Tantowi Yahya meminta maaf kepada umat Islam karena telah mengunjungi Israel dan menemui anggota parlemen Israel (Knesset). Politisi Partai Golkar itu menyesal karena kunjungannya ke negara zionis tersebut telah melukai perasaan umat Islam di Indonesia.
"Kunjungan tersebut sudah melukai hati umat Islam di Indonesia. Untuk itu saya minta maaf," kata Tantowi kepada Republika di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/6).
Tantowi menyatakan tidak ada sedikitpun niat di hatinya mendukung pejajahan zionis Israel ke Palestina. Menurutnya, kunjungan ke Israel semata-mata karena dilandasi rasa ingin tahu soal prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Tidak ada niat untuk mendukung Israel. Di sana saya malah mengkritik keras pencaplokan tanah warga Palestina oleh Zionis Yahudi," ujar Tantowi.
Selama di Israel Tantowi mengaku mendapat gambaran yang jelas soal peta konflik Israel dan Palestina. Ia mengatakan Indonesia bisa memainkan peran penting dalam proses perdamaian kedua belah pihak.
Pasalnya, selama ini proses perdamaian hanya difasilitasi oleh Amerika Serikat. "Kita tahu Amerika tidak netral. Maka itu Indonesia mesti ambil peran sebagai juru damai alternatif," kata Tantowi.
Tantowi mengaku hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari khilaf. Dia tidak menyadari keinginannya mencari informasi penjajahan zionis Israel bakal menciptakan polemik yang melukai hati umat Islam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tantowi Yahya mengunjungi Israel selama empat hari pada 27 Mei hingga 1 Juni 2013. Publik mengetahui kunjungan itu setelah media Israel menyiarkannya pekan lalu. Umat Islam pun kemudian memprotes Tantowi, bahkan FPI meminta BK DPR memecatnya dari parlemen. [AM/Rpb/bsb]
"Kunjungan tersebut sudah melukai hati umat Islam di Indonesia. Untuk itu saya minta maaf," kata Tantowi kepada Republika di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/6).
Tantowi menyatakan tidak ada sedikitpun niat di hatinya mendukung pejajahan zionis Israel ke Palestina. Menurutnya, kunjungan ke Israel semata-mata karena dilandasi rasa ingin tahu soal prospek perdamaian antara Israel dan Palestina.
"Tidak ada niat untuk mendukung Israel. Di sana saya malah mengkritik keras pencaplokan tanah warga Palestina oleh Zionis Yahudi," ujar Tantowi.
Selama di Israel Tantowi mengaku mendapat gambaran yang jelas soal peta konflik Israel dan Palestina. Ia mengatakan Indonesia bisa memainkan peran penting dalam proses perdamaian kedua belah pihak.
Pasalnya, selama ini proses perdamaian hanya difasilitasi oleh Amerika Serikat. "Kita tahu Amerika tidak netral. Maka itu Indonesia mesti ambil peran sebagai juru damai alternatif," kata Tantowi.
Tantowi mengaku hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari khilaf. Dia tidak menyadari keinginannya mencari informasi penjajahan zionis Israel bakal menciptakan polemik yang melukai hati umat Islam.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tantowi Yahya mengunjungi Israel selama empat hari pada 27 Mei hingga 1 Juni 2013. Publik mengetahui kunjungan itu setelah media Israel menyiarkannya pekan lalu. Umat Islam pun kemudian memprotes Tantowi, bahkan FPI meminta BK DPR memecatnya dari parlemen. [AM/Rpb/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar