Dukungan terhadap perjuangan rakyat Suriah untuk menggulingkan rezim diktator syiah di Suriah terus mengalir dari ulama dan tokoh-tokoh Palestina. Kali ini, giliran pemimpin senior Hamas Syaikh Aziz Dwaik menyerukan jihad di bumi syam itu.
“Menggulingkan Bashar Assad saat ini menjadi prioritas yang mendesak daripada Jihad di Palestina,” kata Syaikh Dwaik seperti dikutip surat kabar Aljazair “Sunrise”.
Alasannya, meskipun masalah Palestina merupakan permasalahan yang selalu menjadi agenda utama para ulama muslim, kasus berdarah di Suriah lebih mendesak untuk diselesaikan. Agar pertumpahan darah yang didalangi oleh rezim Assad dapat segera dihentikan.
Ketua Dewan Legislatif Palestina itu menjelaskan, tumbangnya rezim diktator di Suriah adalah awal kemenangan Palestina.
“Keberadaan rezim diktator seperti rezim Al Assad adalah merupakan tikaman di dada dan jantung Palestina, dan kematian diktator adalah awal dari jalan menuju kemenangan Palestina,” tandasnya.
Sebelumnya, Hamas telah menegaskan posisinya yang selalu mendukung revolusi Suriah dan menjatuhkan sanksi kepada Presiden Bashar Al Assad dan sekutunya. [IK/Fmd/bsb]
“Menggulingkan Bashar Assad saat ini menjadi prioritas yang mendesak daripada Jihad di Palestina,” kata Syaikh Dwaik seperti dikutip surat kabar Aljazair “Sunrise”.
Alasannya, meskipun masalah Palestina merupakan permasalahan yang selalu menjadi agenda utama para ulama muslim, kasus berdarah di Suriah lebih mendesak untuk diselesaikan. Agar pertumpahan darah yang didalangi oleh rezim Assad dapat segera dihentikan.
Ketua Dewan Legislatif Palestina itu menjelaskan, tumbangnya rezim diktator di Suriah adalah awal kemenangan Palestina.
“Keberadaan rezim diktator seperti rezim Al Assad adalah merupakan tikaman di dada dan jantung Palestina, dan kematian diktator adalah awal dari jalan menuju kemenangan Palestina,” tandasnya.
Sebelumnya, Hamas telah menegaskan posisinya yang selalu mendukung revolusi Suriah dan menjatuhkan sanksi kepada Presiden Bashar Al Assad dan sekutunya. [IK/Fmd/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar