Imam di Masjid Utama (Mezquita Central) di Madrid, Riay Tatary Bakry menyebutkan Indonesia merupakan contoh tempat Islam dapat berjalan harmonis dengan modernisasi.
Hal itu disampaikan Imam Tatary sehubungan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah yang diadakan KBRI Madrid, akhir pekan, ujar Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Madrid, Consellor T. Satrio Nugroho di London, Selasa (13/8).
Seperti dilansir Republika online, Imam Tatary menyebutkan bahwa di Spanyol terdapat lebih dari 1,6 juta warga Muslim yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan shalat Idul Fitri.
Di Spanyol baru terdapat 12 masjid, dua diantaranya terdapat di Madrid yaitu Masjid Utama dan Masjid Pusat Budaya Islam/Mesquita Centro Cultural Islamico .
Menurut Imam Tatary yang juga Presiden organisasi Masyarakat Islam Bersatu Spanyol, sebagian besar umat Muslim di Spanyol merupakan imigran dari negara-negara Afrika Utara seperti Maroko, Aljazair, Nigeria dan negara-negara Arab lainnya.
Bagi pekerja Spanyol, sejak tahun 1992 telah ada peraturan mengenai fleksibilitas bagi pekerja Muslim yaitu pada saat bulan Ramadhan mereka dapat masuk lebih pagi sehingga dapat pulang lebih awal untuk berkumpul dengan keluarga.
Di Spanyol terdapat sekitar 1.400 masyarakat Indonesia, sekitar 300 diantaranya berada di Madrid. Setiap Sabtu, KBRI Madrid mengadakan buka puasa bersama yang selalu semarak dihadiri masyarakat Indonesia, termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady dan Keluarga. [AM/Rpb]
Hal itu disampaikan Imam Tatary sehubungan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriyah yang diadakan KBRI Madrid, akhir pekan, ujar Koordinator Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI di Madrid, Consellor T. Satrio Nugroho di London, Selasa (13/8).
Seperti dilansir Republika online, Imam Tatary menyebutkan bahwa di Spanyol terdapat lebih dari 1,6 juta warga Muslim yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan dan melaksanakan shalat Idul Fitri.
Di Spanyol baru terdapat 12 masjid, dua diantaranya terdapat di Madrid yaitu Masjid Utama dan Masjid Pusat Budaya Islam/Mesquita Centro Cultural Islamico .
Menurut Imam Tatary yang juga Presiden organisasi Masyarakat Islam Bersatu Spanyol, sebagian besar umat Muslim di Spanyol merupakan imigran dari negara-negara Afrika Utara seperti Maroko, Aljazair, Nigeria dan negara-negara Arab lainnya.
Bagi pekerja Spanyol, sejak tahun 1992 telah ada peraturan mengenai fleksibilitas bagi pekerja Muslim yaitu pada saat bulan Ramadhan mereka dapat masuk lebih pagi sehingga dapat pulang lebih awal untuk berkumpul dengan keluarga.
Di Spanyol terdapat sekitar 1.400 masyarakat Indonesia, sekitar 300 diantaranya berada di Madrid. Setiap Sabtu, KBRI Madrid mengadakan buka puasa bersama yang selalu semarak dihadiri masyarakat Indonesia, termasuk Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady dan Keluarga. [AM/Rpb]
0 komentar:
Posting Komentar