Tentara zionis dihantui ketakutan saat mendengar takbir. Ketakutan itu membuat tentara memberondongkan senjatanya. Itulah yang terjadi Jum’at (21/6) pagi. Merasa mendengar seseorang mengucapkan “Allaahu akbar,” polisi Israel langsung menembak orang yang ia curigai beberapa kali hingga tewas di tempat. Insiden itu pun membuat gempar, lantaran orang yang tewas ternyata adalah warga Yahudi sendiri.
BBC melaporkan, polisi Israel menembak seorang warga Yahudi Israel di Tembok Ratapan, salah satu tempat suci agama Yudaisme, Jumat (21/6) sekira pukul 07.30 waktu setempat. Saat itu ratusan jamaah datang ke Tembok untuk berdoa.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan penjaga menembak warga Yahudi itu ketika ia merasa mendengar ucapan Allahu Akbar. Polisi menyangka pria yang ia curigai mengucap takbir itu adalah militan Palestina. Sehingga ia langsung menembak pria itu beberapa kali hingga tak bernyawa.
Insiden tentara Israel membunuh warganya sendiri karena mengira ia warga Palestina bukan hanya terjadi kali ini. Pada Nopember 2011 lalu, tentara Israel menembak pengendara mobil yang melintas di jalan utama Atnael-Hebron dengan kecepatan tinggi. Mereka mengira pengendara adalah pejuang Palestina. Seketika, mobil itu diberondong dengan peluru hingga pengemudinya tewas.
Setelah diperiksa, betapa terkejutnya para serdadu Zionis, ternyata yang mereka bunuh adalah warga Yahudi sendiri yang berusia 60 tahun. Bersamanya ada dua wanita yang mengalami luka-luka akibat tembakan itu. [IK/Rpb/bsb]
BBC melaporkan, polisi Israel menembak seorang warga Yahudi Israel di Tembok Ratapan, salah satu tempat suci agama Yudaisme, Jumat (21/6) sekira pukul 07.30 waktu setempat. Saat itu ratusan jamaah datang ke Tembok untuk berdoa.
Juru bicara kepolisian setempat mengatakan penjaga menembak warga Yahudi itu ketika ia merasa mendengar ucapan Allahu Akbar. Polisi menyangka pria yang ia curigai mengucap takbir itu adalah militan Palestina. Sehingga ia langsung menembak pria itu beberapa kali hingga tak bernyawa.
Insiden tentara Israel membunuh warganya sendiri karena mengira ia warga Palestina bukan hanya terjadi kali ini. Pada Nopember 2011 lalu, tentara Israel menembak pengendara mobil yang melintas di jalan utama Atnael-Hebron dengan kecepatan tinggi. Mereka mengira pengendara adalah pejuang Palestina. Seketika, mobil itu diberondong dengan peluru hingga pengemudinya tewas.
Setelah diperiksa, betapa terkejutnya para serdadu Zionis, ternyata yang mereka bunuh adalah warga Yahudi sendiri yang berusia 60 tahun. Bersamanya ada dua wanita yang mengalami luka-luka akibat tembakan itu. [IK/Rpb/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar