Syaikh Yusuf Qardhawi mengingatkan rakyat Mesir agar tidak termakan provokasi sisa-sisa rezim Mubarak yang ingin menjatuhkan Presiden Muhammad Mursi. Ketua persatuan ulama dunia, itu juga menyerukan untuk memberikan kesempatan kepada Mursi agar bisa memperbaiki kondisi bangsa.
"Mengapa kita tidak kembali pada satu barisan dan saling memahami diantara kita? Hendaknya kita saling memahami sebagaimana ayah dengan anaknya dan kakak dengan adiknya,” kata Qardhawi dalam pidatonya di sebuah televisi, Ahad (30/6).
“Jika Presiden Muhammad Mursi memiliki kesalahan maka kita berhak meluruskan kesalahannya,… Mengapa kita bisa bersabar dengan Rezim Mubarak selama 30 tahun namun tidak bisa sabar dalam setahun ini!? Apakah setahun ini mampu memperbaiki kesalahan yang telah dibuat 30 tahun?” tambahnya.
Qardhawi menambahkan, tidaklah mudah mengganti satu presiden dengan presiden yang lain. Dan jika Presiden Muhammad Mursi jatuh maka akan datang yang lebih buruk darinya.
Seperti direncanakan, kalangan penentang Mursi menggelar demonstrasi "30 Juni Menjatuhkan Mursi". Namun, jumlah demonstran tidak sebanyak klaim sebelumnya. Pada hari yang sama, para pendukung Mursi juga menggelar demonstrasi menentang upaya penggulingan presiden pertama pasca revolusi itu. [IK/EM/bsb]
"Mengapa kita tidak kembali pada satu barisan dan saling memahami diantara kita? Hendaknya kita saling memahami sebagaimana ayah dengan anaknya dan kakak dengan adiknya,” kata Qardhawi dalam pidatonya di sebuah televisi, Ahad (30/6).
“Jika Presiden Muhammad Mursi memiliki kesalahan maka kita berhak meluruskan kesalahannya,… Mengapa kita bisa bersabar dengan Rezim Mubarak selama 30 tahun namun tidak bisa sabar dalam setahun ini!? Apakah setahun ini mampu memperbaiki kesalahan yang telah dibuat 30 tahun?” tambahnya.
Qardhawi menambahkan, tidaklah mudah mengganti satu presiden dengan presiden yang lain. Dan jika Presiden Muhammad Mursi jatuh maka akan datang yang lebih buruk darinya.
Seperti direncanakan, kalangan penentang Mursi menggelar demonstrasi "30 Juni Menjatuhkan Mursi". Namun, jumlah demonstran tidak sebanyak klaim sebelumnya. Pada hari yang sama, para pendukung Mursi juga menggelar demonstrasi menentang upaya penggulingan presiden pertama pasca revolusi itu. [IK/EM/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar