Gembong Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla memperingatkan agar masyarakat tidak membiarkan kekuatan Islamis membesar di Indonesia. Politisi Partai Demokrat itu secara khusus juga menuding PKS sebagai pembawa ideologi Islamis yang tidak boleh dibiarkan meluas pengaruhnya.
"Tak mau Indonesia mengalami problem Mesir? Jangan biarkan kekuatan Islamis membesar di Indonesia. Itu kata kuncinya" kicau Ulil di akun twitternya, kemarin.
Menurut Ulil, jika kekuatan Islamis terlalu kuat, akan timbul politik sektarian dan masyarakat terpolarisasi.
"Pelajaran dari Mesir: Jika kekuatan Islamis terlalu kuat di sebuah negara, politik akan cenderung sektarian, masyarakat terpolarisasi."
Berbeda dengan banyak umat Islam yang mempermasalahkan kudeta militer, Ulil justru menilai Ikhwanul Muslimin sebagai "biang" masalah bagi Mesir.
"Militer bukan pencetus masalah. Pencetus masalah adalah praktek politik Ikhwan yang bikin marah rakyat Mesir," tambahnya.
Gembong JIL yang pernah menyatakan jilbab tak harus diikuti karena merupakan budaya Arab itu juga bersyukur kekuatan Islamis di Indonesia tidak besar.
"Alhamdulillah, di Indonesia kekuatan Islamis tak terlalu besar. Jika membesar, kita akan menghadapi masalah seperti Mesir. Tugas kita adalah melakukan kritik terus-menerus agar ideologi Islamis di Indonesia yang dibawa PKS tak meluas pengaruhnya."
Seperti tidak puas dengan twit tersebut, Ulil mengulangi dan menegaskan rasa syukurnya sebab kekuatan Islamis –khususnya PKS- tidak terlalu besar di Indonesia.
"Sekali lagi, kita bersyukur kepada Allah SWT, kekuatan kaum Islamis (yakni PKS) tak terlalu besar di Indonesia," kicaunya. [IK/Twt]
"Tak mau Indonesia mengalami problem Mesir? Jangan biarkan kekuatan Islamis membesar di Indonesia. Itu kata kuncinya" kicau Ulil di akun twitternya, kemarin.
Menurut Ulil, jika kekuatan Islamis terlalu kuat, akan timbul politik sektarian dan masyarakat terpolarisasi.
"Pelajaran dari Mesir: Jika kekuatan Islamis terlalu kuat di sebuah negara, politik akan cenderung sektarian, masyarakat terpolarisasi."
Berbeda dengan banyak umat Islam yang mempermasalahkan kudeta militer, Ulil justru menilai Ikhwanul Muslimin sebagai "biang" masalah bagi Mesir.
"Militer bukan pencetus masalah. Pencetus masalah adalah praktek politik Ikhwan yang bikin marah rakyat Mesir," tambahnya.
Gembong JIL yang pernah menyatakan jilbab tak harus diikuti karena merupakan budaya Arab itu juga bersyukur kekuatan Islamis di Indonesia tidak besar.
"Alhamdulillah, di Indonesia kekuatan Islamis tak terlalu besar. Jika membesar, kita akan menghadapi masalah seperti Mesir. Tugas kita adalah melakukan kritik terus-menerus agar ideologi Islamis di Indonesia yang dibawa PKS tak meluas pengaruhnya."
Seperti tidak puas dengan twit tersebut, Ulil mengulangi dan menegaskan rasa syukurnya sebab kekuatan Islamis –khususnya PKS- tidak terlalu besar di Indonesia.
"Sekali lagi, kita bersyukur kepada Allah SWT, kekuatan kaum Islamis (yakni PKS) tak terlalu besar di Indonesia," kicaunya. [IK/Twt]
0 komentar:
Posting Komentar