Panitia penyelenggara Miss World masih ngotot akan menyelenggarakan final Miss World di Sentul kendati hasil rakor Menteri dan Kapolri teah memutuskan acara hanya digelar di Bali. Jika pada 28 September mendatang, final kontes kecantikan itu tetap digelar di Bogor, Forum Umat Islam (FUI) mengaku telah menyiapkan tiga langkah bersama Majelis Dzikir Az Zikra dan Ustadz Arifin Ilham untuk membubarkannya.
Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath mengatakan, FUI dan jama’ah Az Zikra akan menggelar dzikir dan shalat berjamaah di Masjid Az Zikra pada hari itu.
“Kita shalat Zuhur bersama di sana, terutama kalau sudah jelas-jelasan bahwa panitia ngotot akan melaksanakan (Miss World) di Sentul, kita siap dengan seluruh umat Islam yang ada di Bogor, khususnya yang ada di Babakan Madang, kita akan serbu (SICC) bareng-bareng," kata pada aksi pembubaran Miss World di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (14/9) sore.
Kedua, massa FUI bersama jama’ah dzikir pimpinan Arifin Ilham siap mengepung SICC dengan bergandengan tangan, sehingga tidak ada panitia dan kontestan yang bisa masuk ke area tersebut.
Ketiga, jika polisi atau preman menghadang aksi umat Islam itu, maka FUI akan melakukan aksi “ta’awudz.” Yakni melawan mereka dengan batu.
"Ustadz Arifin Ilham sepakat, mengucapkan satu kalimat 'Naudzubillahi minassyaithonirrojim'. Jadi tolong polisi-polisi yang Islam, cuti dulu hari itu, jangan ada yang datang. Karena siapa pun yang datang akan terkena mantera 'Audzubillahi minassyaithonirrojim',” seru Al Khaththath seperti dikutip Hidayatullah.com.
Khaththath menjelaskan, “Syaitonirrojim” bermakna “syetan yang terkutuk”. "Rojim" dalam bahasa Arab berasal dari kata “Rojam”, yang digunakan dalam istilah “hukum rajam”. Pezina yang dihukum rajam artinya dilempari batu.
"Nah, 'Rojim' itu -ia dari isim maf’ul- artinya yang dilempari batu," jelasnya, bermaksud menyindir siapa saja yang menghadang aksi mereka akan dilempari batu.
Sehingga nantinya kompleks Az-Zikra akan dijadikan sebagai "muzdhalifah", tempat pengumpulan batu, kata Khaththath, meminjam nama sebuah tempat pelaksanaan haji di Makkah, Arab Saudi.
"Mudah-mudahan nanti banyak truk dari PU (Dinas Pekerjaan Umum. Red) yang menyediakan koral-koral di sana, saudara. Insya Allah kalau tidak ada truk PU, biar truk FPI nanti, saudara, yang menyediakan koral-koral," tandasnya. [AM/Hdy/bsb]
Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath mengatakan, FUI dan jama’ah Az Zikra akan menggelar dzikir dan shalat berjamaah di Masjid Az Zikra pada hari itu.
“Kita shalat Zuhur bersama di sana, terutama kalau sudah jelas-jelasan bahwa panitia ngotot akan melaksanakan (Miss World) di Sentul, kita siap dengan seluruh umat Islam yang ada di Bogor, khususnya yang ada di Babakan Madang, kita akan serbu (SICC) bareng-bareng," kata pada aksi pembubaran Miss World di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (14/9) sore.
Kedua, massa FUI bersama jama’ah dzikir pimpinan Arifin Ilham siap mengepung SICC dengan bergandengan tangan, sehingga tidak ada panitia dan kontestan yang bisa masuk ke area tersebut.
Ketiga, jika polisi atau preman menghadang aksi umat Islam itu, maka FUI akan melakukan aksi “ta’awudz.” Yakni melawan mereka dengan batu.
"Ustadz Arifin Ilham sepakat, mengucapkan satu kalimat 'Naudzubillahi minassyaithonirrojim'. Jadi tolong polisi-polisi yang Islam, cuti dulu hari itu, jangan ada yang datang. Karena siapa pun yang datang akan terkena mantera 'Audzubillahi minassyaithonirrojim',” seru Al Khaththath seperti dikutip Hidayatullah.com.
Khaththath menjelaskan, “Syaitonirrojim” bermakna “syetan yang terkutuk”. "Rojim" dalam bahasa Arab berasal dari kata “Rojam”, yang digunakan dalam istilah “hukum rajam”. Pezina yang dihukum rajam artinya dilempari batu.
"Nah, 'Rojim' itu -ia dari isim maf’ul- artinya yang dilempari batu," jelasnya, bermaksud menyindir siapa saja yang menghadang aksi mereka akan dilempari batu.
Sehingga nantinya kompleks Az-Zikra akan dijadikan sebagai "muzdhalifah", tempat pengumpulan batu, kata Khaththath, meminjam nama sebuah tempat pelaksanaan haji di Makkah, Arab Saudi.
"Mudah-mudahan nanti banyak truk dari PU (Dinas Pekerjaan Umum. Red) yang menyediakan koral-koral di sana, saudara. Insya Allah kalau tidak ada truk PU, biar truk FPI nanti, saudara, yang menyediakan koral-koral," tandasnya. [AM/Hdy/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar