pernah memberi taujih, "Bersikap manjalah di depan ibu dan istrimu." Yang pertama, sudah berhasil saya praktekan. Dan ini sangat manjur. Saya memperoleh kekuatan dahsyat setiap selesai mudik. Dimana ketika mudik, acara saya adalah membersamai beliau.

Mulai dari mencium pipi dan kening, mencium tangan beliau sehari lima kali, memijiti pundak beliau, mendengarkan kisah ceria beliau, sampai menemani beliau memasak dan berbelanja. Ya, meski sekedar membantu mengisi panci dengan air untuk direbus, menumbuk aneka bahan sambal ataupun mempersiapkan bahan-bahan masakan. Yang tak kalah serunya, memboncengkan beliau ke pasar yang jauhnya sekitar sepuluh kilo meter dari ‘surga’ kami.

Di sepanjang jalan, ibu bercerita banyak hal. Tentang mimpinya, tentang kesehariannya jika saya tidak di rumah, tentang masjid, imam dan jama'ahnya, juga tentang siapa yang telah mati dan siapa yang nikah atau nikah lagi.

Nah, beberapa bulan yang lalu, saya diliputi perasaan bersalah lantaran merasa belum bisa membahagiakan ibu. Alhasil, saya menelpon beliau. Sedetik setelah mengucap salam, air mata saya tumpah. Beliau bingung. Saya hanya berucap, "Maafkan saya Bu. Saya belum bisa membahagiakan Ibu. Doakan agar kami menjadi anak sholih dan bisa membuat Ibu bahagia."

Beliau bingung. Namun beliau sangat memahami anak-anaknya. Beliau hanya menjawab lirih, penuh tenaga, "Gak apa-apa, Nak. Ibu tak akan pernah lelah dan tak akan pernah lupa mendoakan kalian semua. Terima kasih untuk baktimu selama ini."

Maka menangis, bagi saya adalah ekspresi jiwa. Bukan perlambang kelemahan. Tapi pekanya hati. Sebelum tangis syahdu itu, saya tunaikan witir. Dan setelahnya, saya tidur dengan sangat tenang.


Pagi hari, sebelum genap jam 7 pagi, ada sms masuk bahwa salah satu pembeli buku sudah melakukan transfer. Tak berselang lama, ada konfirmasi sejenis. Bahkan, ada satu transferan masuk yang belum konfirmasi sampai beberapa jam setelahnya.

Siang pun damai. Sudah menyelesaikan 2 tulisan. Satu sudah dimuat di website dan satunya dikirim ke media cetak. Semoga tulisan kedua menemukan takdir terbaiknya.

Ibu itu, bagi saya, orang tercantik di dunia ini. Jika kemarin ada yang bilang bahwa hanya doa ibu yang bisa mengalahkan Barcelona. Maka menurut saya, saat ini, hanya doa Ibu yang bisa mengalahkan Bayern Muenchen. :D

Ibu, adalah oase di tengah kegersangan dunia yang penuh makar. Mari, cintai Ibu, melebihi cinta kita kepada diri kita sendiri.

Aku Tresno Marang Slirahmu, Mae. []




Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com, Owner Toko Buku Bahagia



Khutbah Jum'at 1435: Berjihad Tapi Masuk Neraka

Ilustrasi mujahid
Khutbah Jum’at 1435 H – Kini kita berada di pekan ketiga bulan Muharam 1435 H. Ada sebuah perang yang Rasulullah dan para sahabat mulai berangkat dari Madinah pada hari-hari seperti ini. Dan yang tak kalah menarik, ada dua kisah kematian kontras di perang itu. Yang satu mati sebagai syahid dan beroleh surga, sedangkan yang satu mati dengan ancaman neraka. Keduanya mengajari kita untuk menjaga niat dan kejujuran. Karenanya, untuk edisi 18 Muharam 1435 H yang bertepatan dengan 21 Nopember 2013 ini Bersama Dakwah kembali memposting Khutbah Jum'at bertema Berjihad Tapi Masuk Neraka.

***

KHUTBAH PERTAMA


إنَّ الحَمْدَ لله، نَحْمَدُه، ونستعينُه، ونستغفرُهُ، ونعوذُ به مِن شُرُورِ أنفُسِنَا، وَمِنْ سيئاتِ أعْمَالِنا، مَنْ يَهْدِه الله فَلا مُضِلَّ لَهُ، ومن يُضْلِلْ، فَلا هَادِي لَهُ.
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّى عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدًى
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah,
Pada sisa-sia bulan Muharram seperti ini, di tahun 7 H, Rasulullah bersama 1400 pasukan Islam berangkat ke Khaibar untuk memerangi Yahudi yang tengah mempersiapkan upaya menghancurkan Islam. Perang kemudian berlangsung cukup sengit. Namun dengan pertolongan Allah, satu per satu dari delapan benteng besar Khaibar dapat ditaklukkan. Setiap satu benteng takluk, di sana ada ghanimah.

Suatu ketika dalam rangkaian perang Khaibar ini, Rasulullah hendak membagikan ghanimah kepada seorang Muslim Badui. Tetapi ia menolak. “Wahai Rasulullah, aku mengikutimu bukan untuk tujuan ini, melainkan agar aku terkena panah di sini (sambil memberi isyarat pada lehernya) sehingga aku masuk surga.”

Mendengar itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika engkau jujur kepada Allah maka pasti Allah buktikan.”

Tak lama kemudian beberapa shahabat datang kepada Rasulullah membawa jenazah orang tersebut. Lehernya terluka persis seperti yang ia isyaratkan sebelumnya.

“Orang ini jujur kepada Allah,” sabda Rasulullah, “Oleh karenanya, Allah memenuhi niat mulianya.” Lalu Rasulullah pun mengafani dan memakamkannya.

Masih dalam rangkaian perang yang sama, perang Khaibar, seorang pelayan Rasulullah juga meninggal dunia. Laki-laki yang terkena panah ini menurut satu riwayat bernama Mid’am.

Melihat jenazahnya, sebagian sahabat berkata, “Alangkah nikmat, baginya surga.” Namun, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak, demi Allah, sesungguhnya pakaian yang diambilnya dari rampasan Khaibar sebelum dibagi menjadi bahan bakar api neraka.”

Dua orang yang sama-sama berjihad. Yang satu masuk surga, yang satu lagi masuk neraka. Apa yang membedakannya? Orang pertama berjihad ikhlas lillahi ta’ala, maka ia masuk surga. Sementara orang kedua, niatnya terkotori dan ia mencuri, ia korupsi. Maka ia masuk neraka.

Betapa pentingnya masalah niat ini, hingga hadits pertama Shahih Bukhari adalah tentang niat. Hadits pertama Arba'in Nawawi juga tentang niat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
“Sesungguhnya semua amal perbuatan tergantung niatnya dan setiap orang akan mendapatkan sesuai yang ia niatkan. Barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan rasulNya, maka hijrahnya menuju Allah dan rasulNya. Barangsiapa yang berhijrah karena dunia yang ia cari atau wanita yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tuju” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hampir sama dengan jihad, hijrah juga amal besar yang membutuhkan pengorbanan besar. Hijrah dari Makkah ke Madinah bukan hanya meninggalkan tanah air, rumah dan harta benda, tetapi juga meninggalkan keluarga dan beresiko hilangnya nyawa. Tetapi amal sehebat itu menjadi sia-sia, tatkala niatnya melenceng. Bukan karena Allah, tetapi karena ingin mendapatkan dunia atau wanita.

Asbabul Wurud hadits ini, seperti dijelaskan Ibnu Abbas, adalah adanya seorang yang berhijrah, tetapi niatnya berbeda dari para shahabat. Jika para shahabat berniat lillahi ta'ala, orang ini berhijrah agar bisa menikahi Ummul Qais, wanita yang dicintainya. Maka, ia pun mendapatkan sebutan muhajir Ummu Qais.

Niat yang ikhlas dan kejujuran hati dalam menjaga keikhlasan inilah kunci pertama diterimanya amal. Sekaligus kunci bagi amal untuk bisa membawa pelakunya ke surga. Allah menyandingkan ketaqwaan dengan kejujuran ini.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
"Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar/jujur" (QS. Al Ahzab:70)

Sebagaimana kejujuran dan ketaqwaan disandingkan dalam ayat tersebut, kejujuran dengan keimanan juga identik. Rasulullah menegaskan bahwa seorang Mukmin pasti jujur dan sebaliknya, bukanlah orang mukmin jika ia pembohong.

Oleh salah seorang sahabatnya Rasulullah ditanya, "Apakah mungkin seorang muslim bersifat pengecut?" Beliau menjawad: "Mungkin"
"Apakah mungkin seorang muslim kikir?" Beliau menjawad: "Mungkin"
"Apakah mungkin seorang muslim berdusta?" Beliau menjawab: "Tidak" (HR. Malik)

Kejujuran niat sebagaimana Muslim Badui dalam perang Khaibar, niat itulah yang diijabahi Allah.

مَنْ سَأَلَ اللَّهَ الشَّهَادَةَ بِصِدْقٍ بَلَّغَهُ اللَّهُ مَنَازِلَ الشُّهَدَاءِ وَإِنْ مَاتَ عَلَى فِرَاشِهِ
“Barangsiapa memohon kepada Allah derajat syahid dengan jujur niscaya Allah akan menyampaikannya ke derajat para syuhada’, meskipun ia meninggal diatas ranjangnya.” (HR. Muslim).

Sebaliknya, meskipun ia mati di medan jihad. Secara fisik ia tampak berjihad. Tetapi jika niatnya busuk dan niat busuk itu melahirkan amal-amal busuk. Kebohongan, terutama dalam hal uang dan harta. Maka jihadnya tiada berguna. Pahala jihadnya terhapus, dan ia justru mendapat siksa api neraka.

Semestinya, kisah dalam perang Khaibar yang ada dalam hadits shahih ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa jika orang yang ikut berjihad saja bisa masuk neraka karena ia berbohong dalam harta, yang hanya berupa mantel. Lalu bagaimana dengan kita yang amalnya tidak sehebat jihad, tetapi masih juga mencuri atau korupsi. Apalagi jika korupsinya bukan hanya seharga mantel. Tetapi mencapai milyaran, bahkan trilyunan. Bukankah neraka akan sangat geram menanti kita dilempar ke dalamnya? Maka tidak ada cara lain kecuali kita mengikhlaskan niat dan menjaga kejujuran; dalam setiap medan, dalam setiap amal.


وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينَ

KHUTBAH KEDUA

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا


اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَانًا صَادِقًا ذَاكِرًا، وَقَلْبًا خَاشِعًا مُنِيْبًا، وَعَمَلاً صَالِحًا زَاكِيًا، وَعِلْمًا نَافِعًا رَافِعًا، وَإِيْمَانًا رَاسِخًا ثَابِتًا، وَيَقِيْنًا صَادِقًا خَالِصًا، وَرِزْقًا حَلاَلاًَ طَيِّبًا وَاسِعًا، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.
عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

[Khutbah Jum'at 1435 H Berjihad Tapi Masuk Neraka edisi 18 Muharram 1435 H bertepatan dengan 22 Nopember 2013 M; Bersama Dakwah]

Lelang Keperawanan, Tanda Akhir Zaman?

Ilustrasi api neraka
Hampir seluruh media mainstream pada hari ini memberitakan mahasiswi Brasil yang melelang keperawanannya secara online. Ia membuka penawaran mulai 100 ribu dolar AS (setara Rp 1,2 milyar) dan berharap bisa mendapatkan harga 1,5 juta dolar AS (setara Rp 17,5 miliar).

Anehnya, lelang kedua setelah batalnya transaksi senilai 780 ribu dolar AS pada lelang pertama Oktober 2012 lalu, seakan menjadi hal yang biasa, bahkan menjadi bahan canda. Hal itu terlihat dari komentar-komentar pada media mainstream di Indonesia. Padahal, tak diragukan lagi, lelang tersebut adalah bagian dari zina.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
"Di antara tanda-tanda hari kiamat adalah: sedikitnya ilmu dan tersebarnya kebodohan, diminumnya khamr, merebaknya perzinaan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ibnu Hajar Al Asqalani ketika menjelaskan hadits tersebut mengatakan “Makna ‘merebaknya perzinaan’ adalah zina tersebar dan dianggap biasa sehingga orang-orang yang berzina tidak lagi sembunyi-sembunyi karena banyaknya orang yang melakukan zina”.

Kita kini hidup di zaman yang mirip dengan sabda Rasulullah di atas. Ada lokalisasi. Perselingkuhan merebak. Zina melalui pacaran marak. Bahkan menawarkan zina melalui berbagai media termasuk lelang keperawanan online pun ada. Yang disebutkan terakhir dan diberitakan media hari ini, bukan hanya terbuka selevel kota, tetapi bahkan 'diumumkan' ke seluruh dunia.

Sementara itu... pada 2012, di Jawa Timur saja ada 47 lokalisasi pelacuran di 33 daerah tingkat dua. Setahun sebelumnya, di kabupaten Bekasi tercatat ada 3.648 wanita yang berprofesi sebagai pezina profesional. Yang tak kalah mengerikan, Survei BKKBN pada 2008 menemukan 51% responden pelajar perempuan di Jabotabek mengaku pernah berhubungan seks. Na’udzu billah min dzalik.

Ibnu Umar radliyallah 'anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai orang-orang bersetubuh di jalan-jalan seperti layaknya keledai.” Ibnu Umar heran, “Apa betul ini terjadi?”. Beliau lantas menjawab, “Iya, ini sungguh akan terjadi.

Apa yang diherankan oleh Ibnu Umar kini mulai terjadi. Di tempat wisata, di warnet, hingga di pinggir jalan semuanya pernah diberitakan. Ada zina-zina yang dilakukan di tempat itu. Dan anehnya, banyak yang menganggapnya biasa. Bahkan ada pula orangtua yang tidak murka saat anaknya hamil di luar nikah. Persis seperti tanda-tanda akhir zaman.

Lepas dari berapa lama lagi kiamat akan datang seiring munculnya tanda-tanda akhir zaman, zina adalah kemungkaran dan dosa besar yang harus dicegah dan diubah. Jika tidak, bukan hanya hukuman neraka yang menanti pelakunya, tetapi juga ada ancaman azab dunia.

“Apabila zina dan riba telah nampak nyata di suatu negeri, maka mereka telah menghalalkan diri mereka untuk menerima adzab Allah” (HR. Hakim). [IK/bersamadakwah]

Kisah Nyata, Masuk Islam Gara-gara WC Bocor

ilustrasi rumah tradisional Arab - Abha (foto ROL)
Hidayah bisa datang kapan saja dan melalui berbagai cara. Terkadang seseorang tidak tersentuh dengan dakwah yang berbentuk ceramah, tetapi saat menyadari kemuliaan akhlak sang dai, hatinya pun luluh. Hidayah menyirami jiwanya dan syahadat pun diikrarkannya.

Seperti yang dialami oleh tetangga Sahal bin Abdullah At Tustari. Tetangga yang beragama majusi ini hidup sekian lama di lantai dua, di atas rumah Sahal. Tetapi ia tidak pernah menyadari bahwa WC nya bocor dan menetes di rumah Sahal.

Setiap hari, Sahal meletakkan ember besar untuk menampung kotoran yang menetes dari WC tetangganya ini. Ketika malam tiba, Sahal membuangnya. Ia memilih waktu malam agar orang lain tak melihatnya, agar tetangganya tidak menjadi malu karenanya.

Hingga suatu hari di tahun 283 hijriyah, Sahal jatuh sakit. Kebetulan saat itu orang majusi tersebut bertamu ke rumahnya. Ia pun melihat ada yang menetes dari arah WC nya. Tetesan itu jatuh ke dalam ember besar milik Sahal.

“Apa ini?” tanyanya dengan nada hati-hati.
“Itu kotoran dari WC mu yang bocor. Aku membuangnya kala malam tiba. Hal ini telah kulakukan cukup lama. Hanya saja aku khawatir jika aku telah tiada, orang yang menempati rumah ini tidak dapat menerimanya. Bagaimana menurut pendapatmu?”

Mendengar jawaban Sahal ini, barulah ia menyadari kemuliaan akhlak Sahal. Tak ada tetangga sepertinya yang betah hidup bertahun-tahun bersamanya. Maka ia pun menjawab: “Wahai Syaikh, engkau berinteraksi denganku seperti ini sudah lama sekali. Sedangkan aku hidup dalam kekafiran. Ulurkanlah tanganmu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.”

Subhanallah... tetangga Sahal itu akhirnya menjadi saudara seaqidah. Dan tak lama kemudian, Sahal pun berpulang ke rahmatullah. [Sumber: Qashashu Ash Shalihin karya DR Mustafa Murad]