Ratusan ribu massa Ikhwanul Muslimin dan Salafi melakukan demonstrasi di Kairo guna mendukung Presiden Muhammad Mursi. Aksi yang diikuti lebih dari 30 partai, gerakan Islam, dan gerakan pemuda itu menolak tuntutan kalangan liberal yang menginginkan penggulingan Mursi. Aksi juga mengecam kekerasan yang dilakukan oleh penentang Mursi itu.
Islammemo melaporkan, Jumat (21/6), kelompok Salafi mengatakan keiikutsertaannya dalam aksi bertajuk “Jutaan Umat Melindungi Revolusi” itu bukan untuk membela pemerintah, melainkan membela negara Mesir dan hak jutaan rakyat Mesir yang telah memilih Mursi sebagai presiden.
Salafi menyatakan penolakannya terhadap ajakan untuk menggulingkan Mursi pada 30 Juni mendatang. Menurut Salafi, himbauan demonstrasi untuk menggulingkan Mursi hanyalah kehendak dari sekelompok minoritas yang mencoba melanggar kehendak rakyat Mesir yang telah memilih Mursi sebagai presiden melalui pemilu.
Meskipun berseberangan dengan Presiden Mursi dalam beberapa kebijakan, namun Salafi menolak dengan tegas upaya menurunan Presiden Mursi sebelum habis masa jabatannya yang telah dijamin secara konstitusi.
Sementara itu, kelompok penentang Mursi yang dimotori oleh kalangan liberal mengklaim akan mengumpulkan 15 juta tanda tangan dari orang-orang yang tidak menyukai kepemimpinan tokoh Ikhwanul Muslimin itu. Mereka berusaha mengumpulkan tanda tangan lebih banyak dari 13,2 juta suara yang memilih Mursi pada pemilu tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa tanda tangan yang telah terkumpul dan bagaimana menguji keaslian tanda tangan tersebut. [IK/Hdy/bsb]
Islammemo melaporkan, Jumat (21/6), kelompok Salafi mengatakan keiikutsertaannya dalam aksi bertajuk “Jutaan Umat Melindungi Revolusi” itu bukan untuk membela pemerintah, melainkan membela negara Mesir dan hak jutaan rakyat Mesir yang telah memilih Mursi sebagai presiden.
Salafi menyatakan penolakannya terhadap ajakan untuk menggulingkan Mursi pada 30 Juni mendatang. Menurut Salafi, himbauan demonstrasi untuk menggulingkan Mursi hanyalah kehendak dari sekelompok minoritas yang mencoba melanggar kehendak rakyat Mesir yang telah memilih Mursi sebagai presiden melalui pemilu.
Meskipun berseberangan dengan Presiden Mursi dalam beberapa kebijakan, namun Salafi menolak dengan tegas upaya menurunan Presiden Mursi sebelum habis masa jabatannya yang telah dijamin secara konstitusi.
Sementara itu, kelompok penentang Mursi yang dimotori oleh kalangan liberal mengklaim akan mengumpulkan 15 juta tanda tangan dari orang-orang yang tidak menyukai kepemimpinan tokoh Ikhwanul Muslimin itu. Mereka berusaha mengumpulkan tanda tangan lebih banyak dari 13,2 juta suara yang memilih Mursi pada pemilu tahun lalu. Namun, hingga saat ini belum diketahui secara pasti berapa tanda tangan yang telah terkumpul dan bagaimana menguji keaslian tanda tangan tersebut. [IK/Hdy/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar