Surat kabar Independent melaporkan tentang adanya transaksi baru antara pemimpin kudeta Mesir Jenderal As Sisi dengan pihak zionis. Menurut surat kabar Inggris itu, transaksi terjadi pada Ahad (25/8) lalu.
As Sisi berkomitmen untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Sinai dengan Gaza. Sebagai kompensasinya, pihak Zionis bersedia menekan negara-negara Eropa dan Amerika untuk mencegah masyarakat dunia mengecam kudeta militer di Mesir.
Sebelumnya, Militer Mesir mulai gencar menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Mesir dan Gaza dengan menggunakan buldozer dan pesawat pengebom sejak pertengahan Agustus lalu. Penghancuran tersebut mengancam kehidupan 1,7 juta warga Gaza yang diblokade Israel sejak 2006. Sebab, salah satu fungsi terowongan adalah mengantarkan bahan bakar yang diimpor dari Mesir ke Gaza.
“Namun, kini terhentinya pasokan bahan bakar secara menyeluruh membuat sektor ini (transportasi, red) negatif,” kata Jubir Kementerian Perhubungan, Khalil Zayan, seperti dikutip Infopalestina. [IK/Dkw/IP/bsb]
As Sisi berkomitmen untuk menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Sinai dengan Gaza. Sebagai kompensasinya, pihak Zionis bersedia menekan negara-negara Eropa dan Amerika untuk mencegah masyarakat dunia mengecam kudeta militer di Mesir.
Sebelumnya, Militer Mesir mulai gencar menghancurkan terowongan-terowongan yang menghubungkan Mesir dan Gaza dengan menggunakan buldozer dan pesawat pengebom sejak pertengahan Agustus lalu. Penghancuran tersebut mengancam kehidupan 1,7 juta warga Gaza yang diblokade Israel sejak 2006. Sebab, salah satu fungsi terowongan adalah mengantarkan bahan bakar yang diimpor dari Mesir ke Gaza.
“Namun, kini terhentinya pasokan bahan bakar secara menyeluruh membuat sektor ini (transportasi, red) negatif,” kata Jubir Kementerian Perhubungan, Khalil Zayan, seperti dikutip Infopalestina. [IK/Dkw/IP/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar