Seorang asisten manager sebuah toko Walmart di Hamburg, New York, dipecat setelah komunitas Muslim melaporkan tindakannya kepada perusahaan toko eceran terbesar itu.
Semua berawal saat Terry Earsing memposting sebuah foto yang memperlihatkan dua muslimah memakai pakaian penutup aurat berwarna hitam. Tak hanya memposting, Earsing membubuhkan komentar sangat kasar dan menghina pada foto yang memperlihatkan dua muslimah itu berbelanja di toko.
"Halloween came early this year.... do they really have to f---in dress like that...your in my country ... get that f---in s--- off!!!!!" tulisnya seperti dikutip NYDailyNews, Jum’at (6/9). Artinya kurang lebih, “Halloween datang lebih awal tahun ini...apakah mereka harus menggunakanya...kalian di negaraku...lepaskan itu!!!”
Pernyataan Earsing tersebut berbuntut panjang. Komunitas Muslim yang mengetahui komentar itu melancarkan protes. Bersama organisasi advokasi muslim di sana, mereka pun menyampaikan melaporkan Earsing ke toko tempatnya bekerja. Mereka mendesak agar pria berusia 54 tahun itu mendapat tindakan tegas dari perusahaannya.
Juru bicara toko Walmart Kayla Whalling mengaku pihaknya sudah mengambil langkah serius terkait masalah tersebut. Earsing langsung dipecat oleh perusahaan.
“Begitu kita mengetahuinya, kami mulai mencermati ini dan sebagai hasilnya, pekerja ini tak lagi bekerja untuk perusahaan, " kata Whalling.
“Kami menaruh ekpetasi tinggi terhadap karyawan kami, dan dia gagal memenuhinya dari segala aspek," tambahnya.
Earsing sendiri kemudian mengaku menyesal atas tindakannya. Ia meminta maaf dan berdalih bahwa tindakannya itu hanya sekadar candaan. Ia juga merasa tidak harus dipecat karena tidak melakukannya saat sedang bekerja.
“Saya tidak melakukannya (memosting foto dan berkomentar) di tempat saya bekerja," kata Earsing. [IK/Nyd/Rol/bsb]
Semua berawal saat Terry Earsing memposting sebuah foto yang memperlihatkan dua muslimah memakai pakaian penutup aurat berwarna hitam. Tak hanya memposting, Earsing membubuhkan komentar sangat kasar dan menghina pada foto yang memperlihatkan dua muslimah itu berbelanja di toko.
"Halloween came early this year.... do they really have to f---in dress like that...your in my country ... get that f---in s--- off!!!!!" tulisnya seperti dikutip NYDailyNews, Jum’at (6/9). Artinya kurang lebih, “Halloween datang lebih awal tahun ini...apakah mereka harus menggunakanya...kalian di negaraku...lepaskan itu!!!”
Pernyataan Earsing tersebut berbuntut panjang. Komunitas Muslim yang mengetahui komentar itu melancarkan protes. Bersama organisasi advokasi muslim di sana, mereka pun menyampaikan melaporkan Earsing ke toko tempatnya bekerja. Mereka mendesak agar pria berusia 54 tahun itu mendapat tindakan tegas dari perusahaannya.
Juru bicara toko Walmart Kayla Whalling mengaku pihaknya sudah mengambil langkah serius terkait masalah tersebut. Earsing langsung dipecat oleh perusahaan.
“Begitu kita mengetahuinya, kami mulai mencermati ini dan sebagai hasilnya, pekerja ini tak lagi bekerja untuk perusahaan, " kata Whalling.
“Kami menaruh ekpetasi tinggi terhadap karyawan kami, dan dia gagal memenuhinya dari segala aspek," tambahnya.
Earsing sendiri kemudian mengaku menyesal atas tindakannya. Ia meminta maaf dan berdalih bahwa tindakannya itu hanya sekadar candaan. Ia juga merasa tidak harus dipecat karena tidak melakukannya saat sedang bekerja.
“Saya tidak melakukannya (memosting foto dan berkomentar) di tempat saya bekerja," kata Earsing. [IK/Nyd/Rol/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar