Headline Media Mesir: Obama Anggota Ikhwanul Muslimin sejak Tinggal di Indonesia

Al Wafd: Obama anggota Ikhwanul Muslimin
Media Mesir agaknya semakin panik Amerika Serikat (AS) akan mengikuti jejak Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada militer negeri itu. Kepanikan itu membuat surat kabar Al Wafd semakin ‘ngawur’ dalam pemberitannya. Setelah sebelumnya membuat sejumlah berita dusta atas Ikhwanul Muslimin, kini surat kabar itu menurunkan berita bahwa Obama adalah anggota Ikhwanul Muslimin.

“Presiden Amerika adalah Anggota Ikhwan Internasional”, demikian judul berita pada edisi hari Rabu 28 Agustus yang lalu, disertai foto Obama dalam ukuran cukup besar.

Al Wafd menuliskan bahwa Obama mulai terpengaruh dengan pemikiran Ikhwan ketika ia tinggal di Indonesia. Media pendukung kudeta itu menambahkan, salah seorang anak qiyadah Ikhwan Khairat Syathir telah mengancam Obama untuk membuka rahasia ini. Karena itulah Obama mau menentang kudeta militer di Mesir dengan menyebut apa yang terjadi di Mesir sebagai “kudeta atas kotak suara”.

Seperti dilansir Dakwatuna, berita Al Wafd ini menjadi bahan cemoohan media-media terkemuka di Timur Tengah. Alkhabarnow menyebutnya sebagai “fantasi media Mesir”. Ennaba mengatakan bahwa Al Wafd telah membuat kebohongan terbesar dalam sejarah media di seluruh dunia Arab. Sedangkan Islammemo mencibir Al-Wafd telah meremehkan akal rakyat Mesir, seakan-akan rakyat Mesir sebodoh itu bisa mereka bohongi. [IK/Dkw]

'Militer Mesir Pecah, As Sisi Akan Disingkirkan'

Jenderal As Sisi
Kudeta akan dikudeta. Demikian yang akan terjadi di Mesir, seperti dipaparkan wartawan senior surat kabar Inggris The Independent, Rober Fisk.

Fisk mengatakan, sejumlah perwira dalam jajaran pimpinan militer Mesir membuat rencana untuk mengorbankan As Sisi di saat kondisi di Mesir sudah tidak bisa dikendalikan lagi. Bertahannya As Sisi hanya akan menambah daftar panjang korban jiwa.

Seperti dilansir Dakwatuna, Sabtu (31/8), pengamat khusus untuk politik Timur Tengah itu menambahkan bahwa ada dua pimpinan penting di militer mengajukan pengunduran diri, karena meyakini kudeta akan berakhir dalam waktu dekat. Namun, As Sisi menolak pengunduran diri itu.

Wartawan yang dikenal dekat dengan penguasa Arab itu juga mengatakan bahwa telah terjadi percekcokan antara As Sisi dan panglima Garda Republik. Dan panglima tersebut sudah mulai melakukan komunikasi dengan beberapa pemimpin Timur Tengah.
Robert Fisk

Sementara itu, demonstrasi anti kudeta kembali meletus di 80 titik, Jum’at (30/8) kemarin. Diperkirakan jumlah massa yang turun menuntut diakhirinya kudeta mencapai jutaan orang.

Di sisi lain, sejumlah negara terus mengecam tindak kekerasan militer Mesir. Kamis (29/8) lalu Pemerintah Inggris mengumumkan embargo kepada militer Mesir dengan menghentikan 49 jenis ekspor peralatan militer ke negeri itu. Embargo itu diambil Inggris menindaklanjuti keputusan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada Mesir atas pembantaian terhadap rakyat sipil yang dilakukannya. [AM/Dkw/bsb]

Asalnya Benci Islam, Kini Suhail Kapoor Jadi Ulama’

Nama kecilnya Manu. Manu Kapoor. Ia dilahirkan dan dibesarkan di lingkungan Hindu. Semula, ia membenci Islam dan Muslim. Namun, ketidakpuasannya terhadap agama yang ia peluk membuatnya mencari kebenaran.

Sungguh ajaib hidayah Allah. Dalam pencariannya, Manu mendapati bahwa agama yang benar adalah agama yang dulunya ia benci. Agama itu tidak lain adalah Islam. Diantara ajaran Islam yang paling berkesan bagi Manu adalah keadilan dan kasih sayang.

"Seorang Muslim yang benar ia akan berlaku adil terhadap siapapun dan tidak pernah menyakiti siapapun," kata Manu yang kemudian berganti nama menjadi Suhail, ketika berkunjung ke Jeddah, seperti dikutip arabnews, Jumat (30/8).

Sekian tahun memeluk Islam, juga berarti sekian tahun Suhail Kapoor berdakwah. Kesungguhan Suhail dalam memperdalam Islam, mengantarkannya menjadi seorang ulama yang disegani di Kanada. Ia pun berpesan agar umat Islam bersungguh-sungguh mengemban tanggung jawabnya. Jika umat Islam menunaikan kewajibannya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepada umat terbaik ini. Sebaliknya, jika saat ini umat Islam mengalami kesulitan, itu karena diri mereka sendiri. Ada yang dilupakan umat Islam. Ini yang menyebabkan kurang sempurnanya iman seorang Muslim.

"Ada masanya ketika Muslim Cina menjadi contoh. Negara dengan 80 juta Muslim," ujar Suhail.

Muslim Cina, seperti negara lainnya mengalami kemajuan pesat ketika kemakmuran mulai merata. Namun, kemakmuran duniawi bukanlah tujuan akhirnya.

Tak terasa sudah 13 tahun Suhail berdakwah. Jika dulu ia pernah menjadi non-Muslim yang membenci Islam, kini ia aktif berdakwah di kalangan non-Muslim. Selain berdialog dengan mereka, Suhail juga dengan senang hati memberikan mushaf Al Qur’an kepada mereka. Dengan harapan, mereka bisa mempelajari Islam lebih jauh dan kemudian mendapatkan hidayah seperti dirinya. [IK/Rpb]

Habibie Bocorkan Cara Indonesia Hindari Konflik Seperti di Mesir

Habibie - foto Republika
Pasca pembantaian yang dilakukan militer terhadap ribuan demonstran sipil, Mesir terus menjadi sorotan dunia, termasuk Indonesia.

Mantan Presiden Republik Indonesia (RI) BJ. Habibie mengungkapkan bahwa Indonesia pernah mengalami situasi yang bahkan bisa lebih parah daripada Mesir, jika tidak segera diatasi. Pada 1998, saat Habibie dilantik menjadi presiden ketiga, kekacauan terjadi.

“Waktu 1998 lebih gawat dari Mesir. Kita bangkrut, PHK banyak, orang hidup itu susah. 1.001 macam saya harus selesaikan itu dulu sebelum perang saudara terjadi,” kata Habibie seperti dikutip Republika Online, Jum’at (30/8).

Ketika sedang menyiapkan Kabinet Reformasi Pembangunan di rumahnya, datang tamu spesial, Pangkostrad Letjen Prabowo. Ia hanya mendengarkan segala saran Prabowo sambil lalu lantaran tengah menyelesaikan pekerjaan.

Pada 22 Mei 1998 di Istana Merdeka, Habibie mendapati Panglima ABRI Jenderal Wiranto yang ingin bertemu dengannya. Waktu itu, Habibie ingin mengumumkan kabinetnya sehari setelah diangkat menggantikan Soeharto.

Wiranto melaporkan, ada gerakan pasukan Kostrad dari berbagai daerah masuk ke Jakarta tanpa sepengetahuannya. Beberapa pesawat militer yang mengangkut prajurit Kostrad terdeteksi menuju bandara. Hal itu dianggap Wiranto berbahaya karena di luar komando resmi.

Mendapati itu, Habibie segera memerintahkan Wiranto untuk mencopot Prabowo sebelum matahari terbenam. Wiranto yang kaget mendengar instruksi tersebut balik bertanya kepada Habibie perihal siapa yang pantas menjabat Pangkostrad.

“Terserah Pangab. Mohon kepada Pangkostrad baru untuk mengembalikan semua pasukan ke pangkalan masing-masing,” tegass Habibie.

Akhirnya, Prabowo menyerahkan jabatannya kepada Pangdiv I Kostrad Mayjen Johny Lumintang menjelang Maghrib. Sebenarnya, Wiranto ingin agar posisi itu diduduki Pangdam III Siliwangi Mayjen Siliwangi Djamari Chaniago. Lantaran terkendala geografis dan harus melantik Pangkostrad baru, pilihan akhirnya jatuh kepada Johny Lumintang yang berada di Jakarta.

Johny hanya menjabat Pangkostrad selama 17 jam lantaran keesokan harinya, ia harus merelakan posisinya untuk diserahkan kepada Djamari Chaniago. Cepatnya pergantian jabatan itu, kata Habibie, lantaran Wiranto ingin mentaati perintah Presiden. “Saya tidak kenal mereka semua. Kalau pergantian dilakukan malam, apa pun bisa terjadi. Saya tidak bisa mengontrol pasukan.” [JJ/Rol]

Setelah Putrinya Dibunuh, Qiyadah Ikhwan Ini Ditangkap

Muhammad EL Beltagi
Kendati menuai kecaman dan boikot dari sejumlah negara, militer penguasa kudeta Mesir terus menunjukkan keberingasannya. Setelah menangkap sejumlah qiyadah Ikhwanul Muslimin, militer menangkap Muhammad El Beltagi, Kamis (29/8) waktu setempat.

Beltagi adalah Sekretaris Jenderal Partai Keadilan dan Kebebasan (FJP) yang merupakan sayap politik Ikhwan. Beltagi juga merupakan salah satu juru bicara Ikhwan yang dianggap lantang menentang militer.

Media pemerintah Mesir yang merupakan alat propaganda penguasa kudeta menyebut Beltagi ditangkap atas tuduhan menyulut kekerasan.

Selain Beltagi, militer juga menangkap mantan Menteri Tenaga Kerja Khaled al-Azhari pada hari yang sama.

Perintah penangkapan atas Beltagi sebenarnya telah dikeluarkan sejak 10 Juli lalu. Tetapi militer tidak pernah berhasil menangkapnya meskipun ia muncul setiap hari dalam aksi demo di Rabiah al-Adawiyah dan memberikan orasi di sana.

Sebelumnya, anak gadis Beltagi, Asmaa El Beltagi, telah dibunuh oleh militer dalam pembantaian ribuan demonstran sipil lainnya. Terbunuhnya Asmaa mengundang perhatian banyak pihak termasuk ilmuwan AS Noam Chomsky.

“Aku yakin, setelah pembunuhan Asmaa Al Beltaji, putri qiyadah Ikhwan, tidak ada lagi seorangpun di Mesir yang takut kepada kudeta, tidak ada lagi yang takut kepada tentara dan tidak ada lagi yang takut kepada kematian. Tentara Mesir telah membunuh seorang remaja yang masih muda, dilakukan oleh penembak jitu mereka supaya rakyat ingat bahwa siapapun yang menentang kudeta akan menemui nasib yang sama seperti Asmaa'. Namun rakyat Mesir sekali-kali tidak mundur. Mereka meneruskan perjuangan hingga akhir untuk mengecap kehidupan di dalam negara yang merdeka," kata Chomsky. [IK/Hdy/bsb]

Inggris Embargo Militer Mesir

Keputusan Uni Eropa (UE) menjatuhkan sanksi terhadap Pemerintah Mesir mulai dieksekusi negara-negara anggota. Pemerintah Inggris menghentikan 49 jenis ekspor peralatan militer ke Mesir.

"Ini adalah implementasi dari kebijakan Uni Eropa atas situasi di Mesir. Kami setuju melangkah lebih jauh dan konkret," kata Sekertaris Departemen Bisnis dan Perdagangan Vince Cable, seperti dilansir Aljazeera, Kamis (29/8).

Cable menambahkan, negara-negara UE akan mengikuti langkah serupa. Embargo Inggris menjadi jawaban paling keras Pemerintahan Perdana Menteri David Cameron terhadap Mesir.

Inggris bersama UE mendahului Amerika Serikat (AS) menanggapi soal kekerasan di Mesir. Bahkan tampak berseberangan. Cable mengatakan, tidak ada cara lain melawan 'kengerian' militer Mesir terhadap kelompok IM dan pendukung Presiden terguling Muhammad Mursi itu.

Embargo, kata dia harus dilakukan. Langkah tersebut dapat mencegah penggunaan senjata dalam pembubaran unjuk rasa.

Embargo disetujui Rabu (28/8) meliputi semua kesatuan, angkatan darat, laut, dan udara. Embargo dengan tidak lagi menjual suku cadang helikopter serbu dan pesawat tempur, juga perangkat lunak khusus militer dan periperal lain seperti peralatan komunikasi militer.Selain terhadap militer, embargo juga menyasar pasukan keamanan internal dan kepolisian.

Setidaknya ada lima sub-komuditas militer yang tidak dijual ke Mesir, yaitu, komponen dan suku cadang kendaraan infanteri, tank lapis baja dan senapan mesin.

Ribua warga sipil tewas di tangan militer dalam kerusuhan di pinggiran Kairo beberapa pekan lalu. Mereka yang tewas terbanyak adalah anggota IM dan pendukung Mursi. Tragedi tersebut mengundang keprihatianan dunia, dan membawa bara politik di kawasan.

UE menanggapi kerusuhan tersebut dengan tegas. Rapat darurat 28 negara anggota menghasilkan konklusi sama, yakni mengutuk kekerasan tersebut. Namun tidak berhenti, UE pun mendesak negara-negara anggota mengkaji semua kerjasama militer terhadap Mesir.

UE pun menghentikan bantuan keuangan rutin ke Negeri Piramida itu. "Dengan bersama-sama, kami ingin menyampaikan posisi yang jelas. Kami menolak siapa pun yang memanfaatkan militer untuk kekerasan terhadap rakyatnya sendiri," sambung Cable.

Kata dia, embargo tersebut tidak permanen, tapi kebijakan itu mengikuti situasi politik di Mesir. "Kami (Inggris) bersama UE terus mengkaji embargo ini sampai keadaan di Mesir pulih," tuturnya seperti dikutip Republika Online. [AM/Rpb]

Haruskah Suami Istri Menutupi Tubuh Saat Jima’?

Hingga saat ini, banyak Muslim yang beranggapan bahwa ketika suami istri berjima’, mereka harus menutupi tubuhnya alias tidak diperbolehkan telanjang. Umumnya, anggapan ini dilandasi oleh dua hadits berikut ini.

Pertama, hadits riwayat Ibnu Majah.
“Jika seseorang diantara kalian hendak mendatangi istrinya, maka hendaklah menutupi tubuhnya, dan janganlah bertelanjang bulat seperti telanjangnya dua khimar.”

Kedua, hadits riwayat Tirmidzi.
”Janganlah kalian bertelanjang, sebab sungguh bersama kalian ada makhluk yang tak pernah berpisah...”

Bagaimanakah duduk persoalan yang sebenarnya dan bagaimana kedudukan dua hadits tersebut? Salim A. Fillah di dalam bukunya Bahagianya Merayakan Cinta menjelaskan bahwa hadits pertama (yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah) adalah dhaif. Dalam sanadnya terdapat Al Ahwash bin Hakim dan Walid bin Al Qasim Al Hamdani, keduanya dhaif. Bahkan, An Nasa’i memberi catatan: “hadits ini mungkar.”

Sedangkan hadits kedua (riwayat Tirmidzi), sesungguhnya tidak bisa dijadikan alasan suami istri harus menutup tubuhnya dengan selimut atau semisalnya saat berjima’ dikarenakan malu dengan makhluk lain yang disebutkan dalam hadits tersebut. Padahal, di dalam hadits itu telah ada jawabannya. Yakni kelajutan hadits tersebut yang sering tidak diketengahkan secara lengkap.

“Janganlah kalian bertelanjang, sebab sungguh bersama kalian ada makhluk yang tak pernah berpisah kecuali di saat kalian membung hadats di jamban dan ketika seorang suami mendatangi istrinya” (HR. Tirmidzi).

Salim A. Fillah kemudian menutup penjelasannya dengan kalimat berikut: “Allah tidak menghendaki kesulitan bagi hamba-Nya, bahkan Ia menghendaki kemudahan bagi mereka. Ketika seorang hamba bersama istrinya telah menutup diri dari pandangan manusia di dalam satu bilik di rumahnya, maka Allah tidak lagi membebani mereka dengan hal yang menyulitkan dan memberatkan seperti memakai selimut. Karena bisa jadi selimut akan mengganggu jika hendak berekspresi dan berkreasi. Padahal yang demikian adalah hak yang Allah berikan pada mereka berdua untuk meraih kemuliaan di sisi-Nya.”

Wallahu a’lam bish shawab. [IK/bersamadakwah]

Setelah Injak Al Qur’an, Siswa-Siswa Ini Linglung

ilustrasi siswa linglung
Ini kisah lanjutan tentang oknum guru SMAN 6 Seluma, Bengkulu, yang mendesak delapan orang siswanya bersumpah dengan menginjak Al Qur’an bahwa mereka benar-benar tidak merokok di sekolah. Enam dari delapan siswa nekat melakukan apa yang disuruh oknum guru berinisial AA itu.

Sesampainya di rumah, penampakan siswa yang telah menginjak Al Qur’an terlihat aneh oleh orang tuanya. Mereka tampak seperti orang yang kehilangan ingatan alias linglung.

Seperti dilansir Harian Rakyat Bengkulu, menurut pengakuan orang tua beberapa siswa, anaknya menunjukkan perubahan seperti orang agak linglung sejak kejadian menginjak Al Quran, Kamis (22/8) lalu itu.

“Kami sangat keberatan ulah guru itu. Kalau sekadar hukuman fisik tidak soal. Suruh saja lari di lapangan siang hari atau berjemur. Ini disuruh menginjak Al Qur’an, nanti kualat anak saya siapa yang mau tanggung jawab. Mending suruh saja mereka menginjak kepala saya ini dari pada Al Qur’an,” protes RA, warga Padang Pelawi dan HA warga Kayu Arang yang anak mereka dihukum menginjak Al Qur’an, seperti dikutip Harian Rakyat Bengkulu, Rabu (28/8).

Tindakan AA mencuat ke publik setelah orang tua protes ke sekolah, usai anak-anak mereka menceritakan kejadian tersebut beberapa hari setelahnya. AA pun menuai kecaman dari banyak pihak, mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Seluma, Dewan Pendidikan, hingga DPRD setempat. [AM/Rb/bsb]

Noam Chomsky Beberkan Efek Terbunuhnya Putri Qiyadah Ikhwan

Noam Chomsky
Ilmuwan Amerika Serikat (AS) Noam Chomsky membeberkan analisanya terkait efek terbunuhnya Asmaa El Beltaji, putri qiyadah Ikhwanul Muslimin Muhammad El Beltaji. Menurut ilmuwan yang dikenal kritis terhadap AS dan Barat itu, pembunuhan Asmaa justru membuat demonstran semakin berani melawan kudeta yang telah menggulingkan Presiden Mursi dan membantai ribuan rakyat sipil.

"Aku yakin, setelah pembunuhan Asmaa Al Beltaji, putri qiyadah Ikhwan, tidak ada lagi seorangpun di Mesir yang takut kepada kudeta, tidak ada lagi yang takut kepada tentara dan tidak ada lagi yang takut kepada kematian,” kata ilmuwan yang kini telah berusia 84 tahun itu.

“Tentara Mesir telah membunuh seorang remaja yang masih muda, dilakukan oleh penembak jitu mereka supaya rakyat ingat bahwa siapapun yang menentang kudeta akan menemui nasib yang sama seperti Asmaa'. Namun rakyat Mesir sekali-kali tidak mundur. Mereka meneruskan perjuangan hingga akhir untuk mengecap kehidupan di dalam negara yang merdeka," lanjutnya seperti dikutip MesirKini, Kamis (29/8). [AM/Msk]

Hasil Quick Count Pilgub Jatim 2013

Hasil quick count LSI
Warga Jawa Timur memilih Gubernur dan Wakil Gubernurnya hari ini (29/8). Sebanyak 71.036 TPS di seluruh Jawa Timur telah menyelesaikan pemungutan suara. Meskipun perhitungan suara baru mulai dilaksanakan sejak pukul 13:00, Hasil Pilgub Jatim 2013 ini sudah mulai bisa dilihat dalam Quick Count Pilgub Jatim 2013.

Berikut ini hasil quick count Pilgub Jatim 2013 dari beberapa lembaga survei:

Hasil Quick Count Pilkada Jatim 2013 versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI)
1 Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) : 47,97 persen
2. Egi Sujana-M Sihat: 2,39 persen
3. Bambang DH-Said Abdullah (BDH-Said) : 11,90 persen
4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja (Berkah) : 37,74 persen
Total jumlah suara TPS: 99,71 persen

Hasil Quick Count Pilkada Jatim 2013 versi Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
1 Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) : 46,88 persen
2. Egi Sujana-M Sihat: 2,34 persen
3. Bambang DH-Said Abdullah (BDH-Said) : 12,98 persen
4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja (Berkah) : 37,8 persen
Total jumlah suara TPS: 85,33 persen

Hasil Quick Count Pilkada Jatim 2013 versi Indonesia Research Center (IRC)
1 Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) : 47,64 persen
2. Egi Sujana-M Sihat: 2,49 persen
3. Bambang DH-Said Abdullah (BDH-Said) : 12,47 persen
4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja (Berkah) : 37,4 persen
Total jumlah suara TPS: 82,5 persen

Untuk diketahui, Karsa didukung oleh Partai Demokrat, PKS, Partai Golkar, PPP, dan PAN. Egi Sujana-M Sihat merupakan calon independen. BDH-Said diusung oleh PDIP. Sedangkan Berkah diusung oleh PKB dan empat parpol non parlemen.

Demikian perkembangan quick count Pilgub Jatim 2013. Untuk melihat hasil akhirnya, silahkan klik Quick Count Pilgub Jatim 2013 untuk update berikutnya. [JJ/Vv/bsb]

Sadar Telah Ditipu, Tamarud Helwan Balik Dukung Mursi

Logo Tamarud
Tamarrud daerah Helwan, Kairo, mengumumkan telah memisahkan diri dari gerakan Tamarrud dan bergabung dengan Koalisi Anti-Kudeta yang juga mendukung kembalinya Presiden Mursi. Mereka menyesal telah ditipu penguasa kudeta yang membantai ribuan rakyat dan menangkapi para tokoh nasional yang tidak sejalan dengan penguasa kudeta.

“Yang menyebabkan kami memisahkan diri adalah karena penguasa kudeta telah melakukan pembantaian kepada para demonstran, dan melakukan aksi penangkapan besar-besaran kepada tokoh dan pimpinan bangsa” kata Shabir Muhammad, koordinator Tamarrud Helwan, seperti dikutip Dakwatuna, Kamis (29/8).

Pengumuman pemisahan diri Tamarud daerah Helwan disampaikan pada Selasa (27/8) lalu.

“Ketika menanda-tangani formulir pemberontakan, aku tidak berniat membunuh atau menangkap seorang pun. Saat itu aku hanya menuntut diadakannya pemilu lebih awal untuk memilih pengganti Presiden Mursi. Aku memang tidak setuju dengan beberapa kebijakan beliau,” kata Shabir di depan demonstran anti-kudeta.

“Kami sungguh terkejut, saat ini untuk sekadar mengkritik kebijakan As-Sisi saja kami dilarang. Orang yang mengkritiknya selalu mendapatkan ancaman dipenjara atau dibunuh,” tambahnya.

Shabir juga menegaskan bahwa ia bersama teman-temannya akan terus ikut dalam aksi-aksi yang dilakukan Koalisi anti-kudeta. [IK/Dkw]

Quick Count Pilkada Jatim 2013

Hasil survei Proximity tingkat elektabilitas calon dalam Pilgub Jatim
Hasil survei terakhir Proximity
Pilkada Jatim 2013 berlangsung hari ini. Sebanyak 71.036 TPS di seluruh Jawa Timur melaksanakan pemungutan suara sejak pagi tadi, menampung 30.034.249 pemilih menentukan pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim pilihannya.

Siapakah pasangan Cagub-Cawagub yang memenangkan Pilkada Jatim pada hari ini dan akan memimpin provinsi itu selama lima tahun ke depan? Meskipun hasil akhir harus menunggu pengumuman resmi KPU, Quick Count Pilkada Jatim 2013 bisa menjadi pegangan prediksi hari ini juga.

Hasil Quick Count Pilkada Jatim 2013 (Lingkaran Survei Indonesia)
1 Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) : 47,97 persen
2. Egi Sujana-M Sihat: 2,39 persen
3. Bambang DH-Said Abdullah (BDH-Said) : 11,90 persen
4. Khofifah Indar Parawansa-Herman S Sumawireja (Berkah) : 37,74 persen
Total jumlah suara TPS: 99,71 persen

Untuk diketahui, Karsa didukung oleh Partai Demokrat, PKS, Partai Golkar, PPP, dan PAN. Egi Sujana-M Sihat merupakan calon independen. BDH-Said diusung oleh PDIP. Sedangkan Berkah diusung oleh PKB dan empat parpol non parlemen.

Demikian perkembangan quick count Pilkada Jatim 2013. Silahkan klik kembali Quick Count Pilkada Jatim 2013 untuk update berikutnya. [JJ/Vv/bsb]

Mengapa Erdogan Berada di Balik Perang AS vs Suriah?


Hari ini (29/8) Amerika Serikat (AS) dijadwalkan menyerang Suriah. Negara dzalim berperang melawan negara dzalim. Siapakah yang “memprovokasi” hingga keduanya bertemu di medan perang? Ternyata orang itu tidak lain adalah Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Banyak pihak yang kaget bagaimana Erdogan bisa berada di balik perang AS vs Suriah. Tetapi, lebih banyak lagi yang tidak mengetahui strategi Erdogan di balik perang hari ini.

Arya Sandhiyudha, kandidat Ph.D pada Fatih University Turki, mengungkapkan strategi Erdogan sejatinya adalah menerapkan makna sebuah bait shalawat: "Ahlikizh-Zholimin bidz Zhalimiin".

“Ada yang bershalawat ‘Ahlikizh-Zholimin bidz Zhalimiin’ (hancurkan orang dzalim dengan orang dzalim yang lain). Turki bershalawat juga bersiasat menerapkan maknanya: mempertemukan AS vs Suriah” kata Arya melalui akun twitternya.

Arya mengungkapkan, perang hari ini adalah buah pertemuan para diplomat dari 11 negara yang merupakan tindak lanjut pertemuan pemimpin militer sejumlah negara, 25 Agustus lalu. Direncanakan, koalisi penyerangan ke Suriah diikuti 30 negara lebih, dengan lima pemain inti: tiga negara pasukan tempur (AS, UK dan Perancis), satu pelatihan (Jordan) dan satu suplier logistik (Turki).

Selain untuk menghentikan kejahatan rezim Bashar Asad, serangan AS ke Suriah juga merupakan strategi Erdogan membantu Mesir.

“Jika AS mulai serang Suriah dan biayanya besar, maka media dan publik domestik AS akan makin kritis terhadap bantuan militer ke Mesir” lanjut Arya, “Kalau sampai (perang itu, red) berpengaruh ke ekonomi domestik, bantuan ke Mesir akan sangat dipermasalahkan”. [IK/Twt]

Hidayatullah Tolak Keras Miss World di Indonesia

Gambar Tolak Miss World yang beredar di internet
Organisasi Massa (ormas) Islam Hidayatullah menyatakan menolak keras dan tidak mendukung acara Miss Word yang akan digelar di Indonesia bulan depan.

"Kontes-kontes seperti itu bertentangan dengan peradaban Islam dan tidak cocok dengan budaya bangsa," tegas Kepala Biro Humas PP Hidayatullah Mahladi seperti dikutip Hidayatullah.com, Rabu (28/8).

Mahladi menegaskan, sangat tidak pantas acara-acara seperti itu digelar di negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia ini.

Karena itu, kata dia, ormas Islam Hidayatullah akan terus mengedukasi masyarakat lewat dai-dai Hidayatullah dan media-media yang dimiliki tentang betapa besar bahaya ideologi dan moral dari acara-acara seperti itu.

"Kami berharap, Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyadarkan para pemimpin di negeri ini akan bahaya tersebut," tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS Surahman Hidayat juga menolak keras penyelenggaraan kontes kecantikan itu. Ia menilai, pelaksanaan event ini merendahkan budaya Indonesia.

“Miss World bernuansa merendahkan martabat perempuan. Saya pikir banyak kegiatan yang lebih sesuai dengan budaya Indonesia dan juga sesuai dengan ajaran agama untuk menggali dan meningkatkan potensi wanita Indonesia. Tidak hanya Miss World,” kata Surahman, dalam pernyataan tertulisnya, Senin (26/8).

Surahman juga mengkritik pandangan bahwa Miss World diasumsikan mampu meningkatkan potensi pariwisata dan budaya Indonesia.

“Pada kenyataannya, di beberapa negara yang pernah melaksanakan Miss World tidak terbukti mampu meningkatkan potensi pariwisata,” ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI itu. [Jj/Hdy/Dkw/bsb]

Syaikh Salim Abdul Jalil: Videoku Dipotong-potong dan Direkayasa Militer

Syeikh Salim Abdul Jalil
Ulama yang juga Menteri Muda dalam Kementrian Wakaf Mesir, Syaikh Salim Abdul Jalil, menyampaikan permohonan maaf kepada rakyat Mesir dan umat Islam terkait beredarnya video yang seakan-akan menunjukkan dukungannya pada pembantaian demonstran pendukung Presiden Mursi. Syaikh Salim pun mengungkapkan modus yang dipergunakan rezim kudeta untuk membuat video tersebut.

