Setelah menggulingkan Presiden Muhammad Mursi awal Juli lalu, militer dan intelijen Mesir kini dilaporkan tengah melatih kelompok Syiah untuk mengkudeta pemerintah Hamas di Gaza.
Kelompok Syiah yang menyebut pihaknya sebagai 'Tamarud Gaza' mulai melakukan provokasi melalui video yang dirilis sejak Ahad (18/8) lalu. Dalam video itu, beberapa Syiah bertopeng membacakan pernyataan ‘Tamarud Gaza’ yang menghasut protes di seluruh wilayah Gaza pada 11 November mendatang untuk menggulingkan Hamas.
”Pada tanggal 11 November, semua tirani dan penindasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin di Gaza akan berakhir,” klaim pernyataan ‘Tamarud Gaza’ seperti dikutip Fimadani, Ahad (25/8).
Fimadani mengungkapkan, gerakan Tamarud Mesir adalah gerakan kelompok Syiah yang menentang pemerintahan Presiden Muhammad Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin, yang telah digulingkan pada 3 Juli lalu.
Yahya Mousa dari Hamas mengatakan kepada surat kabar Lebanon El-Nashra bahwa Tamarud memiliki pusat di Tepi Barat dan Gaza. Anggota mereka dilatih oleh intelijen dan layanan keamanan Mesir.
Layanan keamanan Hamas telah menahan beberapa anggota kelompok Syiah itu di Gaza dan menginterogasi mereka.
”Pengkhianat-pengkhianat itu tidak memiliki tempat di mana pun di antara rakyat Palestina yang melindungi sistem politik dan perlawanan,” kata Mousa.
“Kelompok-kelompok ini tidak akan berhasil dan tidak akan memiliki dampak apapun di Gaza,” tambahnya. [AM/Fmd]
Kelompok Syiah yang menyebut pihaknya sebagai 'Tamarud Gaza' mulai melakukan provokasi melalui video yang dirilis sejak Ahad (18/8) lalu. Dalam video itu, beberapa Syiah bertopeng membacakan pernyataan ‘Tamarud Gaza’ yang menghasut protes di seluruh wilayah Gaza pada 11 November mendatang untuk menggulingkan Hamas.
”Pada tanggal 11 November, semua tirani dan penindasan yang dilakukan oleh Ikhwanul Muslimin di Gaza akan berakhir,” klaim pernyataan ‘Tamarud Gaza’ seperti dikutip Fimadani, Ahad (25/8).
Fimadani mengungkapkan, gerakan Tamarud Mesir adalah gerakan kelompok Syiah yang menentang pemerintahan Presiden Muhammad Mursi, pemimpin Ikhwanul Muslimin, yang telah digulingkan pada 3 Juli lalu.
Yahya Mousa dari Hamas mengatakan kepada surat kabar Lebanon El-Nashra bahwa Tamarud memiliki pusat di Tepi Barat dan Gaza. Anggota mereka dilatih oleh intelijen dan layanan keamanan Mesir.
Layanan keamanan Hamas telah menahan beberapa anggota kelompok Syiah itu di Gaza dan menginterogasi mereka.
”Pengkhianat-pengkhianat itu tidak memiliki tempat di mana pun di antara rakyat Palestina yang melindungi sistem politik dan perlawanan,” kata Mousa.
“Kelompok-kelompok ini tidak akan berhasil dan tidak akan memiliki dampak apapun di Gaza,” tambahnya. [AM/Fmd]
0 komentar:
Posting Komentar