Sekitar 100 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Gresik menggelar shalat ghaib, Ahad (28/7), untuk mendoakan ratusan Muslim Mesir yang gugur Sabtu (27/7) pagi hingga hari ini. Shalat ghaib dilaksanaan usai shalat Dzuhur dengan imam ustadz Nasiruddin.
Acara yang merupakan rangkaian peringatan Nuzulul Qur’an itu didahului dengan ceramah agama oleh Kyai Abdurrahman, salah seorang ulama muda NU yang juga menjadi ustadz di salah satu pesantren di Gresik. Dalam tausiyahnya, pengurus MWC NU Kebomas itu menjelaskan bahwa diantara penyebab kemunduran umat Islam adalah jauhnya umat dari Al Qur’an dan virus hubbud dunya wakarahiyatul maut alias cinta dunia dan takut mati.
Dalam pengantar sebelum shalat ghaib, ustadz Nasiruddin menambahkan, umat Islam di dunia itu laksana satu tubuh. Jika yang satu sakit, maka yang lain pun merasakan sakit pula. Sekat-sekat teritorial tidak boleh menghalangi kepedulian dan empati kepada sesama muslim. Terlebih jika mereka dizalimi saat memperjuangkan nilai-nilai Islam seperti yang terjadi di Mesir. [JJ/lgs]
Acara yang merupakan rangkaian peringatan Nuzulul Qur’an itu didahului dengan ceramah agama oleh Kyai Abdurrahman, salah seorang ulama muda NU yang juga menjadi ustadz di salah satu pesantren di Gresik. Dalam tausiyahnya, pengurus MWC NU Kebomas itu menjelaskan bahwa diantara penyebab kemunduran umat Islam adalah jauhnya umat dari Al Qur’an dan virus hubbud dunya wakarahiyatul maut alias cinta dunia dan takut mati.
Dalam pengantar sebelum shalat ghaib, ustadz Nasiruddin menambahkan, umat Islam di dunia itu laksana satu tubuh. Jika yang satu sakit, maka yang lain pun merasakan sakit pula. Sekat-sekat teritorial tidak boleh menghalangi kepedulian dan empati kepada sesama muslim. Terlebih jika mereka dizalimi saat memperjuangkan nilai-nilai Islam seperti yang terjadi di Mesir. [JJ/lgs]
0 komentar:
Posting Komentar