Dalam siaran melalui stasiun televisi Aljazeera Mubasher Mesir, Senin (26/8) lalu, Syeikh Salim menekankan bahwa dirinya menolak keras penggunaan senjata dalam menghadapi para demonstran damai.

Seperti dilansir Dakwatuna, Rabu (28/8), Syaikh Salim menceritakan bahwa pihak militer memintanya dan beberapa ulama yang lain untuk merekam ceramah menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan militer. Namun ternyata rekaman video tersebut telah dipotong-potong sehingga menjadi seakan-akan beliau menghalalkan aksi pembantaian. Seandainya saja rekaman tersebut dibiarkan apa adanya, tentu tidak akan dipahami seperti itu.

Beliau menuturkan, ketika direkam, pertanyaan yang dijawabnya adalah berkenaan tentang hukum orang-orang yang menyerang kepolisian dan merusak fasilitas pemerintah. Perekaman jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan pada hari-hari terakhir di bulan Ramadhan, jauh hari sebelum pembantaian Rab’ah dan Nahdhah.

Di televisi Aljazeera pula beliau menekankan bahwa para pendukung Presiden Mursi bukanlah khawarij dan bughat. Ikhwanul Muslimin adalah sebuah jamaah dakwah lama yang jelas dan kuat. Beliau mengakui bahwa dirinya juga salah satu putera jamaah tersebut.

Terakhir, beliau menyebutkan bukti bahwa dirinya tidaklah menghalalkan pembantaian demonstran, hal itu karena 3 orang anaknya sendiri bolak-balik ke sana dan beliau tidak melarang mereka. [AM/Dkw/bsb]

Terungkap, As Sisi Kembali Bertransaksi dengan Zionis

Abdel Fattah As Sisi - mati akibat serangan  jantungkah
Surat kabar Independent melaporkan tentang adanya transaksi baru antara pemimpin kudeta Mesir Jenderal As Sisi dengan pihak zionis. Menurut surat kabar Inggris itu, transaksi terjadi pada Ahad (25/8) lalu.

As Sisi berkomitmen untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Sinai dengan Gaza. Sebagai kompensasinya, pihak Zionis bersedia menekan negara-negara Eropa dan Amerika untuk mencegah masyarakat dunia mengecam kudeta militer di Mesir.

Sebelumnya, Militer Mesir mulai gencar menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Mesir dan Gaza dengan menggunakan buldozer dan pesawat pengebom sejak pertengahan Agustus lalu. Penghancuran tersebut mengancam kehidupan 1,7 juta warga Gaza yang diblokade Israel sejak 2006. Sebab, salah satu fungsi terowongan adalah mengantarkan bahan bakar yang diimpor dari Mesir ke Gaza.

“Namun, kini terhentinya pasokan bahan bakar secara menyeluruh membuat sektor ini (transportasi, red) negatif,” kata Jubir Kementerian Perhubungan, Khalil Zayan, seperti dikutip Infopalestina. [IK/Dkw/IP/bsb]

Cara Mendeteksi Darah Babi di Filter Rokok

Matikan rokok (foto Guardian)
Sejumlah pakar kembali mengungkapkan bahwa di dalam filter rokok ada kandungan darah babi. Salah satunya, Dosen Institut Pertanian Bogor, Dr Anna P Roswiem.

"Iya, ada (kandungan darah babi, red) dalam filternya", ujarnya seperti dikutip Republika, Rabu (28/8).

Bagaimana cara mendeteksi adanya darah babi di filter rokok dan apa alasan produsen rokok memasukkan darah babi di filter rokok?

Dalam rokok ada dua filter. Filter pertama, berwarna putih yang langsung ke mulut. Filter ini disambung lagi dengan filter kedua yang mengandung darah babi. Menurut klaim perusahaan rokok, darah ini digunakan untuk menyaring toksin yang ada dengan lebih baik. Hemoglobin dari darah babi menyaring racun-racun tembakau sehingga racunnya lebih sedikit.

Biasanya kita bisa mengetahui bahwa rokok ini mengandung hemoglobin babi dengan melihat kemasan rokoknya. Ada tanda Diamond Filter di punggung kemasan. Perusahaan rokok menulis keterangan ini di kemasan rokok dengan tulisan dan gambar.

Peneliti di Australia telah meneliti kandungan darah babi dalam rokok ini di salah satu bandara militer di Cina. Jika kita melihat dengan seksama, terlihat titik-titik kuning pada filter yang biasanya berwarna putih. Titik kuning ini menandakan adanya hemoglobin, atau darah.

Seperti dilansir Republika, di Indonesia belum ada yang memproduksi rokok dengan kandungan darah walaupun di negara lain rokok seperti ini sudah beredar.

Meskipun begitu, belum tentu filter tanpa hemoglobin juga bebas dari titik kritis halal. Filter sendiri terbuat dari Carboxi Metil Selulosa (CMS) yang sebenarnya aman karena berasal dari tumbuhan. Tapi, untuk membuat filter, CMS ini ditambahkan dengan Gliserol dari Gliserin.

Bahan pembuat gliserol ini sumbernya bermacam-macam, ada yang dari sintetik kimia yang halal dan ada juga dari lemak atau minyak. Jika sumbernya dari lemak atau minyak, maka perlu diketahui sumbernya apakah dari hewan ataukah dari tumbuhan.

Jika pun filter rokok masih bebas dari darah babi, banyak riset telah membuktikan soal bahaya rokok pada kesehatan. Termasuk memicu kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, dan emfisema (penyakit paru obstruktif). Karena itulah sebagian ulama mengharamkan rokok, sedangkan sebagian lainnya minimal menghukuminya makruh. [AM/Rpb/bsb]

Hamas Tangkap Antek Zionis 'Tamarud Gaza'

Antek Zionis - ilustrasi
Gerakan pemberontakan di Gaza untuk menggulingkan pemerintahan Hamas agaknya telah porak poranda sebelum menjalankan aksinya lebih jauh. Dinas keamanan di Gaza dilaporkan telah berhasil menangkap sejumlah orang yang menamakan diri sebagai 'Tamarud Gaza' yang ternyata binaan Mossad.

Seperti dilansir InfoPalestina, mereka yang tertangkap mengaku bekerja sebagai antek mata-mata penjajah Zionis dan bekerja atas arahan langsung dari dinas intelijen Zionis di samping dari dinas intelijen Ramallah.

Sebagian anggota tengah berusaha membuat kekacauan di Jalur Gaza dengan mengikuti apa yang terjadi di beberapa tempat, demi memalingkan pandangan melalui saluran yang didanai sebagian pihak yang memusuhi bangsa Arab dan umat Islam.
Tamarud Gaza
Tamarud Gaza
Seperti diberitakan sebelumnya, selompok orang yang menyebut pihaknya sebagai 'Tamarud Gaza' mulai melakukan provokasi melalui video yang dirilis sejak Ahad (18/8) lalu. Dalam video itu, beberapa Syiah bertopeng membacakan pernyataan ‘Tamarud Gaza’ yang menghasut protes di seluruh wilayah Gaza pada 11 November mendatang untuk menggulingkan Hamas.

”Pada tanggal 11 November, semua tirani dan penindasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin di Gaza akan berakhir,” kata mereka. [IK/IP/bsb]

(Video) Biadab! Hendak Dimakamkan, Jenazah Pro Mursi Dibakar

Jenazah Pro-Mursi dibakar
Kebiadaban militer Mesir dalam membantai demonstran pendukung Presiden Mursi kembali 'disuguhkan' kepada dunia internasional. Video yang beredar kali ini menunjukkan upaya rezim militer memusnahkan jenazah demonstran, meskipun jenazah-jenazah itu sudah dikafani.

Dalam video berdurasi 5 menit lebih ini terekam, setelah jenazah-jenazah pembantaian dikafani, sebuah buldozer merangsek sambil membawa sisa-sisa kemah demonstran. Api pun merembet dan membakar jenazah-jenazah yang masih berada di dalam kemah.

Orang-orang yang merawat jenazah mencoba menyelamatkan mayat-mayat tersebut agar tidak terlalap api. Namun, tidak semua mayat berhasil diselamatkan.

Sebelumnya, bersamaan dengan pembantaian di Rabiah Adawiyah dua pekan lalu, militer juga membantai demonstran di An Nahdhah. Sebuah video yang dilansir ElWatanNews menunjukkan, dalam upaya membubarkan demonstrasi, tentara membakar hidup-hidup sejumlah demonstran di tempat itu. [IK/Ytb/Fmd/bsb]


(Video) Di Depan SBY, Anis Matta Sampaikan Maqom Indonesia

Anis Matta - Silaturahim Kebangsaan 2013
Di depan SBY, Presiden PKS Anis Matta menyampaikan bahwa Indonesia harus memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kehidupan umat manusia di dunia secara global. Anis matta juga menghimbau agar Indonesia membantu saudara-saudara kita di dunia internasional, karena itulah 'maqom' Indonesia sebagai negara besar.

Hal itu disampaikan Anis Matta saat memberikan sambutan dalam Silaturahim Kebangsaan yang digelar Partai Golkar, Senin (26/8).

"..kita tidak lagi sekedar memikirkan persoalan kita di dalam negeri tetapi juga berpikir untuk membantu saudara-saudara kita yang ada di luar sana sebagai sebuah negara besar dan saya kira itulah, dalam istilah para ulama kita, maqom yang pantas bagi negara kita di masa yang akan datang," kata Anis Matta disambut tepuk tangan peserta.

Sebelumnya, Indonesia dinilai kurang berperan dalam mengatasi kemelut di Mesir dan Suriah. Hingga Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pun meminta Presiden SBY agar lebih berperan menangani kemelut di dunia Arab, khususnya di dua negara tersebut. [Jj/Ytb]

Soal Mesir dan Suriah, La Tahzan!

Syaikh DR Aidh Al Qarni
Bagaimana seorang Muslim menyikapi kondisi di Mesir dan Suriah? Berikut ini nasehat Dr. Aidh Qarni, ulama penulis buku La Tahzan, seperti diterjemahkan oleh Fimadani dari ansarportsaid.net:

Ketika aku sedang menangis karena meratapi apa yang menimpa umat ini di seluruh dunia Islam, terutama di Mesir dan Suriah, ada seorang kawanku datang bertanya, “Kenapa kau bersedih?” Aku menjawab, “Aku bersedih karena agamaku sedang dalam kesulitan.”

Diapun menjawab, “Islam adalah agama Allah Subhanahu wa Ta’ala Dia sendiri yang akan menolongnya. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa.’” [Al-Mujadilah: 21].

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang dibunuh secara zhalim.”

Dia pun menjawab, “Mereka telah berbahagia, insya’ Allah, hidup dan mendapatkan rezeki di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena orang-orang yang terluka, tertawan dan tertindah.”

Dia menjawab, “Segala musibah yang menimpa seorang Muslim, hingga duri yang menusuknya, pasti akan menjadi penghapus dosa dan kesalahannya. Ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah kaffaratudz dzunub.”

Aku berkata, “Kalau begitu, aku menangis karena janda yang kehilangan suaminya, anak yatim yang kehilangan ayahnya.”

Dia menjawab, “Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menolong mereka. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah penolong bagi orang-orang yang shalih.”

Aku berkata, “Kalau begitu aku menangis karena ibu yang kehilangan anak-anaknya, atau orang yang kehilangan orang-orang yang dikasihinya.”

Dia menjawab, “Hanya orang yang sabar, yang pahalanya diberikan tanpa hitung-hitung.”

Aku berkata, “Aku bersedih karena ahli kebatilan berkuasa di bumi ini, mengalahkan ahli kebenaran.”

Dia menjawab “Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya.” [Ali Imran: 196-197].

Dia pun mengakhiri pembicaraan kita dengan sebuah nasihat, “Karena itulah tidak ada alasan kita menangis. Hapuslah airmatamu. Yakinilah janji Allah Subhanahu wa Ta’ala Kalau Dia sudah berjanji, tidak ada yang akan bisa menghalangi-Nya. Perbaikilah dirimu sehingga menjadi orang yang layak termasuk dalam firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Negeri akhirat itu, Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di (muka) bumi. Dan kesudahan (yang baik) itu adalah bagi orang-orang yang bertakwa.” [Al-Qashash: 83].

Honeymoon di Toko Buku

Honeymoon di toko buku - ilustrasi
karena buku adalah lorong_waktu…
dengannya aku bisa "mendengar" dan belajar langsung pada orang-orang terhebat dari berbagai bangsa dan masa…bahkan yg tak mungkin terjangkau oleh umurku sekalipun.

[Sarwo Widodo Arachnida]

“Woow… cocok ini buat honeymoon... ” katanya sambil takjub melihat sekeliling. “Sepertinya tempat ini jadi tujuan pertama setelah akad nikah suatu saat nanti… hi hi hi” tukasnya lebih lanjut sambil terkekeh. Sedang gadis manis di hadapannya hanya bengong memandang dengan tatapan heran. “Dasar memang akhwat antik… masak iya honeymoon di toko buku… apalagi di Gramedia… “ Mungkin itu yang bakal terucap jika tatapan itu diterjemahkan. Hmmm… toko buku jadi tujuan honeymoon… tak terlalu aneh juga… apalagi bagi sepasang kutu buku.

Begitulah hebatnya buku. Ia bisa jadi begitu mempesona… apalagi bagi yang begitu menyukainya. Tak hanya itu, buku itu terkadang bersifat magis. Ia begitu ajaib… ia tak hanya jadi jembatan penghubung bagi beragam ide dan ilmu antar generasi. Tak jarang buku jadi sarana provokasi yang cukup ampuh. Buku menjadi sangat tangguh untuk memberi pengaruh bahkan boleh jadi membalik sudut pandang berfikir bagi pembacanya. Ia bisa jadi bermata dua, berimbas positif atau negatif.

Sejarah telah mencatat… tak berbilang buku yang berjajar merebut simpati pembaca sebagai bacaan paling favorit dan paling laris sepanjang masa. Sebut saja novel Harry Potter karangan JK. Rowling, siapa manusia di belahan bumi ini yang tak mengenalnya. Novel yang setiap serinya ditunggu kedatangannya. Begitu pula adaptasi filmnya di layar lebar hampir selalu tak kehilangan penggemar. Tak heran jika pengarangnya mendadak menjadi kaya raya ketika karya-karyanya menjadi fenomena. Dan novel ini tak sendiri tak sedikit pula karya fiksi lain yang mengiringi seperti Da Vinci Code karya Dawn Brown, The Lord of the Rings, dan Novel klasik The Alchemist yang terbaca dan terjual paling sedikit 50 juta copy di seluruh dunia.

Jangan salah, tak hanya buku fiksi yang mendapat sambutan yang hangat. Buku non fiksi juga layak mendapat tempat. Buku Merah, demikian orang ramai menyebutnya. The Little Red Book (Quotations from Chairman Mao Tse-tung) adalah salah satu buku non fiksi yang cukup mencengangkan sebagai salah satu buku yang paling banyak dibaca sepanjang masa. Terjual 830 juta eksemplar di seluruh dunia dan diterjemah dalam berbagai bahasa. Buku ini adalah antologi kutipan yang diambil dari tulisan dan pidato Mao Tze Tung (Mao Ze Dong) tokoh komunis Cina. Sebagaimana dikatakan tadi buku adalah jembatan ide, demikian pula buku satu ini jadi penyambung lidah bagi tokoh komunis tersebut untuk menamkan dan memperluas jaringan ideologinya pada generasi selanjutnya. Tak mengherankan jika antara tahun-tahun 1966 dan 1971 adalah merupakan suatu keharusan bagi setiap orang Cina dewasa memiliki dan membaca buku tersebut.

Jika kisah fiksi yang terkadang lebih fasih disebut cerita mimpi dan ideologi semacam komunis menjadikan buku sebagai sumber dan sarana propaganda “manhaj” mereka. Maka adalah sebuah kewajaran atau lebih tepatnya keharusan jika dakwah Islam dan para da’i untuk berkawan baik dengan buku sebagai sumber dan sarana penyampai “manhaj Islam” dari generasi ke generasi. Sebab, hal itu tentu sangat relevan dengan ayat-ayat perdana yang Allah turunkan kepada Rasul terakhirNya.

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptkan. Dia telah menciptakan manusia dari (sesuatu) yang melekat. Bacalah !,dan Tuhanmu Yang Paling Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al Alaq 1-5)

Umat muslim, khususnya yang menyandang gelar sebagai da’i penerus risalah para anbiya’ sebaiknya tidak menjauhi apalagi alergi dengan 2 hal ini yakni membaca dan buku. Dengan membaca, otomatis akan semakin memperkaya keilmuan yang dimiliki dan diharapkan nantinya mampu memberi maslahat bagi diri pribadi dan ummat tentunya. Dengan membaca, mereka dapat menelusuri kembali jejak–jejak sejarah kejayaan Islam dengan harapan mampu memunculkan azzam untuk menegakkannya kembali. Dengan membaca, tentu akan menambah khazanah hujjah saat mencoba mencari solusi atas suatu masalah terutama masalah fiqih atau semacamnya. Dengan banyak membaca, seorang muslim akan mampu berbagi banyak pengetahuan baru pada saudara sesama muslim lainya yang belum tahu. Dengan begitu kemanfaatan seorang individu bagi ummat semakin meningkat dan Sabda Nabi tak hanya jadi slogan basi.

Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain
(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni.)

Dan 2 hal tersebut adalah kebiasaan para generasi muslim terdahulu bahkan mereka tak sekedar membaca, mereka pula penulis dari buku–buku terkenal yang bermanfaat bagi generasi muslim masa kini. Bahkan tak sedikit pula buah karya mereka menjadi rujukan bagi kaum non muslim. Sebut saja beberapa contohnya seperti, Al Qanun Al-Tibb yang di Barat dikenal dengan The Canons karya Ibnu Sina yang menjadi rujukan wajib bagi dunia kedokteran. Kemudian, Bidayat Al-Mujtahid (kitab ilmu fiqih) dan Kulliyaat fi At-Tib (buku kedokteran) karangan Ibnu Rusydi yang tak kalah populer. Atau, tulisan–tulisan Al Khwarizmi sebagai penemu Al jabar dan angka nol yang begitu penting di dunia matematika modern. Mereka contoh nyata bagaimana Islam sejatinya tak pernah terpisahkan dengan ilmu, membaca dan buku.

Begitupun para pembesar baik di negeri ini maupun belahan dunia sana hampir tak ada yang berjarak dengan buku. Sebutlah Soekarno, bung Hatta, Habibie, Mao Tze Tung, Lenin, dan bahkan Hitler sekalipun. Mereka semua akrab dengan buku. Jadi, jika boleh digaris bawahi bahwa membaca buku turut menjadi salah satu variabel yang mendorong mereka menjadi orang–rang besar di zamannya.

Maka, sekali lagi tak boleh ada kata alergi dalam hal membaca buku bagi generasi muslim masa kini. Sebab salah satu pilar kebangkitan Islam adalah ilmu. Yang bisa jadi kebangkitan dan kejayaan Islam itu akan terasa semakin dekat jika kita akrab dengan salah satu sumbernya ilmu yakni buku.

Tak akan menyesal orang- orang yang menghabiskan waktu dengan membaca buku. Jika tidak sekarang, besok lusa boleh jadi akan bermanfaat apa yang dibacanya tersebut.
(Tere Lije)

Selamat membaca. Iqro’. Iqro’. Iqro’. [Kembang Pelangi]

Intelijen Mesir Latih Syiah untuk Kudeta Hamas Nopember Mendatang

Tamarud Gaza
Setelah menggulingkan Presiden Muhammad Mursi awal Juli lalu, militer dan intelijen Mesir kini dilaporkan tengah melatih kelompok Syiah untuk mengkudeta pemerintah Hamas di Gaza.

