Turki mengajak negara-negara muslim mengutuk kebengisan militer Mesir. Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, Turki tidak akan diam melihat situasi Mesir di mana umat Islam dibantai. Ia juga mengajak seluruh umat Islam untuk tidak berdiam diri membiarkan darah saudara-saudara mereka tumpah.
“Wahai kalian yang beragama Islam! Saudara-saudara kalian di Mesir sedang dibantai. Keadilan dan hak asasi telah disembelih. Dengarkah kalian? Melihatkah kalian? Apakah kalian tidak menyadari darah saudara-saudara kalian yang sedang ditumpahkan?,'' kata Erdogan dalam konferensi pers menanggapi situasi terakhir di Mesir seperti dikutip Anadolu Agency, Ahad (28/7).
Turki kecewa kepada banyak pihak atas insiden yang terjadi di Mesir. Termasuk pada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan negara pengaku demokratis. Menurutnya, tidak ada toleransi atas tindakan militer di Mesir.
Erdogan menilai, internasional tidak tegas menanggapi situasi di Mesir. Padahal, tambahnya, semestinya sebagai wadah dan negara pendukung demokrasi sudah sepatutnya melihat situasi di Mesir adalah tindakan brutalisme.
Turki meminta agar internasional turun tangan. ''Kami (Turki) tidak akan diam melihat situasi Mesir. Bahkan jika internasional ikut membiarkan,'' ujar dia.
Pernyataan keras Erdogan itu disampaikan usai terjadinya pembantaian di Rabiah Adawiyah oleh militer Mesir. Pembantaian pada Sabtu (27/7) pagi itu menewaskan sedikitnya 120 orang dan 4.500 lainnya luka-luka. [IK/Rpb/bsb]
“Wahai kalian yang beragama Islam! Saudara-saudara kalian di Mesir sedang dibantai. Keadilan dan hak asasi telah disembelih. Dengarkah kalian? Melihatkah kalian? Apakah kalian tidak menyadari darah saudara-saudara kalian yang sedang ditumpahkan?,'' kata Erdogan dalam konferensi pers menanggapi situasi terakhir di Mesir seperti dikutip Anadolu Agency, Ahad (28/7).
Turki kecewa kepada banyak pihak atas insiden yang terjadi di Mesir. Termasuk pada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan negara pengaku demokratis. Menurutnya, tidak ada toleransi atas tindakan militer di Mesir.
Erdogan menilai, internasional tidak tegas menanggapi situasi di Mesir. Padahal, tambahnya, semestinya sebagai wadah dan negara pendukung demokrasi sudah sepatutnya melihat situasi di Mesir adalah tindakan brutalisme.
Turki meminta agar internasional turun tangan. ''Kami (Turki) tidak akan diam melihat situasi Mesir. Bahkan jika internasional ikut membiarkan,'' ujar dia.
Pernyataan keras Erdogan itu disampaikan usai terjadinya pembantaian di Rabiah Adawiyah oleh militer Mesir. Pembantaian pada Sabtu (27/7) pagi itu menewaskan sedikitnya 120 orang dan 4.500 lainnya luka-luka. [IK/Rpb/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar