Militer Mesir mengunakan berbagai cara agar pembantaian terhadap ribuan warga sipil di Rabiah Adawiyah tertutupi. Diantaranya, militer membakar masjid dan rumah sakit yang dipenuhi jenazah dan korban luka. Militer juga menembaki jurnalis dan merampas kameranya, agar kejahatannya tidak tersebar ke seluruh dunia.
Namun, terlalu banyak kamera dan wartawan untuk dibungkam. Bahkan detik-detik pembantaian pun terekam dan tersebar ke seluruh dunia. Diantaranya melalui video jurnalis Ibrahim Al Masri berikut ini. Dalam video berdurasi 8 menit ini, terlihat betapa ngerinya pembantaian di Rabi’ah Adawiyah. Seorang anak menangis melihat kepala ibunya pecah, bayi dan balita meninggal sesak nafas akibat serangan gas air mata.
Sebagai bentuk pembelaan kepada rakyat Mesir agar pembantaian dan kudeta berdarah ini segera diakhiri, sebarkan video ini setelah Anda melihatnya:
Namun, terlalu banyak kamera dan wartawan untuk dibungkam. Bahkan detik-detik pembantaian pun terekam dan tersebar ke seluruh dunia. Diantaranya melalui video jurnalis Ibrahim Al Masri berikut ini. Dalam video berdurasi 8 menit ini, terlihat betapa ngerinya pembantaian di Rabi’ah Adawiyah. Seorang anak menangis melihat kepala ibunya pecah, bayi dan balita meninggal sesak nafas akibat serangan gas air mata.
Sebagai bentuk pembelaan kepada rakyat Mesir agar pembantaian dan kudeta berdarah ini segera diakhiri, sebarkan video ini setelah Anda melihatnya:
0 komentar:
Posting Komentar