Kelompok Syiah yang menyebut pihaknya sebagai 'Tamarud Gaza' mulai melakukan provokasi melalui video yang dirilis sejak Ahad (18/8) lalu. Dalam video itu, beberapa Syiah bertopeng membacakan pernyataan ‘Tamarud Gaza’ yang menghasut protes di seluruh wilayah Gaza pada 11 November mendatang untuk menggulingkan Hamas.

”Pada tanggal 11 November, semua tirani dan penindasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin di Gaza akan berakhir,” klaim pernyataan ‘Tamarud Gaza’ seperti dikutip Fimadani, Ahad (25/8).

Fimadani mengungkapkan, gerakan Tamarud Mesir adalah gerakan kelompok Syiah yang menentang pemerintahan Presiden Muhammad Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin, yang telah digulingkan pada 3 Juli lalu.

Yahya Mousa dari Hamas mengatakan kepada surat kabar Lebanon El-Nashra bahwa Tamarud memiliki pusat di Tepi Barat dan Gaza. Anggota mereka dilatih oleh intelijen dan layanan keamanan Mesir.

Layanan keamanan Hamas telah menahan beberapa anggota kelompok Syiah itu di Gaza dan menginterogasi mereka.

”Pengkhianat-pengkhianat itu tidak memiliki tempat di mana pun di antara rakyat Palestina yang melindungi sistem politik dan perlawanan,” kata Mousa.

“Kelompok-kelompok ini tidak akan berhasil dan tidak akan memiliki dampak apapun di Gaza,” tambahnya. [AM/Fmd]

Laporan ACT Langsung dari Mesir: Dampak Undang-undang Darurat

Polisi dan tentara Mesir (foto Reuters)
Sebagai lembaga kemanusiaan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dituntut harus bersikap netral dan independen, tidak berpihak pada golongan tertentu, lebih mengutamakan pada korban terdampak konflik yang menjadi objek utama misi kemanusiaan. Di sisi lain ada warga masyarakat Indonesia (WNI) yang berdomisili di Mesir, misi kemanusiaan ini juga mengemban tanggungjawab menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi WNI.

Tim ACT SOS – Egypt tiba di Kairo, Mesir pada Senin (19/8/2013), setelah melalui rangkaian pemeriksaan ketat di imigrasi Cairo International Airport, akhirnya Tim bisa masuk ke negeri ini.

Penerapan Undang-Undang Darurat oleh pemerintah transisi,amat mempengaruhi seluruh rakyat Mesir yang mencapai 85 juta lebih dan WNI yang berada di sana.

Pasca bentrok pengunjukrasa dengan aparat keamanan, sejumlah orang menjadi korban. Mereka, dan keluarganya selayaknya dibantu terlebih yang hidupnya kekurangan. Terkait dengan korban jiwa, jika korban korban itu kepala keluarga, pasti meninggalkan anak dan istri yang layak mendapat santunan karena kehilangan sumber pendapatan utama.

Penerapan Undang-Undang Darurat mengubah suasana Mesir sehari-hari. Rakyat terkena dampaknya. Pukul 19.00-06.00, masyarakat dilarang melakukan kegiatan di luar rumah baik menggunakan kendaraan umum, pribadi bahkan berjalan kaki.

Kondisi tak biasa ini juga terlihat pada segala aktivitas masyarakat yang tampak seperti terburu-buru khususnya menjelang jam malam. Kemacetan di berbagai sudut jalan protokol mulai terlihat sejak pukul 3 sore, masing-masing ingin berebut pulang ke rumahnya. Pengguna transportasi umum berebut naik. Situasi kian kurang nyaman, Agustus-September memasuki puncak musim panas di Kairo. Kisaran suhu siang hari di atas 35 derajat celcius.

Harga kebutuhan pokok melonjak karena beban biaya transportasi meningkat, jam kerja dikurangi dan pendapatkan masyarakat menurun. Sejumlah perusahaan mengalami penurunan produksi sebagai dampak pemberlakuan Undang-Undang Darurat.

Daya beli masyarakat menurun, ancaman kriminalitas mencuat. Pencopetan dan perampokan mulai marak. Dana zakat di masjid di kawasan Syibbinkum, provinsi Manufiah, diambil oleh kelompok tak bertanggung jawab. Ini peristiwa langka.

Sementara itu, WNI yang berjumlah 5.026 (data Juli 2013) mengalami situasi serupa. Umumnya WNI adalah para pelajar dan mahasiswa yang sedang belajar di berbagai sekolah dan perguruan tinggi yang tersebar di provinsi Kairo dan sekitarnya. Sebagian mereka ditopang beasiswa dari institusi di Indonesia, lembaga beasiswa Kuwait dan Arab Saudi, sebagian lainnya mendapat subsidi perguruan tinggi tempatnya belajar seperti Al-Azhar. Namun, tak sedikit dari mereka tidak dapat pembiayaan sama sekali. Para mahasiswa ini menggantungan hidupnya dari sektor informal.

Secara umum WNI cukup terkena imbas kondisi yang terjadi. Naiknya harga barang tak dibarengi dengan meningkatnya pendapatan mereka. Oleh ACT, WNI pun mendapatkan prioritas sebagai pihak yang layak mendapatkan bantuan dari masyarakat di Indonesia tentu dengan skala prioritas, WNI yang paling rentan merupakan pilihan utama.

Karena misi ACT murni alasan kemanusiaan, dari mana pun pihak yang menjadi korban adalah sasaran utama yang harus dibantu. Membantu dengan berbagai cara dan upaya sehingga dapat menjangkau korban dan memastikan mereka beroleh manfaat, pastinya tetap mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan serta menjaga hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat Mesir serta pemerintah dan masyarakat Indonesia.

ACT terus berkomunikasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), melakukan komunikasi intens, meminta saran dan pendapat dalam perencanaan dan melaporkan secara berkala aktivitas yang dilakukan di lapangan. Termasuk bersama-sama menyikapi isu yang berkembang di luar, seperti kaitannya dengan media dan masyarakat.

Selain itu ACT juga melakukan komunikasi dengan lembaga pelajar, keluarga-keluarga pelajar, perkumpulan, jurnalis asal Indonesia dan WNI yang bekerja di sejumlah kota di Mesir.

Untuk saat ini segala bentuk bantuan asing yang akan masuk ke Mesir harus melalui mekanisme government to government serta proses birokrasi yang panjang. Bantuan medis dan menghadirkan tenaga dokter dan obat-obatan harus seizin pemerintah setempat. Pemerintah Mesir nampaknya menampik bantuan asing dan menyatakan bahwa mereka masih dalam kondisi sanggup. Semua bantuan, harus dalam bentuk uang dan melalui kementerian Luar Negeri. Aturan ini menjadi kendala aktivitas ACT yang terbiasa bekerja cepat dalam menunaikan mandat kemanusiaan.

“Saat ini, kondisi Mesir memang sangat ketat dalam menerima bantuan asing. Karena mungkin pemerintah khawatir bahwa bantuan akan diberikan kepada pihak yang menentangnya. Pemerintah Mesir ingin menunjukkan mereka sanggup mengatasi sendiri permasalahan yang terjadi,“ ujar Doddy Cleveland Hidayat, Ketua Tim SOS–Egypt.

Bagaimanapun, rakyat Mesir masih perlu dukungan warga dunia. "Kami berupaya menunaikan amanah," ungkap Doddy. Ia menambahkan,“Dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia masih dibutuhkan demi mendukung misi kemanusiaan. Doakan Tim ACT dapat menuntaskan amanah dari masyarakat Indonesia dan dunia. [Sutaryo relawan ACT]

Contac person: N. Imam Akbari, Senior Vice President – Global Network Department ACT, Mobile: +628128481466, Syuhelmaidi Syukur 0811-116-474

Saluran Kepedulian Anda:
BSM 101-000-5557 BNI Syariah 009-611-0239 Permata Syariah 701-621-239 BCA 6760-030-0860 CIMB Niaga Syariah 081-00000-123 Muamalat 304-002-3015 BRI 038-201-000-222-303
An. Aksi Cepat Tanggap

Mengapa Militer Mesir Berseteru dengan Ikhwanul Muslimin?

Drama politik di Mesir berjalan begitu cepat. Pada 30 Juni, oposisi mendemo Presiden Mursi. Tiga hari kemudian (3 Juli), militer dikomandani Jenderal Abdul Fattah Sisi membelot ke oposisi dengan mengudeta sang presiden yang terpilih secara demokratis, membekukan Konstitusi Negara, dan membubarkan Majelis Syuro.

Selanjutnya, militer menunjuk presiden boneka dan mengajukan peta jalan (khiritoh at toriq) yang harus ditempuh para politisi. Kemudian pada 22 Agustus, mantan penguasa diktator otoriter Husni Mubarak dibebaskan dari penjara. Mubarak adalah jenderal (purn) angkatan udara yang telah berkuasa lebih 30 tahun.

Antara kudeta militer hingga pembebasan Mubarak selama kurang dari dua bulan telah terjadi berbagai peristiwa pelanggaran hak asasi manusia paling mengerikan yang bahkan tidak pernah dilakukan oleh tiga mentor Sisi sebelumnya: Jamal Abdul Nasir, Anwar Sadat, dan Mubarak sendiri. Yakni, pembantaian para pendukung Presiden Mursi yang tergabung dalam Solidaritas Nasional untuk Membela Legalitas (at Tahaluf al Wathani Lida’mi al Syar’iyah) yang dimotori oleh Ikhwanul Muslimin.

Ikhwanul Muslimin menyebutkan, lebih dari 3.000 orang menjadi syahid dibantai militer, ribuan lain luka berat dan ringan, ribuan lagi hilang dan ditahan. Namun, versi militer dan pemerintahan boneka, angka yang tewas tidak lebih dari seribu.

Pada hari-hari mendatang pemerintahan sementara (boneka) dan militer tampaknya tidak akan melonggarkan tekanannya pada para pendukung Presiden Mursi. Bila keadaan darurat selama sebulan yang diumumkan pertengahan Agustus lalu belum cukup untuk menumpas gerakan aksi-aksi unjuk rasa yang menentang kudeta militer, maka bisa dipastikan akan diperpanjang lagi. Dengan keadaan darurat militer mempunyai keleluasaan untuk menghabisi pada pendemo. Tidak peduli berapa jiwa lagi yang akan menjadi korban, seperti halnya mereka dengan darah dingin telah membantai pada pendemo di Rabiah Aladawiyah, lapangan An Nahdlah, di Ramsis, maupun di berbagai daerah lain di Mesir.

Perseteruan antara militer dan gerakan Islam politik yang diwakili oleh Ikhwanul Muslimin boleh dikata sudah berjalan puluhan tahun lalu. Yaitu, ketika pada 1952 militer Mesir yang dikomandani Jamal Abdul Nasir mengudeta kekuasaan Raja Faruk. Sejak itu, hingga pada masa Anwar Sadat dan kemudian Husni Mubarak, militer berkuasa penuh atas bangsa Mesir.

Perseteruan itu berpangkal pada perbedaan ideologi antara militer dan Ikhwanul Muslimin. Militer berideologi sekuler, sedangkan Ikhwanul Mulimin sebagai gerakan Islam politik ingin menerapkan nilai-nilai dan ajaran Islam dalam berbangsa dan bernegara.

Pada tahun 1960-an, Nasir menerapkan idelologi sosialis-komunis yang tidak hanya memisahkan agama dari negara, tapi juga mengabaikan ajaran agama dalam kehidupan masyarakat, termasuk dalam militer. Lalu ketika Anwar Sadat menggantikan Abdul Nasir sebagai presiden, Sadat mengubah kiblat militer Mesir dari Uni Soviet ke Amerika Serikat, terutama setelah Perjanjian Camp David pada 1978, yaitu perjanjian damai Mesir dengan Israel yang difasilitasi oleh Amerika. Dalam perjanjian itu tercantum, AS menjamin berbagai bantuan kepada Mesir yang meliputi persenjataan, dana, latihan perang, tukar-menukar informasi, konsultasi, pendidikan perwira militer, dan lainnya.

Perjanjian Camp David yang telah mengucilkan Mesir dari dunia Arab, juga sekaligus telah mendekatkan militer Mesir dengan militer Amerika. Hubungan yang kemudian semakin memperkuat ideologi sekuler di kalangan militer Mesir. Kebijakan yang sama kemudian juga diterapkan pada zaman Presiden Husni Mubarak yang berkuasa selama 30 tahun lebih.

Dengan ideologi sekuler seperti itu, tidak aneh bila gerakan politik yang diwakili Ikhwanul Muslimin terus-menerus menjadi musuh bebuyutan rezim militer Abdul Nasir, Anwar Sadat, dan Husni Mubarak. Tokoh-tokohnya banyak yang dibunuh atau dipenjarakan. Yang lainnya banyak pula yang melarikan diri ke luar negeri.

Revolusi rakyat besar-besaran yang kemudian menggulingkan rezim Husni Mubarak tampaknya telah membuat militer Mesir terkejut dan sekaligus sakit hati. Apalagi, yang muncul sebagai pemenang dalam pemilu yang demokratis adalah Muhammad Mursi, presiden yang dicalonkan oleh Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin.

Lebih menyakitkan lagi ketika Presiden Mursi kemudian mengembalikan tugas-tugas militer, sebagai konsekuensi dari negara demokratis, hanya sebatas pertahanan negara alias kembali ke barak. Militer tidak boleh terlibat dalam urusan politik.

Karena itu, rentetan peristiwa dari kudeta militer (penggulingan Mursi), pembubaran Majelis Syuro, pembekuan konstitusi, penunjukan presiden sementara (boneka), hingga pembebasan Husni Mubarak harus dibaca sebagai "hal yang direncanakan", bukan peristiwa yang tiba-tiba. Untuk tujuan itu, mereka pun berkonspirasi dengan kelompok-kelompok liberal, sekuler, nasionalis, dan fulul (orang-orang dari rezim Mubarak). Mereka ini adalah kelompok-kelompok sakit hati karena kalah dalam pemilu. Mereka kemudian membentuk oposisi kuat terhadap Mursi dan menuduh sang presiden ingin menjadikan Mesir sebagai negara Ikhwanul Muslimin (akhunatu Misro).

Yang menyedihkan, kelompok liberal dan sekuler yang tadinya bahu-membahu dengan komponen bangsa lainnya, termasuk Ikhwanul Muslimin, untuk menjatuhkan Husni Mubarak, kini lebih suka bekerja sama dengan militer karena kesamaan ideologi. Bahkan, meskipun untuk itu harus mengorbankan sistem demokrasi, dengan menjatuhkan Presiden Mursi yang terpilih secara demokratis melalui pemilu.

Intinya, mereka sebenarnya tidak peduli dengan demokrasi. Yang penting bagi mereka--kelompok sekuler dan liberal--gerakan Islam politik yang diwakili oleh Ikhwanul Muslimin tidak berkuasa di Mesir.[]

Penulis: Ikhwanul Kiram Mashuri
Sumber: Republika

Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda

Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda
Judul : Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda
Penulis : Ippho ’Right’ Santosa
Penerbit : Elex Media Komputindo - Jakarta
Cetakan : I ; 2012
Tebal : 109 Halaman
Harga : Rp 59.800,-
ISBN : 978-602-001-990-1


Hidup adalah upaya untuk menggapai kebahagiaan. Salah satunya dengan menjadi orang kaya. Memang, kaya tidak otomatis membuat seseorang bahagia. Kaya yang membahagiakan lebih pada adanya sikap yang benar terhadap harta yang dimiliki. Menjadi kaya –lebih lanjut- adalah upaya untuk meningkatkan kebermanfaatan diri bagi sesama. Karena yang paling baik diantara kita adalah yang paling bermanfaat untuk orang lain.

Sayangnya, menjadi kaya tidaklah mudah. Kekayaan negeri kita melimpah ruah. Namun, puluhan juta rakyat di negeri ini miskin. Tuna wisma merajalela. Anak terlantar dimana-mana. Pengemis menjamur. Pengamen menjadi kebanggaan. Rumah kumuh bisa kita dapati, dimanapun kita mau. Miris! Kita bagaikan tikus yang mati di dalam lumbung padi.

Menjadi kaya, seperti dituturkan oleh Ippho Santosa, adalah upaya untuk memberi kepada sesama. Kaya bukan terletak pada sebanyak apa harta yang kita kumpulkan, melainkan pada seberapa banyak distribusi kekayaan kita untuk orang lain.

Buku ini dimulai dengan membuka rahasia sukses Penulis. Perjalanan yang dilaluinya untuk menjadi sukses bukanlah hal yang mudah. Berawal dari bocah kecil yang gampang sakit, lanjut ke satu-satunya lelaki ‘banci’ yang tidak menyukai satupun jenis olah raga, menjadi penjual makanan ringan dan aneka komoditi lain yang harus dia jajakan hingga dini hari, hingga kemudian menjadi motivator, penulis mega best seller, dan pembicara seminar di berbagai negara dengan ribuan peserta. Sukses tersebut ia rumuskan dengan mengalikan antara Pembeda Abadi dengan Daya Ungkit dan Kesesuaian Momentum.

Selanjutnya, Penulis membedah rahasia sukses Donald Trump dan Robert Kiyosaki. Kedua pasangan ini merumuskan sukses dengan lima kiat. Kelima kiat tersebut adalah kekuatan karakter, kekuatan focus, kekuatan merek, kekuatan hubungan dan sentuhan kecil yang berdampak besar. Kelima kiat tersebut harus dikombinasikan dengan mimpi yang didukung visualisasi, vibrasi, agresif dan tahan banting. Tak heran, jika Donald Trump yang sempat bangkrut di tahun 90-an itu kini menduduki posisi 88 dari 400 daftar orang terkaya di dunia.

Di dalam buku setebal 109 halaman ini, kita juga akan diajak membedah rahasia sukses orang Jepang. Pertama, Keramahan. Meski sebagian besar masyarakat Jepang mempunyai jadwal yang padat, di sana banyak kita jumpai orang-orang yang menawarkan tempat duduknya ketika di angkutan umum kepada mereka yang lebih tua. Mereka juga saling melemparkan senyum kehangatan.
Kedua, Kejujuran. Di Tokyo, pencurian, penjambretan, dan perampokan nyaris tidak ada. Bahkan, ketika barang kita tertinggal di tempat umum dan baru kita ingat beberapa waktu kemudian, lalu kita mendatangi tempat tersebut, maka kita dapati barang kita masih di sana. Utuh.
Ketiga, Harga Diri. Ini merupakan sebuah sikap luar biasa yang tidak lagi banyak kita dapati di negeri ini. Mereka memaknai harga diri dengan sikap ulet dan pantang meminta-minta.

Yang tidak kalah menariknya, kita akan disuguhi rahasia sukses dari pengusaha nasional Chairul Tanjung yang kini menahkodai Trans Group. Ada juga Muhammad Yunus. Peraih nobel perdamaian pada tahun 2006 dari Bangladesh. Yang "hanya" dengan modal 17 dolar pada tahun 2003 bank yang didirikannya itu berhasil membantu 47.000 pengemis di negaranya.


Akhirnya, buku ini merupakan salah satu oase yang akan menyuntikkan semangat berkarya bagi seluruh aspek masyarakat di Negeri ini sehingga semakin bergelora dalam bekerja memakmurkan negeri. Sehingga Indonesia yang kita cintai, akan lebih bisa berbicara dalam kancah persaingan global. []


Penulis : Pirman
Penulis Antologi Surat Cinta Untuk Murobbi dan sejumlah buku lainnya
Penulis resensi di sejumlah media cetak
Facebook: usman.alfarisi.9

Tertarik beli buku Hanya 2 Menit Anda Bisa Tahu Potensi Rezeki Anda ini?
silahkan hubungi 085773291640

Mengenal Karakteristik Jama'ah-jama'ah Dakwah

Jamaah Tabligh (foto: rimanews.com)
Dakwah akan menjadi tinggi…saat pribadi yang membawanya…sama indah… dengan apa yang di bawanya…
[ Sarwo Widodo Arachnida ]

Radikal…!!! Sampeyan itu terlalu radikal…! Ucapan itu tiba –tiba meluncur tanpa diduga dari lelaki separuh baya yang ada di ujung meja, ayahnya. Sebuah ucapan yang belum pernah didengar sebelumnya. Tidak sekalipun sejak ia mengenal dan memutuskan bergabung dalam barisan kafilah dakwah, pengusung risalah para anbiya'. Kata “radikal” itu membuatnya menginsyafi, sepertinya kali ini ia salah langkah…salah memilih strategi dalam berdakwah. Tiba–tiba mucul sebuah tanya “seperti apakah format dakwah yang ideal itu sejatinya…? ”

Dewasa ini, dakwah Islam mengalami perkembangan. Beragam jamaah dengan berbagai bendera pun bermunculan. Yang mana hampir bisa dipastikan semua jamaah mengaku berjuang dan berdakwah di jalan Allah. Dan masing–masing jamaah mempunyai spesifikasi tertentu dalam dakwah yang mereka usung. Setiap jamaah dakwah mempunyai pendekatan dan sudut pandangnya sendiri. Tanpa perlu menghakimi siapa yang paling unggul dan terbaik. Ada baiknya kita mencoba mengenali sebagian di antaranya. Berikut ini beberapa jamaah beserta karakterisiknya sebagainya pernah disampaikan ustadz Amir Faishol Fath.

Jamaah yang satu ini terlihat begitu cinta dengan masjid. Mereka tak hanya sekedar mencintai masjid, mereka berusaha menghidupkannya. Cara dakwah mereka berkunjung dari masjid ke masjid. Isu utama yang mereka usung ketika menyampaikan dakwahnya adalah mengenai makna laa ilaha illaah. Sering kali terutama selesai shalat berjamaah mereka dengan penuh keyakinan menyampaikan pentingnya memaknai laa ilaha illallah sebagai pondasi untuk meraih kehidupan dunia dan akhirat. Sebagaimana, yang jamak terjadi kini banyak muslim yang mengucapkan laa ilaha illallah tapi dalam kehidupan sehari–hari masih tetap menomor duakan Allah. Melaksanakan shalat tapi tetap bermaksiat. Halal dan haram aturan Allah sering dicampuradukkan. Dosa dan ketaatan masih dijalankan beriringan. Maka, ada kalimat pengantar yang menjadi ciri khas jamaah ini saat memberi taushiah yakni inna najaahanaa wa falaahanaa fiddunya wal akhirah biqodri a’maalinaa bi laa ilaha illallah yang kurang lebih artinya sesungguhnya kesuksesan dan kebahagiaan kita di dunia dan di akhirat sangat tergantung pada kesungguhan kita dalam mengamalkan laa ilaaha illallah. Meski jamaah ini jarang, bahkan menghindari membicarakan isu dan tema politik anggota jamaah ini tergolong kumpulan orang–orang yang santun penuh persaudaraan. Hampir tidak pernah menjelek-jelekkan, mencaci dan memusuhi jamaah dakwah lainnya. Mereka larut dalam kesederhanaan gaya penampilan dan dakwah mereka. Mereka meyakini bahwa dakwah itu untuk memperbaiki bukan untuk menghakimi apalagi mencaci. Mereka mengisyafi mungkin cara mereka bisa dibilang terlalu tradisional dan mengesampingkan teknologi, tapi bagian merekalah menangani sisi–sisi yang belum tersentuh oleh jamaah dakwah lainnya

Jamaah yang satu ini berbeda lagi. Biasanya mereka duduk khusuk di selasar masjid sambil jemari menggengam tasbih panjang. Mulutnya tak berhenti berdzikir. Ibadah ritual yang menjadi kosentrasi mereka. Terkadang hingga membuat mereka mengacuhkan urusan dunia. Tak makan berhari-hari tak menjadi masalah bahkan dianggap sebagai pencapaian puncak ruhani. Lupa kewajiban pada anak dan istri. Tak hanya itu, bermunajat pada Allah dengan gerakan menari berputar–putar adalah salah satu ciri. Sebagian dari mereka menafsirkan Al Qur’an dengan pendekatan isyari (simbolik) yakni ayat Al Qur’an tak lagi dipahami sesuai makna bahasa Arab yang asli melainkan sebagai simbol dari makna ruhani yang mereka pahami. Para ulama tafsir dan ulumul Qur’an banyak yang tak sepakat dengan hal ini. Banyak yang mengkritisi apa yang dilakukan jamaah ini, sebab Islam yang dibawa Rasulullah ini universal mencakup segala hal bukan hanya ritual. Sebagimana pula yang Rasulullah contohkan, tak hanya rajin shalat tapi juga berjihad di medan perang. Tak hanya dzikir tapi urusan ekonomi dan Negara juga dipikir. Tidak timpang sebelah. Islam hadir tak hanya untuk menajamkan ruhiah kemudian menumpulkan sisi lainya. Justru Islam hadir sebagai solusi untuk semua dimensi.

Jamaah selanjutnya, ia begitu aktif mempromosikan berdirinya khilafah. Jamaah ini berpendapat jika umat Islam kehilangan kekuatannya akibat runtuhnya khilafah yang dianggap sebagai wadah politik untuk menegakkan ajaran Islam. Jamaah ini aktif menggelar beragam kajian dengan tujuan agar wawasan intelektual kaum muslim terbuka dalam berbagi hal. Terlebih mengenai pemahaman Islam dan permasalahan yang berkutat dalam hal intelektual. Namun, kita semua menyadari jika masalah umat ini tak hanya itu. Umat ini perlu tarbiyah yang berkesinambungan untuk menuju tegaknya kembali khilafah ala minhaji nubuwwah. Khilafah yang dulu pernah ada bukan datang begitu saja. Khilafah hadir dalam rentang sejarah perjuangan yang panjang dan pembinaan yang tanpa henti. Meski terkadang keterikatan secara emosional lebih terasa kuat dalam anggota jamaah ini, tetapi signifikansi kontribusi jamaah ini dalam menghadapi tantangan berbagai aliran pemikiran yang menyimpang di tengah masyakat layak untuk dibanggakan. Kita mesti mengakui hal tersebut sebagai terobosan yang mungkin belum dimiliki jamaah lain.

Berikutnya, jamaah kali ini berperan kongkrit dalam menyelesaikan masalah pembinaan akidah dengan kembali memahami nash –nash hadits dengan begitu selektif. Melalui proses tahqiq yang mereka lakukan, banyak hadits–hadits Rasulullah yang awalnya tak diketahui kedukukannya kemudian menjadi jelas klasifikasinya antara yang shahih dan yang dhaif. Menurut jamaah ini kembali pada tuntunan Rasulullah adalah keharusan sehingga tak jarang mereka menghadang fenomena apa saja yang menurut kacamata mereka tak ada nashnya dari Rasulullah. Meski tak jarang sebagian dari mereka yang begitu bersemangat menggebu mudah menjatuhkan anggapan sebuah fenomena yang yak ada teksnya dari Rasulullah sebagai sebuah bid’ah. Sebab tidak semua fenomena perkembangan hidup manusia modern tercover secara lengkap dan mendetail pada zaman rasulullah. Tak sedikit perkembangan tersebut yang membutuhkan ijtihad–ijtihad baru sehingga hal ini mehadirkan lahirnya ulama-ulama fiqih. Yang mana ulama–ulama tersebut menghasilkan berbagai dokumentasi terkait kajian fiqih yang kadang dengan alasan bahwa kita sudah memiliki teks hadits Rasulullah langsung yang mungkin hanya perdasarkan pemahaman versi ilmu sempit kita ijtihad-ijtihad dari ulama fiqih tersebut jadi terabaikan. Dan berujung mudah menjatuhkan vonis ahlu bid’ah atau takfir pada yang jamaah kurang sejalan. Bukankah perbedaan ijtihad belum pernah akan jadi alasan yang cukup untuk saling bertentangan dengan sesama muslim.

Jamaah terakhir yang dibahas kali ini, bersifat komperhensif. Jamaah ini memperhatikan betul pentingnya tarbiyah dan pembinaan keislaman yang utuh. Mereka mencoba memahami manhaj dakwah Rasulullah secara utuh tidak sepotong-sepotong.. Bukan mengambil sebagian kemudian menolak sebagian yang lain. Tak hanya masalah aqidah, fiqih, atau akhlaq sesama manusia namun juga permasalahan ekonomi dan pengelolaan negara. Hal–hal yang prinsip mereka perjuangkan. Mereka menekankan pentingnya bahasa Arab dan mendalami ilmu pengetahuan agama. Begitupun dalam hal ibadah hampir selalu terkontrol peningkatan dan perkembangannya tiap pekan. Sehingga dengan pembinaan intensif yang mereka lakukan diharapkan anggota jamaahnya akan memiliki kualifikasi pribadi muslim yang aqidahnyabenar, ibadahnya benar, akhlaqnya kokoh, pengetahuanya luas, fisiknya kuat dan sehat, produktif dalam hal ekonomi, efektif dan efisien dalam manajemen diri dan waktu dan tentu saja, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Jamaah ini berpendapat jika komitmen para anggota terhadap Islam lebih penting untuk membesarkan jamaah ini dari pada penokohan terhadap sosok tertentu yang ada dalam jamaah.

Demikianlah pemaparan keempat jamaah yang cukup mempunyai ruang dalam dakwah Islam. Ada baiknya jika masing–masing jamaah mempunyai pemahaman jika mereka adalah bagian dari jamaah umat Islam yang besar ini sehingga mereka tak akan pernah memaksakan bahwa umat Islam harus satu kubu dan satu suara dengan jamaah tersebut. Sebab yang terpenting adalah bagaimana bagimana jamaah–jamaah Islam ini bersinergi membangun pilar–pilar kebangkitan Islam dengan cara yang santun dan sesuai dengan syariat tapi juga tetap bisa diterima baik oleh masyarakat. Sebab indahnya Islam yang disampaikan sama indahnya dengan para dai yang membawanya, berasal dari manapun jamaahnya. Semoga… [Kembang Pelangi]

*disarikan dari opening buku Mencari format Gerakan Dakwah Ideal karya Dr. Shodiq Amin