Ternyata, isu-isu anti-Islam dan pemberitaan negatif tentang Islam diorganisir secara rapi. Organisasi-organisasi yang melakukan fungsi kampanye Islamophobia itu dibiayai triliunan rupiah. Hal itu terungkap dalam laporan Dewan advokasi hubungan Islam-Amerika (CAIR) berjudul "Legislating Fear; Islamophobia and its Impact in the United States".
Selain mengungkapkan kelompok-kelompok yang tergabung dalam jaringan tersebut, laporan ini juga mengungkapkan bahwa kelompok anti-Islam tersebut menerima pendanaan lebih dari $119 juta atau 1.3 trilyun rupiah lebih antara 2008-2011.
“Laporan ini menunjukkan kelompok-kelompok yang mempromosikan Islamophobia dalam masyarakat kita,” kata salah seorang Kepala Departemen CAIR, Corey Saylor, seperti dikutip OnIslam.
Menurut laporan yang diluncurkan pada Kamis (19/9) lalu ini, terdapat 37 organisasi yang menjadi pusat promosi Islamophobia di Amerika Serikat (AS) selama 2011-2012 yang membentuk “jaringan inti” Islamophobia yang berbasis di negara itu.
Di samping itu, ada 32 kelompok lain yang tujuan utamanya tidak tampak mempromosikan prasangka melawan atau membenci Islam dan Muslim, tetapi bekerja secara reguler menunjukkan dukungan terhadap tema-tema Islamophobia, yang membuatnya masuk kategori “jaringan luar." [IK/OI/bsb]
Selain mengungkapkan kelompok-kelompok yang tergabung dalam jaringan tersebut, laporan ini juga mengungkapkan bahwa kelompok anti-Islam tersebut menerima pendanaan lebih dari $119 juta atau 1.3 trilyun rupiah lebih antara 2008-2011.
“Laporan ini menunjukkan kelompok-kelompok yang mempromosikan Islamophobia dalam masyarakat kita,” kata salah seorang Kepala Departemen CAIR, Corey Saylor, seperti dikutip OnIslam.
Menurut laporan yang diluncurkan pada Kamis (19/9) lalu ini, terdapat 37 organisasi yang menjadi pusat promosi Islamophobia di Amerika Serikat (AS) selama 2011-2012 yang membentuk “jaringan inti” Islamophobia yang berbasis di negara itu.
Di samping itu, ada 32 kelompok lain yang tujuan utamanya tidak tampak mempromosikan prasangka melawan atau membenci Islam dan Muslim, tetapi bekerja secara reguler menunjukkan dukungan terhadap tema-tema Islamophobia, yang membuatnya masuk kategori “jaringan luar." [IK/OI/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar