Penembakan Bripka Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menimbulkan tanda tanya. Siapa pelakunya, apa motifnya dan mengapa lokasi penembakannya di depan gedung KPK pada jam 10 malam yang tergolong masih ramai?
Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan motif pelaku masih diselidiki. Sedangkan Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) menyebutkan ada kemungkinan beberapa pihak yang paling bertanggungjawab atas insiden penembakan di depan KPK itu. Salah satunya, terkait penolakan miss world.
Menurut Koordinator ICAF Mustofa B Nahrawardaya, pihak pertama adalah sesama korps polisi. Alasannya pada tahun lalu terdapat 600 polisi dipecat dengan berbagai alasan."Terdapat kemungkinan pelaku penembakan adalah mantan satu korps yang dipecat. Tindakan mereka memiliki alasan motif balas dendam karena sakit hati," kata Staf Ahli DPR RI 2009-2014 tersebut seperti dikutip Republika Online, Rabu (11/9).
Sedangkan kelompok kedua adalah gerakan misterius yang belum diketahui segala hal tentang mereka. Kelompok ketiga adalah oknum jaringan pengedar narkoba yang sedang melancarkan serangan balasan atas tertangkapnya dan tereksekusinya sejumlah rekan satu jaringan.
Dan pihak terakhir atau keempat adalah kelompok teroris yang mengkambinghitamkan pelaksanaan Miss World di Indonesia yang baru saja memulai ajangnya pada pekan ini.
Dalam banyak insiden, seringkali kelompok Islam dituduh dengan label "teroris" kendati tidak ditunjukkan bukti yang valid bahwa pelakunya adalan kelompok Islam tersebut. Akankah insiden penembakan Bripka Sukardi di depan KPK ini juga akan mengulangi "skenario" yang sama? Wallahu a'lam. [AM/Rol/bsb]
Wakapolri Komjen Oegroseno mengatakan motif pelaku masih diselidiki. Sedangkan Indonesian Crime Analyst Forum (ICAF) menyebutkan ada kemungkinan beberapa pihak yang paling bertanggungjawab atas insiden penembakan di depan KPK itu. Salah satunya, terkait penolakan miss world.
Menurut Koordinator ICAF Mustofa B Nahrawardaya, pihak pertama adalah sesama korps polisi. Alasannya pada tahun lalu terdapat 600 polisi dipecat dengan berbagai alasan."Terdapat kemungkinan pelaku penembakan adalah mantan satu korps yang dipecat. Tindakan mereka memiliki alasan motif balas dendam karena sakit hati," kata Staf Ahli DPR RI 2009-2014 tersebut seperti dikutip Republika Online, Rabu (11/9).
Sedangkan kelompok kedua adalah gerakan misterius yang belum diketahui segala hal tentang mereka. Kelompok ketiga adalah oknum jaringan pengedar narkoba yang sedang melancarkan serangan balasan atas tertangkapnya dan tereksekusinya sejumlah rekan satu jaringan.
Dan pihak terakhir atau keempat adalah kelompok teroris yang mengkambinghitamkan pelaksanaan Miss World di Indonesia yang baru saja memulai ajangnya pada pekan ini.
Dalam banyak insiden, seringkali kelompok Islam dituduh dengan label "teroris" kendati tidak ditunjukkan bukti yang valid bahwa pelakunya adalan kelompok Islam tersebut. Akankah insiden penembakan Bripka Sukardi di depan KPK ini juga akan mengulangi "skenario" yang sama? Wallahu a'lam. [AM/Rol/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar