Caleg-Caleg PKS Bersaing 'Sengit', Mengapa?

Banner Caleg PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) berubah. Setidaknya itu terjadi di sejumlah daerah dengan membandingkan kondisi menjelang pemilu 2009 dan pemilu 2014. Jika pada Pemilu 2009 terlihat banyak foto caleg PKS bersama dalam sebuah banner, kini hal semacam itu tidak tampak lagi. Pun dengan aktifitas di lapangan. Jika pada pemilu 2009 kerap dijumpai baksos bersama yang dihadiri seluruh caleg sedapil, kini lebih mudah dijumpai baksos dan aktifitas kampanye masing-masing caleg.

Apakah hal ini menunjukkan kebersamaan di PKS telah hilang? Ketua DPD PKS Gresik Adi Wisnugraha mengungkapkan bahwa kebersamaan PKS tetap kokoh. Kompetisi antar caleg sengaja didorong untuk mendongkrak kinerja partai Islam ini.

"Fastabiqul khairat. Ini landasannya. Jadi kita mendorong seluruh caleg untuk berkompetisi dalam memenangkan dukungan masyarakat. Jika suara setiap caleg meningkat, maka suara akumulasi partai juga meningkat," kata Adi yang juga menjadi caleg nomor 1 di dapil 7 untuk DPRD Gresik ini, Senin (13/1).

Lebih jauh Adi mengungkapkan bahwa di PKS tidak masalah siapapun yang jadi aleg, yang penting setiap caleg dan kader telah berjuang optimal.

"Kami memandang politik ini adalah alat untuk mensejahterakan rakyat, untuk mengegolkan kepentingan rakyat. Sehingga jika caleg ikhlas berjuang, insya Allah ini menjadi amal shalih. Dan pada amal shalih ada kaidah itu tadi, fastabiqul khairat," tambahnya.

Penggagas Gerakan Rumahku Surgaku ini juga menuturkan bahwa di balik masifnya aksi-aksi caleg yang tampak "bersaing sengit," mereka tetap berkoordinasi secara rutin bersama struktur terkait.

"Diantaranya, struktur memfasilitasinya melalui LT3Besar," pungkasnya.

Hal senada disampaikan oleh caleg DPR RI Dapil X (Gresik – Lamongan) Fahmi Alaydrus. Dalam launching Gerakan Amal Shalih Politik, 15 Desember lalu, ulama yang sering diundang ceramah di luar negeri ini mengatakan bahwa dirinya senang jika ada kader lain yang mau menggantikan dirinya menjadi aleg jika terpilih pada Pemilu 9 April nanti.

Caleg nomor 1 DPRD Gresik dari dapil 4 Kusno Hadi juga mengamini hal itu. Ia mengatakan, tidak masalah bagi PKS siapapun yang jadi. [Jj/Bersamadakwah]

Mencium Pipi Suami Saat Setan Menangis

Sujud Tilawah (ilustrasi sahabatyatim)
Mmmmuuuuuaaach… tiba-tiba sebuah ciuman mesra mendarat tepat di pipi. Yang punya pipi tentu saja reflek terkejut. Tangan kirinya terangkat mengelus pipi bekas ciuman tadi sambil mengerutkan alis mempertanyakan alasan. Padahal belum sampai sepuluh detik dirinya bangkit dari sujud. Mushaf Al Qur’an masih terpegang erat di tangannya yang sebelah, khawatir meluncur bebas. Jatuh.

"Hadiah dariku, he he he," sahut perempuan muda itu dengan gaya sedikit centil.
"Hadiah apaan?" tanya si lelaki penasaran.
"Ada deeeeh..." jawab perempuan muda itu dengan senyum tertahan.

Si lelaki tanpa pikir panjang tetap melanjutkan bacaan tilawahnya kala itu. Sambil duduk bersila di samping si lelaki, perempuan muda itu turut menikmati lantunan kalam Illahi yang sedang suaminya baca.

Itu sujud tilawahnya yang kesekian kali, sejak hari pertama dia sah menjadi imamnya. Ya... keduanya adalah pasangan suami istri, belum genap lima hari keduanya menikah. Sedang indah-indahnya. Saat pertama kali melihat suaminya melakukan sujud tilawah, dia cuma bisa terpana. Kagum.

Bukan tidak pernah, dia mendengar amalan “sujud special” itu tapi baru kali ini perempuan muda itu melihat orang dekatnya melakukan amalan tersebut. Dosen di kampusnya pernah menjelaskan mengenai hal itu. Guru agamanya sewaktu SMA juga pernah menyampaikannya.

Namun, perempuan muda itu belum pernah melihat ayahnya, saudara-saudaranya, gurunya, dosen kuliahnya, teman-teman di rumah kost yang ia tinggali, atau teman-teman taklimnya yang dengan spontan dan istiqomah melakukan sujud tilawah ketika mereka tilawah Al Qur’an. Kapanpun dan di mana pun. Padahal tak sedikit yang memiliki latar belakang “pendidikan agama” yang lebih. Tentu saja baginya, amalan yang dilakukan suaminya yang notabene background agamanya “otodidak” adalah sesuatu yang istimewa. Berilmu sedikit kemudian langsung beramal.

Dan sejak itu, si perempuan muda berjanji memberi hadiah “satu kecupan mesra bagi sang suami tiap kali dia melakukan sujud tilawah”. Terlalu genit…? Yaaach tak apalah… sudah halal ini… hihihi

Eiiits… Tapi bukan soal kemesraan mereka berdua yang akan dibahas kali ini. Tapi soal salah satu pemicu kemesraan mereka yakni sujud tilawah. Sebagai seorang muslim tentu kita perlu tahu atau sekedar mengingat kembali bagaimanakah sejatinya sujud tilawah dan bagaimana hukumnya. Berikut ini sedikit penjelasan yang berhasil dihimpun penulis dari berbagai sumber.

Sujud tilawah adalah sujud yang dilakukan sebab membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat di Al Qur’anul Karim.

Pada mushaf yang kita miliki, biasanya sudah ada penanda pada ayat-ayat Al Qur’an yang termasuk aya-ayat sajadah. Tanda tersebut dapat berupa lambang berbentuk kubah atau bentuk simbol lain di akhir ayat.

Saat kita membaca atau mendengar ayat-ayat tersebut dibacakan kita disunnahkan melakukan sujud tilawah. Ada hadits yang menjelaskan mengenai keutamaan amalan sujud tilawah ini yaitu,

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.”
(HR. Muslim no. 81)

Sedangkan lafadz yang dibaca saat melakukan sujud tilawah sama seperti yang dibaca ketika sujud dalam sholat fardhu. Ada beberapa pilihan bacaan yang bisa dipakai, diantaranya :

Dari Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca: “Subhaana robbiyal a’laa”. Artinya: Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi. (HR. Muslim no. 772).

Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a ketika ruku’ dan sujud:“Subhaanakallahumma robbanaa wa bi hamdika, allahummagh firliy.” Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku. (HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484).

Dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud membaca: “Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.”. Artinya: Ya Allah, kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta. (HR. Muslim no. 771).

Dan berikut ini ayat-ayat dalam Al Qur’an yang termasuk ayat- ayat sajadah, antara lain :
1. Surat Al A’rof ayat 206
2. Surat Ar Ro’du ayat 15
3. Surat An Nahl ayat 49-50
4. Surat Al Isro’ ayat 107-109
5. Surat Maryam ayat 58
6. Surat Al Hajj ayat 18
7. Surat Al Furqon ayat 60
8. Surat An Naml ayat 25-26
9. Surat As Sajdah ayat 15
10. Surat Fushilat ayat 38
11. Surat Shaad ayat 24
12. Surat An Najm ayat 62
13. Surat Al Insyiqaq ayat 20-21
14. Surat Al ‘Alaq ayat 19
15. Surat Al-Hajj ayat 77

Dari daftar ayat-ayat yang tersebut di atas, para ulama berselisih pendapat apakah surat Shaad ayat 24, surat An Najm ayat 62, surat Al Insyiqaq ayat 20-21, surat Al ‘Alaq ayat 19, dan surat Al-Hajj ayat 77 termasuk ayat sajadah atau bukan.

Sedangkan mengenai hukum sujud tilawah ini, di antara para ulama ada perbedaan pendapat. Ada yang berpendapat wajib ada yang berpendapat sunnah.

Dalil ulama yang menyatakan sujud tilawah adalah wajib, yaitu firman Allah Ta’ala,

فَمَا لَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ وَإِذَا قُرِئَ عَلَيْهِمُ الْقُرْآنُ لَا يَسْجُدُونَ
“Mengapa mereka tidak mau beriman? dan apabila Al Quraan dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud.” (QS. Al Insyiqaq: 20-21).

Para ulama yang mewajibkan sujud tilawah beralasan, dalam ayat ini terdapat perintah dan hukum asal perintah adalah wajib. Dan dalam ayat tersebut juga terdapat celaan bagi orang yang meninggalkan sujud. Namanya celaan tidaklah diberikan kecuali pada orang yang meninggalkan sesuatu yang wajib.

Sedangkan dalil yang menjadi hujjah jika sujud tilawah tidak wajib (sunnah) adalah hadist berikut ini,

Dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata,

قَرَأْتُ عَلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – ( وَالنَّجْمِ ) فَلَمْ يَسْجُدْ فِيهَا
“Aku pernah membacakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat An Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Akhir kata, yang dikemukakan di atas adalah sekedar referensi. Tambahan ilmu saja. Adalah pilihan kita, cukup menyimpannya saja di kepala kemudian terlupa ataukah memilih menyempurnakannya menjadi tambahan amal pahala. It’s all up to you.

Tapi… semoga sujud tilawahnya bukan karena hadiah bonusan tadi ya… #Uuuups…!!! [Kembang Pelangi]

Hari Ini, Islam Jadi Agama Terbesar di Dunia

Suasana Shalat Jum'at di Spitalfields, London
Dalam tulisan-tulisan atau ceramah-ceramah, selalu disebut bahwa Kristen adalah agama terbesar di dunia. Hari ini, sebutan itu tidak berlaku lagi. Karena perkembangan agama dunia sudah menunjukan hal yang lain. Mari kita cermati fakta-fakta berikut ini.

Jumlah penduduk dunia (2013) adalah 7.021.836.029. Sebaran menurut agama adalah: Islam 22.43%, Kristen Katolik 16.83%, Kristen Protestan 6.08%, Orthodok 4.03%, Anglikan 1.26%, Hindu 13.78%, Buddhist 7.13%, Sikh 0.36%, Jewish 0.21%, Baha’i 0.11%, Lainnya 11.17%, Non Agama 9.42%, dan Atheists 2.04% (www.30 days.net).

Bahkan dikatakan bahwa jumlah pemeluk Islam pada 2012 adalah 2.1 milyar. Sedangkan jumlah pemeluk Kristen dan Protestan adalah 2 milyar . Sehingga Islam saat ini, kendati dibandingkan dengan pemeluk Kristen dan Protestan sekalipun, sudah menjadi agama terbesar di dunia (www.religiouspopulation). Subhanallah.

Penduduk dunia (2011) tumbuh 137% dalam satu dekade terakhir, di mana Kristen tumbuh sebanyak hanya 46%, sebaliknya, Islam tumbuh sebanyak 5 kali lipatnya: 235%. (The Almanac Book of Facts, 2011). Dikatakan, bila tren pertumbuhan ini terus berlangsung, diperkirakan pada tahun 2030, 1 dari 3 penduduk dunia adalah orang Islam. (www.muslimpopulation.com).

Dilihat per benua, menurut data UN (2012), sejak tahun 1989 sampai tahun 2012, perkembangan jumlah pemeluk agama Islam yang paling cepat terjadi di Australia dan Oceania/Pacific 257.01%; kemudian berturut-turut diikuti oleh Eropa 142.35%; Amerika 25%; Asia 12.57%; Afrika 2.15%; dan Amerika Latin 4.73% (www.30-days.net).

Menurut The Almanac Book of Facts (2011), dalam sepuluh tahun terakhir, penduduk dunia bertambah sebanyak 137%. Di mana pemeluk agama Kristen bertambah sebanyak 46%. Sedangkan pemeluk agama Islam bertambah sebanyak 235% (www.geocities.com).

Sehingga disimpulkan bahwa Islam adalah agama dengan pertumbuhan pemeluk yang tertinggi di dunia, setiap tahunnya. Antara 1990 sampai 2000, diperkiraan sekitar 12.5 juta orang dari berbagai agama, pindah ke agama Islam. (Guinness Book of World Records,2011).

Perkembangan Islam yang sangat cepat ini disebabkan oleh dua faktor penting. Pertama, oleh tingkat kelahiran (fertility rate) yang tinggi di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim.

Kedua, oleh jumlah orang-orang yang pindah (conversion) dari agama lain ke agama Islam yang juga tinggi, terutama di Amerika, Eropa dan Australia dalam 20 tahun terakhir (The Almanac Book of Facts, 2011).

Menurut hasil poll (2012) di Amerika, diketahui sekitar 200.000 orang setiap tahunnya pindah dari agama Kristen ke agama Islam. (www.usislam.org)

Sebuah studi oleh Faith Matters (2011) di Inggris, diketahui bahwa dalam 10 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang Inggris yang pindah dari agama lain (Kristen) menjadi pemeluk agama Islam adalah sebanyak 5.000 orang setiap tahun (http://insideislam.wisc.edu).

Terkait dengan perkembangan Islam yang cepat ini, menurut CNN, pemeluk Kristen semakin tidak meyakini kebenaran ajaran agama mereka. Sebaliknya pemeluk Islam, keyakinan terhadap kebenaran agama mereka semakin meningkat.

Di Indonesia tidak diketahui dengan pasti jumlah semua muallaf. Namun pemeluk agama lain yang pindah ke agama Islam merupakan fenomena sosial yang nyata dan trennya terus meningkat. Diperkirakan setiap tahun muallaf bertambah 10 sampai 15% (Syafii Antohio).

Sebagai contoh, dari sekian banyak muallaf di Indonesia, 7 orang terkenal yang sudah pindah ke agama Islam adalah: Sandrina Malakiano, Marini, Chicha Koeswoyo, Syafii Antonio, Bob Hasan, W. S. Rendra, dan El Manik.

Di dunia, 7 orang di antara jutaan muallaf yang namanya relatif dikenal adalah: Yusuf Islam (Penyanyi Inggris), Muhammad Ali (petintu Amerika), Yusuf Estes (Penghotbah Kristen, Amerika), Murad Hofmann (Diplomat, Jerman), Muhammad Assad (Wartawan Internasional, Austria), Selma A. Cook (Penulis, Australia), dan Jeffery lang (Profesor matematika, Amerika).

Tingginya jumlah orang yang menjadi muallaf, memfasilitasi berkembangnya Islam menjadi lebih pesat lagi. Di Jeman, pernah terjadi sebanyak 1.250 orang non-Muslim yang menghadiri dakwah muallaf Amerika, Yusuf Estes, mengambil keputusan untuk menjadi Muslim dan bersyahadat langsung dihadapan beliau. []

Penulis : DR M Masri Muadz MSc
Sumber : Republika Online

Syiah Lebih Suka Orang Pindah Jadi Nasrani Daripada Tetap Sunni

Khomeini (foto islamtimes.org)
Syiah memandang pindahnya orang Sunni (Ahlus Sunnah) ke agama Nasrani lebih menyenangkan daripada tetap menjadi sunni. Hal itu diungkapkan DR Imad Ali Abdus Sami' dalam bukunya Al Khiyaanaat Asy Syi'ah wa 'Atsaruhaa fii Hazaa-im Al Ummah Al Islamiyah (Pengkhianatan-pengkhianatan Syiah dan Pengaruhnya terhadap Kekalahan Umat Islam).

"Pengkhianatan Syiah sudah sampai puncaknya, di mana mereka berusaha keras menghadapi Ahlus Sunnah. Sampai-sampai salah seorang penguasa Iran berpikir hendak memanggil kelompok-kelompok missionaris guna membuat perjanjian dengan mereka untuk mengkristenkan kaum muslim Sunni di Kurdi," ungkap Imad Ali.

Ia kemudian mengutip fakta yang didokumentasikan di buku DR Amal As Subki yang berjudul Tarikh Iran As Siyasi bahwa pada 1928, pemerintahan Iran memperbaharui kesepakatan Adenbera 1910 yang secara terang-terangan merekomendasikan Gereja Engangelis Louseri Amerika untuk melakukan penyebaran agama Kristen kepada masyarakat Sunni Kurdi.

Selain mengetengahkan fakta sejarah, Imad Ali juga mengutip referensi Syiah yang langsung ditulis oleh Ayatullah mereka, Khomeini.

"Yang menjadi pertimbangan untuk orang yang diberi shodaqoh sunnah adalah kefakiran mereka bukan karena keimanan dan Islam. Maka orang kaya boleh memberikannya kepada kafir dzimmi dan orang yang melanggar (mukhalif), walaupun mereka orang asing. Dan tidak boleh diberikan kepada Nashibi (Sunni) dan kafir harbi, walaupun mereka kerabat," tulis Khomeini dalam kitab Tahrir Al Wasilah.

"Jadi menurut Syiah, Ahlus Sunnah disamakan dengan orang kafir harbi," simpul Imad Ali.

Imad Ali juga menegaskan bahwa bagi Syiah, seorang Ahlus Sunnah lebih dahsyat kekufurannya daripada orang Yahudi dan Nasrani. [AM/Bersamadakwah]

Pernikahan Islami Oki Setiana Dewi - Ory Vitrio Bikin Artis Terharu

Oki Setiana Dewi dan Rio - Pernikahan Islami (foto Okezone)
Oki Setiana Dewi dan Ory Vitrio resmi menjadi pasangan suami istri, Ahad (12/1). Sejumlah artis yang hadir mengaku terharu dengan pernikahan bernuansa islami yang berlangsung di Menara 165, Jalan TB Simatupang, Cilandak, Jakarta Selatan itu.

“Sakralnya terasa, saya terharu, nuansa Islamnya dapat banget. Ritual dari awal sampai selesai, baca Asmaul Husna-nya juga. Mempelai pria dan wanita juga dipisah, tata caranya bagus, menginspirasi juga,” ungkap Soraya Larasati yang hadir bersama sang suami Doni Almadi, seperti dikutip Okezone.

Proses ijab qabul berjalan lancar dan khidmat. Sebagai mahar, Rio memberikan emas seberat 12 gram, uang tunai satu juta rupiah, dan 10 dinar.

“Saya terima nikah dan kawinnya Oki Setiana Dewi binti Sunarto dengan mas kawin tersebut secara tunai,” ucap Rio saat ijab qabul.

Setelah prosesi akad nikah, barulah Oki dan Rio berfoto bersama. Seperti diketahui, kedua pasangan ini tidak mau melakukan foto pre wedding, karena mereka meyakini belum boleh bersentuhan sebelum sah menjadi suami istri. [IK/bersamadakwah]

Ramalan Rabi Yahudi 'Datangnya Nabi Isa Setelah Matinya Ariel Sharon' Jadi Guyonan

Ariel Sharon Dead - karikatur Latuff
Selama dua pekan ini, ramalan seorang Rabi Yahudi tentang datangnya Nabi Isa tersebar luas di berbagai situs berita. Di negara-negara Islam, ramalan Yitzchak Kaduri yang menyebutkan bahwa Nabi Isa baru akan datang setelah Sharon meninggal itu justru menjadi bahan 'guyonan'.

Hal ini tampak dalam sejumlah komentar di media-media Islam. Pembaca media Islam yang cerdas dengan pemahaman Islam umumnya menyikapi berita yang mendatangkan banyak traffic itu dalam dua hal.

Pertama, mereka menyatakan tidak akan pernah mempercayai ramalan, terlebih ramalan yang datangnya dari pemuka agama Yahudi.

"Agamanya rusak saja dia tidak tahu, apalagi meramal kapan datangnya Nabi Isa," kata salah seorang pembaca.

Meskipun ada kemungkinan ramalan tertentu bertepatan dengan fakta yang akhirnya terjadi, mereka meyakini bahwa itu hanya kebetulan. Bukan terjadi karena ramalan.

Kedua, berangkat dari isi ramalan bahwa Nabi Isa akan datang setelah matinya Ariel Sharon sang penjagal rakyat Palestina, mereka menjadikan ramalan itu sebagai 'guyonan'.

"'Messiah datang setelah kematian Ariel Sharon' ya nggak salah kok ramalan tersebut, 'setelah' bukan berarti dalam waktu dekat, bisa saja 1000 tahun setelah kematian si kufur Sharon itu..." kata Indra di situs EraMuslim.

Pekan lalu, sejumlah situs di Indonesia juga memberitakan ramalan Rabbi Yitzchak Kaduri yang meninggal dunia pada Februari 2006 lalu. Sebelum meninggal, Kaduri dilaporkan menulis nama Messiah pada catatan kecil. Dia pun meminta catatan itu tetap tertutup selama satu tahun setelah kematiannya. Catatan itu mengungkapkan nama Messiah sebagai ”Yehoshua” atau “Yeshua” dalam bahasa Ibrani yang dikenal sebagai Yesus atau Nabi Isa bagi Umat Islam. Ia juga menyebutkan bahwa Sang Messiah atau al Masih baru akan datang setelah Ariel Sharon meninggal.

Namun, catatan tersebut disebut palsu oleh anaknya, Rabbi David Kaduri. ”Ini bukan tulisan ayah saya,” katanya kepada Israel Today.

Ariel Sharon sendiri akhirnya menemui ajal, Sabtu (11/1), setelah delapan tahun koma dan mengalami pendarahan otak. Sejumlah penyakit diderita oleh tokoh zionis yang gemar membunuh warga Palestina itu, mulai dari stroket, jantung, hingga gagal ginjal. [IK/bersamadakwah]

Pemerintah Turki Erdogani Sedang Diuji

Aksi Sejuta pendukung Erdogan
Turki Erdogani yang dimaksud adalah Turki pada masa kekuasaan Adelet ve Kalkinma Partisi (AKP) alias Partai Keadilan dan Pembangunan yang dipimpin oleh Recep Tayib Erdogan. Partai berhaluan Islam ini menang pemilu pada 2002. Kemenangan yang kemudian mengantarkan Erdogan menjadi perdana menteri dan Abdullah Gul jadi presiden. Selama 12 tahun kekuasaan duet Erdogan-Gul, Turki mengalami kemajuan sangat pesat dan menjadi kiblat negara dimokratis yang berpenduduk mayoritas Muslim.

Kemajuan itu antara lain bisa dilihat pada data berikut. Pendapatan per kapita rakyat Turki yang 12 tahun lalu hanya 3.000 dolar AS, sekarang – dalam masa 12 tahun pemerintahan Erdogan – sudah mencapai lebih dari 14.000 dolar. Sebagai perbandingan, pada 2004 pendapatan per kapita Indonesia 1.100 dolar, lalu pada 2012 naik menjadi 3.592 dolar. Pada akhir 2014 diharapkan meningkat mendekati angka 5.000 dolar.

Pertumbuhan ekonomi Turki rata-rata di atas 6 persen/tahun dalam 12 tahun terakhir. Bandingkan dengan negara-negara Eropa yang pertumbuhan ekonominya rata-rata tidak mencapai 1 persen. Bahkan, Turki yang 12 tahun lalu dijuluki Barat sebagai negara sakit, kini sudah menjadi kekuatan ekonomi ketujuh di Eropa. Angka pengangguran juga sangat rendah. Itu sebabnya kini di jalan-jalan di Ankara dan Istanbul mudah ditemui orang-orang Eropa Timur yang mencari makan di Turki.

Dengan prestasi seperti itu tidak aneh bila kemudian AKP selalu memenangkan pemilu dalam 12 tahun terakhir. Pemilu di Turki diselenggarakan setiap empat tahun. Dalam tiga kali pemilu AKP selalu menang. Kemenangan yang terus meningkat di setiap pemilu. Dari hanya menang mayoritas hingga kemudian mayoritas mutlak.

Namun, menjelang pemilu lokal para Maret, tiba-tiba pada pertengahan Desember lalu dunia dikejutkan dengan berita penangkapan 52 orang dengan tuduhan korupsi. Yang jadi persoalan, mereka yang ditangkap polisi itu antara lain tiga anak menteri dan dua pengusaha ternama yang diketahui dekat dengan pemerintah Erdogan. Mereka dituduh terlibat suap untuk memenangkan tender pemerintah.

Berita penangkapan itu tentu saja mengejutkan lantaran selama ini Erdogan dekenal sebagai orang yang paling gencar memberantas korupsi, terutama terhadap orang-orang atau pimpinan AKP. Erdogan pun berang. Ia menyebut penyelidikan korupsi ini sebagai kampanye kotor, apalagi Turki akan menghadapi pemilu lokal. Pemilu yang akan menjadi ujian bagi populeritas Erdogan dan AKP sebelum pemilihan umum pada Agustus nanti. Ia menegaskan tidak akan tunduk pada tekanan apa pun.

Pemerintahan Erdogan pun kemudian melakukan serentetan pembersihan di tubuh polisi. Pekan lalu 350 perwira polisi diberhentikan. Di antaranya kepala unit kejahatan keuangan, unit antipenyelundupan, dan unit kejahatan terorganisasi. Sebelumnya lima perwira tinggi kepolisian juga telah dipecat, termasuk kepala unit yang memimpin penyelidikan korupsi serta kepala kepolisian Istanbul. Hingga kini sudah 700 perwira polisi yang dipecat. Tindakan ini tampaknya sebagai upaya pemerintah meminimalisasi dampak penyeledikian korupsi.

Buntut dari skandal korupsi ini tiga menteri mengundurkan diri lantaran anak-anak mereka ikut ditangkap. PM Erdogan -- dan Presiden Gul -- lalu mengganti separuh anggota kabinetnya beberapa hari kemudian.

Erdogan menuduh ada sebuah konspirasi besar yang melibatkan pihak asing yang ingin memperburuk citra pemerintahannya dan AKP menjelang pemilihan lokal pada Maret mendatang. Konspirasi yang sengaja untuk menciptakan perpecahan di antara partai yang memerintah. Bahkan, katanya, mereka sudah seperti negara dalam negara.

Meskipun tak menyebut nama, namun sejumlah media menyebut apa yang dimaksud Erdogan dengan konspirasi itu melibatkan sebuah nama: Fathullah Gulen. Yang terakhir ini merupakan cendekiawan Muslim Turki yang kini mengasingkan diri di Pensylvania, Amerika Serikat.

Sebelum menetap di AS pada 1999 untuk berobat, pria kelahiran 27 April 1941 di Kota Erzurum, Turki Timur ini, aktif berdakwah. Ia sudah berkeliling di hampir seluruh daerah-daerah di Turki. Selain berkhutbah di masjid-masjid, memberi ceramah umum, dan mengajar, Gulen juga produktif menulis mengenai berbagai hal. Sejumlah karyanya sudah banyak diterjemahkan dalam bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia. Di samping itu, Gulen pun banyak mendirikan lembaga-lembaga amal, sosial, pendidikan, dan ekonomi.

Sebagai ulama Sunni, pandangan Gulen sangat moderat. Ia menjunjung tinggi toleransi beragama dan kemajemukan masyarakat. Ia pun menggalang terjadinya dialog antar-pemeluk agama dan kepercayaan (interfaith dialogue), guna menciptakan perdamaian dunia. Ia menentang kekerasan. Apalagi terorisme, dengan dalih apa pun.

Pengikut Gulen tersebar di seluruh Turki dan dari berbagai kalangan. Dari rakyat biasa, pengusaha hingga pejabat. Baik di pemerintahan, kepolisian, militer, maupun di lingkungan aparatur hukum. Peran mereka juga sangat besar memengkan AKP, partai berhaluan Islam, dalam pemilu 2002. Kemenangan yang kemudian mengantarkan Erdogan menjadi PM dan AKP sebagai partai penguasa.

Boleh dikata peran keduanya – Gulen dan Erdogan – sangat klop untuk memperjuangkan Islam di negara sekuler. Mereka saling melengkapi. Gulen mewakili 'Islam kultural' dan Erdogan mewakili 'Islam politik'. Sungguh kerja sama yang sangat apik yang kemudian menjadikan Turki sebagai negara maju dan terpandang. Negara sekuler dengan pemerintahan yang Islami.

Karena itu berita penangkapan orang-orang dekat Erdogan yang dibalas dengan pemecatan sekitar 700 perwira tinggi dan menengah kepolisian sangatlah mengagetkan. Apalagi di balik semua itu kemudian muncul berita mengenai pecahnya kongsi antara kubu Erdogan dan kubu Gulen. Menurut sejumlah pengamat, perpecahan ini merupakan ujian berat buat Erdogan dan AKP dan lebih bahaya daripada aksi-aksi demonstrasi yang digerakkan kaum sekuler-liberal pada Juni tahun lalu.

Belum diketahui dengan pasti apa yang sesungguhnya terjadi antar-kedua tokoh kharismatis ini. Namun, kita menyampaikan keprihatinan mendalam dengan apa yang terjadi di Turki kini. Apalagi perpecahan itu terjadi antara dua tokoh Islam yang bisa dipastikan akan memperlemah pemerintah yang berhaluan Islam ini. Kita khawatir akan muncul pameo bahwa umat Islam memang susah untuk bersatu.[]

Penulis : Ikhwanul Kiram Mashuri
Sumber : Republika Online

 

suara islam Powered by Blogger