Milisi Syiah Hizbullah Lebanon mengancam akan menyerang Makkah jika mujahidin dan tentara Ahlus Sunnah mengebom pusat kekuatan militer Bashar Assad di Gunung Qasiun Damaskus. Hal itu disampaikan juru bicara Hizbullah Faiz Syakir secara langsung dalam sebuah acara tv di OTV.
“Hizbullah tidak akan dapat dimusnahkan. Hizbullah pasukan terkuat di kalangan negara-negara Arab. Lebih kuat daripada seluruh peradaban di dunia dari segi ekonomi, kekuatan militer dan sosial,” ujar Syakir dalam acara yang rekamannya telah beredar di Youtube.
Pernyataan Syakir ini sehubungan dengan adanya ancaman putra mahkota Qatar Bandar bin Sultan yang akan menyerang Assad.
“Apa lagi yang kalian pikirkan? Kami tidak takut pada ancaman itu? Bahkan kami tidak takut pada Saudi, sekalipun dengan seluruh kekuatannya, dari raja hingga rakyat mereka yang terakhir. Mereka pikir, mereka siapa?” sesumbar Syakir.
“Jika mereka membom Gunung Qasiun di Damaskus, pusat kekuatan militer Basyar, maka kami akan menyerang Mekah di depan kepala mereka sendiri!” tambahnya.
Wartawan yang hadir di acara itu tampak kaget. “Mekkah? Bukankah itu tempat suci bagi mereka?” tanya wartawan.
“Biarkan saya berbicara. Saya tidak peduli dengan apapun. Ini fakta. Kami akan memusnahkan Makkah dan Madinah, juga Jeddah dan Riyadh, dengan seluruh isinya yang tinggal dalam kota-kota tersebut. Ini fakta dan strategi kami. Keberadaan kami lebih penting dari ‘batu-batu’ dan ‘bukit-bukit’ mereka.”
Ketika wartawan yang masih terkejut bertanya siapa yang akan memusnahkan Mekkah? Apalah Iran, Suriah atau Hizbullah, Syakir menjawab: “Saya tidak akan mengatakannya. Tapi jika mereka mengancam kami, kami tahu bagaimana membalas ancaman itu.” [IK/IP]
“Hizbullah tidak akan dapat dimusnahkan. Hizbullah pasukan terkuat di kalangan negara-negara Arab. Lebih kuat daripada seluruh peradaban di dunia dari segi ekonomi, kekuatan militer dan sosial,” ujar Syakir dalam acara yang rekamannya telah beredar di Youtube.
Pernyataan Syakir ini sehubungan dengan adanya ancaman putra mahkota Qatar Bandar bin Sultan yang akan menyerang Assad.
“Apa lagi yang kalian pikirkan? Kami tidak takut pada ancaman itu? Bahkan kami tidak takut pada Saudi, sekalipun dengan seluruh kekuatannya, dari raja hingga rakyat mereka yang terakhir. Mereka pikir, mereka siapa?” sesumbar Syakir.
“Jika mereka membom Gunung Qasiun di Damaskus, pusat kekuatan militer Basyar, maka kami akan menyerang Mekah di depan kepala mereka sendiri!” tambahnya.
Wartawan yang hadir di acara itu tampak kaget. “Mekkah? Bukankah itu tempat suci bagi mereka?” tanya wartawan.
“Biarkan saya berbicara. Saya tidak peduli dengan apapun. Ini fakta. Kami akan memusnahkan Makkah dan Madinah, juga Jeddah dan Riyadh, dengan seluruh isinya yang tinggal dalam kota-kota tersebut. Ini fakta dan strategi kami. Keberadaan kami lebih penting dari ‘batu-batu’ dan ‘bukit-bukit’ mereka.”
Ketika wartawan yang masih terkejut bertanya siapa yang akan memusnahkan Mekkah? Apalah Iran, Suriah atau Hizbullah, Syakir menjawab: “Saya tidak akan mengatakannya. Tapi jika mereka mengancam kami, kami tahu bagaimana membalas ancaman itu.” [IK/IP]
0 komentar:
Posting Komentar