Empat orang muslimah pendukung Presiden Mursi gugur (syahid, insya Allah) setelah diserang orang-orang berpakaian preman, Jum’at (17/7) waktu setempat bertepatan dengan 10 Ramadhan 1434 H. Salah satunya adalah akhwat berusia 20 tahun, Hala Muhammad Abu Syaisyi.
Seperti merasakan cita-citanya mendapatkan syahid semakin dekat, status terakhir yang ditulisnya di facebook mengungkapkan kerinduan dan kecintaannya pada mati syahid.
"Kami mencintai kesyahidan jauh lebih besar daripada kami mencintai kehidupan. Oleh karena itu jangan cabar kami. Bagi kami, syahid adalah cita-cita tertinggi ," kata Hala dalam status terakhirnya di facebook seperti dikutip MesirKini.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Rassd.com, bahwa ia membawa dua anaknya dalam kereta bayi sebab seperti sebelumnya, demo pendukung Mursi adalah aksi damai. Namun tiba-tiba di sebuah jalan Manshurah sekelompok orang berpakaian preman menyerang peserta long march. Anak-anak menangis, sejumlah wanita menjerit dan suasana berubah mencekam seketika. Suara tembakan pun terdengar. Beberapa orang terjatuh dengan luka dan darah yang tercecer ke tanah.
Selain Hala, korban lain adalah Islam Abdul Gani (seorang apoteker berusia 38 tahun, memiliki 4 anak), Amal Mutawally Farhat (45 tahun) dan Jihad Musa. Seperti dilansir Rassd.com, Islam Abdul Gani terkena tembakan bagian kepala, sedangkan Hala Muhammad Abu Syaisyi’ dan Amal Mutawally Farhat terkena tembakan di bagian perut.[IK/Msk/bsb]
Seperti merasakan cita-citanya mendapatkan syahid semakin dekat, status terakhir yang ditulisnya di facebook mengungkapkan kerinduan dan kecintaannya pada mati syahid.
"Kami mencintai kesyahidan jauh lebih besar daripada kami mencintai kehidupan. Oleh karena itu jangan cabar kami. Bagi kami, syahid adalah cita-cita tertinggi ," kata Hala dalam status terakhirnya di facebook seperti dikutip MesirKini.
Seorang saksi mata mengatakan kepada Rassd.com, bahwa ia membawa dua anaknya dalam kereta bayi sebab seperti sebelumnya, demo pendukung Mursi adalah aksi damai. Namun tiba-tiba di sebuah jalan Manshurah sekelompok orang berpakaian preman menyerang peserta long march. Anak-anak menangis, sejumlah wanita menjerit dan suasana berubah mencekam seketika. Suara tembakan pun terdengar. Beberapa orang terjatuh dengan luka dan darah yang tercecer ke tanah.
Selain Hala, korban lain adalah Islam Abdul Gani (seorang apoteker berusia 38 tahun, memiliki 4 anak), Amal Mutawally Farhat (45 tahun) dan Jihad Musa. Seperti dilansir Rassd.com, Islam Abdul Gani terkena tembakan bagian kepala, sedangkan Hala Muhammad Abu Syaisyi’ dan Amal Mutawally Farhat terkena tembakan di bagian perut.[IK/Msk/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar