Lembaga Penelitan dan Pengkajian Islam (LPPI) Makassar melansir sejumlah ajaran dan praktik keberagamaan Syiah yang menunjukkan kesesatannya. Salah satunya adalah "ritual" mencium pantat imam Syiah.
"Terlihat beberapa orang Syiah biasa, menuju ke arah sang Imam yang menyodorkan pantatnya untuk dicium, dengan anggapan agar mendapat pahala yang banyak," lapor LPPI Makassar sembari menyertakan tiga foto yang dirangkai dalam sebuah frame.
Selain "ritual cium pantat", sejumlah ajaran lain yang menunjukkan kesesatan Syiah menurut LPPI Makassar adalah khumus dan mut'ah.
"Jika Anda Syiah, maka yakinlah bahwa agama Syiah dalam semua ajarannya hanya menguntungkan Imam Mereka. Misal dalam khumus, dimana seperlima harta orang Syiah menjadi milik imam Syiah. Dalam hal mut'ah, dimana sang Imam bebas memilih wanita untuk dizinahi dalam jangka beberapa waktu, sedangkan anak para Imam tidak boleh dimut'ah. Dan masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh Imam-imam Syiah yang tak dimiliki bahkan dirampas dari pemeluk Syiah biasa. Pernahkah Anda berfikir dengan logika Anda wahai saudara kami, semoga Allah memberi kalian hidayah," lansir LPPI Makassar dalam situs resminya, Selasa (19/9) lalu. [AM/Lppi]
"Terlihat beberapa orang Syiah biasa, menuju ke arah sang Imam yang menyodorkan pantatnya untuk dicium, dengan anggapan agar mendapat pahala yang banyak," lapor LPPI Makassar sembari menyertakan tiga foto yang dirangkai dalam sebuah frame.
Selain "ritual cium pantat", sejumlah ajaran lain yang menunjukkan kesesatan Syiah menurut LPPI Makassar adalah khumus dan mut'ah.
"Jika Anda Syiah, maka yakinlah bahwa agama Syiah dalam semua ajarannya hanya menguntungkan Imam Mereka. Misal dalam khumus, dimana seperlima harta orang Syiah menjadi milik imam Syiah. Dalam hal mut'ah, dimana sang Imam bebas memilih wanita untuk dizinahi dalam jangka beberapa waktu, sedangkan anak para Imam tidak boleh dimut'ah. Dan masih banyak lagi kelebihan yang dimiliki oleh Imam-imam Syiah yang tak dimiliki bahkan dirampas dari pemeluk Syiah biasa. Pernahkah Anda berfikir dengan logika Anda wahai saudara kami, semoga Allah memberi kalian hidayah," lansir LPPI Makassar dalam situs resminya, Selasa (19/9) lalu. [AM/Lppi]
Foto yang dilansir LPPI Makassar |
0 komentar:
Posting Komentar