Militer Mesir di bawah pimpinan Jenderal As Sisi benar-benar sadis. Mursyid Amm Ikhwanul Muslimin Muhammad Badi’ yang telah berusia 70 tahun diperlakukan kasar saat berada dalam tahanan rezim kudeta itu. Tak hanya dicerca dengan kata-kata kotor, Badi’ juga dipukuli hingga gigi buatannya lepas.
“Aku dipelakukan dengan kasar oleh polisi. Mereka berkata-kata kotor dan memukulku hingga gigi buatanku terlepas,” kata Badi’ seperti dikutip dari Aljazeera.
Dalam tahanan, Badi’ menolak diperiksa karena ia tidak mengakui keabsahan kejaksaan agung dan seluruh otoritas kudeta.
“Otoritas kudeta telah menculik presidenku yang sah, dan membatalkan konstitusi. Mereka juga telah membakar banyak masjid dan membunuh lebih dari 5 ribu rakyat Mesir,” kata Badi’ kepada Aljazeera yang mewawancarainya, Sabtu (24/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, Badi' ditangkap di sebuah kediaman di wilayah Nashr City atas tuduhan menghasut kekerasan dan melakukan tindakan terorisme, Senin (19/8). Disinyalir, As Sisi ingin menghentikan gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menangkap pemimpin tertinggi (mursyid amm) gerakan itu. Namun, tidak sampai menunggu 1x24 jam, Ikhwanul Muslimin mengumumkan telah melantik DR Mahmoed Ezzat sebagai Mursyid Amm sementara menyusul penangkapan Prof DR Muhammad Badi’. [IK/Ajz/Dkw/bsb]
“Aku dipelakukan dengan kasar oleh polisi. Mereka berkata-kata kotor dan memukulku hingga gigi buatanku terlepas,” kata Badi’ seperti dikutip dari Aljazeera.
Dalam tahanan, Badi’ menolak diperiksa karena ia tidak mengakui keabsahan kejaksaan agung dan seluruh otoritas kudeta.
“Otoritas kudeta telah menculik presidenku yang sah, dan membatalkan konstitusi. Mereka juga telah membakar banyak masjid dan membunuh lebih dari 5 ribu rakyat Mesir,” kata Badi’ kepada Aljazeera yang mewawancarainya, Sabtu (24/8).
Seperti diberitakan sebelumnya, Badi' ditangkap di sebuah kediaman di wilayah Nashr City atas tuduhan menghasut kekerasan dan melakukan tindakan terorisme, Senin (19/8). Disinyalir, As Sisi ingin menghentikan gerakan Ikhwanul Muslimin dengan menangkap pemimpin tertinggi (mursyid amm) gerakan itu. Namun, tidak sampai menunggu 1x24 jam, Ikhwanul Muslimin mengumumkan telah melantik DR Mahmoed Ezzat sebagai Mursyid Amm sementara menyusul penangkapan Prof DR Muhammad Badi’. [IK/Ajz/Dkw/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar