Masa tenang menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Bogor diwarnai aksi black campaign alias kampanye hitam. Pamflet kampanye hitam yang memfitnah pasangan Achmad Ru'yat - Aim Halim Permana (Ru'yat-Aim) didapati tersebar di sejumlah lokasi, Rabu (11/9) pagi.
"Banyak selebaran black campaign Ru'yat-Aim di pinggir-pinggir jalan, terlihat dari pinggir jalan Bumi Cimahpar Asri, Indo Baso dan Jalan Raden Koyong sampai Tanah Baru," kata Hendra Permana, salah seorang saksi mata.
Selebaran yang berisi fitnah bahwa Ahmad Ru'yat pernah jadi tersangka korupsi itu jumlahnya tidak sedikit.
"Terdapat dua plastik besar berisi pamflet tersebut," tambah Hendra.
Selebaran yang mengajak warga Bogor untuk tidak memilih Ru'yat – Aim itu diawali dengan kalimat provokatif. "Jangan pilih calon walikota yang pernah jadi tersangka korupsi !!!" demikian tertera di bagian atas selebaran dengan font warna putih, tampak kontras dengan background merah tua.
Untunglah, aksi itu segera bisa ditanggulangi dan pelaku penyebaran pamflet black campaign dapat dibekuk.
Ru'yat pernah dituduh melakukan korupsi. Namun, pengadilan telah membuktikan Ru'yat bebas murni dari tuduhan tidak berdasar itu.
"Memutuskan menyatakan membebaskan terdakwa dari semua dakwaan penuntut umum. Memutuskan agar hak-hak terdakwa dipulihkan seperti sebelumnya," tegas Ketua Majelis Hakim Joko Siswanto saat membacakan vonis, 8 September 2011.
Seperti diketahui, Pilwalkot kota Bogor akan digelar pada Sabtu, 14 September 2013. Terdapat lima pasangan calon yang "bertarung" untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2013-2018, salah satunya adalah pasangan Ru'yat - Aim yang menjadi korban black campaign ini. Pasangan nomor urut 3 ini diusung oleh PKS, PPP, dan Hanura. [JJ/IM/bsb]
"Banyak selebaran black campaign Ru'yat-Aim di pinggir-pinggir jalan, terlihat dari pinggir jalan Bumi Cimahpar Asri, Indo Baso dan Jalan Raden Koyong sampai Tanah Baru," kata Hendra Permana, salah seorang saksi mata.
Selebaran yang berisi fitnah bahwa Ahmad Ru'yat pernah jadi tersangka korupsi itu jumlahnya tidak sedikit.
"Terdapat dua plastik besar berisi pamflet tersebut," tambah Hendra.
Selebaran yang mengajak warga Bogor untuk tidak memilih Ru'yat – Aim itu diawali dengan kalimat provokatif. "Jangan pilih calon walikota yang pernah jadi tersangka korupsi !!!" demikian tertera di bagian atas selebaran dengan font warna putih, tampak kontras dengan background merah tua.
Untunglah, aksi itu segera bisa ditanggulangi dan pelaku penyebaran pamflet black campaign dapat dibekuk.
Pelaku blackcampaign dibekuk |
Ru'yat pernah dituduh melakukan korupsi. Namun, pengadilan telah membuktikan Ru'yat bebas murni dari tuduhan tidak berdasar itu.
"Memutuskan menyatakan membebaskan terdakwa dari semua dakwaan penuntut umum. Memutuskan agar hak-hak terdakwa dipulihkan seperti sebelumnya," tegas Ketua Majelis Hakim Joko Siswanto saat membacakan vonis, 8 September 2011.
Seperti diketahui, Pilwalkot kota Bogor akan digelar pada Sabtu, 14 September 2013. Terdapat lima pasangan calon yang "bertarung" untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor periode 2013-2018, salah satunya adalah pasangan Ru'yat - Aim yang menjadi korban black campaign ini. Pasangan nomor urut 3 ini diusung oleh PKS, PPP, dan Hanura. [JJ/IM/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar