Seorang delegasi rahasia Pemerintah Israel dilaporkan telah mengunjungi Kairo, Selasa (20/8) lalu. Ia tinggal di ibukota Mesir itu selama beberapa jam untuk melakukan pembicaraan dengan para pemimpin militer di Mesir. Demikian radio Israel memberitakan ‘kabar gembira’ tersebut kepada warga Zionis, sore harinya.
"Analis urusan isu Arab di koran Yediot Ahronot, Smadar Perry, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Ibrani Reshet Bet bahwa penting bagi Pemerintah Israel mengumumkan berita itu untuk menegaskan kelanjutan koordinasi keamanan antara Israel dan Mesir di bawah kepemimpinan Jenderal Abdul Fattah Al sisi," lapor media pemantau Timur Tengah Middle East Monitor seperti dikutip Republika Online, Jum’at (23/8).
Perry menyebutkan bahwa kerja sama keamanan dan koordinasi antara pimpinan militer Mesir dan Israel akan terus berlanjut. Ia juga mengatakan, ada kepentingan bersama antara Israel dan militer Mesir terutama menyangkut Semenanjung Sinai serta stabilitas perjanjian damai Israel-Mesir.
Sementara itu, pakar masalah Israel asal Palestina, Adnan Abu Amer, mengatakan Israel telah bekerja sama dengan Mesir secara rahasia, diantaranya dengan menggelar pertemuan rahasia antara kabinet Israel dengan dinas intelijen Mesir.
"Israel berusaha untuk mencapai tujuan mereka di wilayah tersebut tanpa memegang tanggung jawab atas pertumpahan darah," kata Abu Amer seperti dikutip Haaretz. [AM/Rpb]
"Analis urusan isu Arab di koran Yediot Ahronot, Smadar Perry, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Ibrani Reshet Bet bahwa penting bagi Pemerintah Israel mengumumkan berita itu untuk menegaskan kelanjutan koordinasi keamanan antara Israel dan Mesir di bawah kepemimpinan Jenderal Abdul Fattah Al sisi," lapor media pemantau Timur Tengah Middle East Monitor seperti dikutip Republika Online, Jum’at (23/8).
Perry menyebutkan bahwa kerja sama keamanan dan koordinasi antara pimpinan militer Mesir dan Israel akan terus berlanjut. Ia juga mengatakan, ada kepentingan bersama antara Israel dan militer Mesir terutama menyangkut Semenanjung Sinai serta stabilitas perjanjian damai Israel-Mesir.
Sementara itu, pakar masalah Israel asal Palestina, Adnan Abu Amer, mengatakan Israel telah bekerja sama dengan Mesir secara rahasia, diantaranya dengan menggelar pertemuan rahasia antara kabinet Israel dengan dinas intelijen Mesir.
"Israel berusaha untuk mencapai tujuan mereka di wilayah tersebut tanpa memegang tanggung jawab atas pertumpahan darah," kata Abu Amer seperti dikutip Haaretz. [AM/Rpb]
0 komentar:
Posting Komentar