Rezim Syiah Suriah kehabisan akal menghadapi fatwa jihad yang dikeluarkan para ulama ahlus sunnah. Mereka pun melaporkan sejumlah ulama ke PBB dengan tuduhan mendukung terorisme. Ulama yang digugat antara lain Syaikh DR Yusuf Al Qaradhawi (Ketua persatuan ulama internasional), Syaikh Abdul Aziz Alu Syaikh (Grand Mufti Arab Saudi), Syaikh DR Muhammad Al ‘Arifi (Arab Saudi), Syaikh Muhammad Hassan (Mesir), Syaikh DR. Shafwat Hijazi (Mesir), dan Syaikh Syafi Sultan Al Ajmi (Kuwait).
Menlu Suriah melayangkan tiga surat gugatan, yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB, Sekjen PBB, dan Komite Penanggulangan Terorisme PBB, lansir kantor berita Al Mokhtsar, Jum’at (21/6).
”Ulama telah mengeluarkan fatwa pengkafiran oknum tertentu, mendukung aksi terorisme dan para teroris!” demikian bunyi gugatan itu ke PBB.
Dalam gugatan itu rezim Suriah juga mengutuk Mesir yang telah membiarkan fatwa-fatwa ekstrem tersebut keluar. Selain Mesir, Rezim Suriah juga memasukkan Saudi, Qatar dan Turki juga dalam gugatan itu agar PBB menghentikan langkah mereka yang mengancam Suriah.
Yang berarti Mesir juga terlibat dalam penumpahan darah di Suriah. Rezim Syi’ah Nushairiyah tersebut juga menuntut PBB menghentikan beberapa negara yang terlibat dalam melakukan pelanggaran dan mengancam keamanan serta stabilitas Suriah. [AM/Fmd]
Menlu Suriah melayangkan tiga surat gugatan, yang ditujukan kepada Dewan Keamanan PBB, Sekjen PBB, dan Komite Penanggulangan Terorisme PBB, lansir kantor berita Al Mokhtsar, Jum’at (21/6).
”Ulama telah mengeluarkan fatwa pengkafiran oknum tertentu, mendukung aksi terorisme dan para teroris!” demikian bunyi gugatan itu ke PBB.
Dalam gugatan itu rezim Suriah juga mengutuk Mesir yang telah membiarkan fatwa-fatwa ekstrem tersebut keluar. Selain Mesir, Rezim Suriah juga memasukkan Saudi, Qatar dan Turki juga dalam gugatan itu agar PBB menghentikan langkah mereka yang mengancam Suriah.
Yang berarti Mesir juga terlibat dalam penumpahan darah di Suriah. Rezim Syi’ah Nushairiyah tersebut juga menuntut PBB menghentikan beberapa negara yang terlibat dalam melakukan pelanggaran dan mengancam keamanan serta stabilitas Suriah. [AM/Fmd]
0 komentar:
Posting Komentar