Dalam rangka memeriahkan kegiatan Ramadhan di Kampus (RDK) 1434 Hijriah, Jamaah Shalahuddin (JS) UGM menyelenggarakan acara Islamic Short Movie Festival (ISMF) 2013. Minimnya film pendek islami yang diproduksi oleh generasi muda muslim menjadi latar belakang diadakannya ISMF 2013. Rangkaian acara ISMF diawali dengan perlombaan film pendek islami yang berlangsung dari tanggal 9 Juni sampai dengan 14 Juli 2013 dan diakhiri dengan penganugerahan pemenang perlombaan film pendek islami yang berlangsung pada Hari Sabtu, 20 Juli 2013 di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Seperti tema besar RDK 1434 H, Semangat Baru Menuju Perubahan juga dipilih sebagai tema ISMF 2013.
Perlombaan film pendek islami diikuti oleh tujuh belas tim dari berbagai kalangan (siswa SMA, mahasiswa, dan umum) yang berasal berbagai penjuru Indonesia (Jambi, Pontianak, Jakarta, Bogor, Wonosobo, Semarang, Solo, dan Yogyakarta). Tahap penjurian dilakukan oleh Ifa Isfansyah dan Rusdi Kurniawan. Karya peserta dinilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain ide cerita, visualisasi, ilustrasi musik, dan teknik editing. Lomba ini memperebutkan Piala Gubernur DIY (juara 1), Piala Walikota Yogyakarta (juara 2), dan Piala Dinas Pariwisata DIY (juara 3). Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sutradara terbaik, penulis naskah terbaik, penata gambar terbaik, pemeran utama terbaik, dan film terfavorit. Seluruh pemenang ISMF 2013 mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat. Perlombaan film pendek islami ini digelar sebagai wujud apresiasi bagi para sineas yang telah memproduksi film pendek islami.
Penganugerahan pemenang ISMF 2013, Hari Sabtu (20/7) juga dimeriahkan dengan One Day Filmmaking Workshop dan screening beberapa film hasil karya peserta. Workshop ini menghadirkan tiga pembicara antara lain Habiburrahman El-Shirazy (sutradara dan penulis bestseller), Ifa Isfansyah (Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2011, 9 Summers & 10 Autumns, Garuda di Dadaku, dan Sang Penari), serta Rusdi Kurniawan (Art Film School Indonesia). Panitia mengundang secara khusus Rohis SMA & SMK se-Yogyakarta, serta Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Yogyakarta untuk mengikuti One Day Filmmaking Workshop agar para pegiat dakwah ini dapat memiliki bekal teknik-teknik dasar untuk memproduksi sebuah film islami.
Panitia mengaku mengalami kendala, yaitu terpecahnya fokus panitia. “Dalam satu pekan, RDK mempunyai tiga event besar. Jadwal yang padat dan panitia sedikit juga merupakan kendala,” papar Elan selaku koor panitia ISMF 2013.
Rangkaian ISMF 2013 berjalan dengan baik. Pada puncak acara ISMF 2013, panitia mengumumkan para pemenang lomba film pendek islami. Juara I dan II dimenangkan oleh tim Care community dari Purbalingga dengan judul ‘Sarung’ dan ‘Bukan Haji Biasa’. Juara III ditempati oleh Lellebelle Production dari Yogyakarta, dengan judul ‘Aminah’. Sutradara terbaik dimenangkan oleh Anis Septiani (Sarung), tim dari Care community. Videografer Terbaik, Ichsan R A (A Plur), Sekar Art, Yogyakarta. Penulis Naskah Terbaik, Dilla Prameswari (Bukan Haji Biasa), Care Community, Purbalingga. Pemeran Utama Terbaik, Adista Rizqi Amelia (Aminah), Lellebelle Production, Yogyakarta; dan film favorit dimenangkan oleh Film ‘Belum Terlambat’, D'Plaman Movie, Yogyakarta.
“Alhamdulillah, walaupun baru pertama kali dilaksanakan, ISMF sudah diikuti oleh tujuh belas film dari berbagai daerah, selain itu, semua pembicara workshop pun memberikan apresiasi terhadap festival ini dan berharap ISMF rutin diadakan tiap tahun agar dapat menjadi ciri khas Ramadhan di Kampus UGM, ini adalah kesuksesan tersendiri bagi panitia. Dengan adanya rangkaian acara ISMF 2013, diharapkan memicu semangat generasi muda muslim untuk memproduksi film pendek islami yang lebih kreatif dan menarik sebagai media dakwah. ” pungkas Elan. [Adinda Noor Malita]
Perlombaan film pendek islami diikuti oleh tujuh belas tim dari berbagai kalangan (siswa SMA, mahasiswa, dan umum) yang berasal berbagai penjuru Indonesia (Jambi, Pontianak, Jakarta, Bogor, Wonosobo, Semarang, Solo, dan Yogyakarta). Tahap penjurian dilakukan oleh Ifa Isfansyah dan Rusdi Kurniawan. Karya peserta dinilai berdasarkan beberapa kriteria, antara lain ide cerita, visualisasi, ilustrasi musik, dan teknik editing. Lomba ini memperebutkan Piala Gubernur DIY (juara 1), Piala Walikota Yogyakarta (juara 2), dan Piala Dinas Pariwisata DIY (juara 3). Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sutradara terbaik, penulis naskah terbaik, penata gambar terbaik, pemeran utama terbaik, dan film terfavorit. Seluruh pemenang ISMF 2013 mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat. Perlombaan film pendek islami ini digelar sebagai wujud apresiasi bagi para sineas yang telah memproduksi film pendek islami.
Penganugerahan pemenang ISMF 2013, Hari Sabtu (20/7) juga dimeriahkan dengan One Day Filmmaking Workshop dan screening beberapa film hasil karya peserta. Workshop ini menghadirkan tiga pembicara antara lain Habiburrahman El-Shirazy (sutradara dan penulis bestseller), Ifa Isfansyah (Sutradara Terbaik Festival Film Indonesia 2011, 9 Summers & 10 Autumns, Garuda di Dadaku, dan Sang Penari), serta Rusdi Kurniawan (Art Film School Indonesia). Panitia mengundang secara khusus Rohis SMA & SMK se-Yogyakarta, serta Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se-Yogyakarta untuk mengikuti One Day Filmmaking Workshop agar para pegiat dakwah ini dapat memiliki bekal teknik-teknik dasar untuk memproduksi sebuah film islami.
Panitia mengaku mengalami kendala, yaitu terpecahnya fokus panitia. “Dalam satu pekan, RDK mempunyai tiga event besar. Jadwal yang padat dan panitia sedikit juga merupakan kendala,” papar Elan selaku koor panitia ISMF 2013.
Rangkaian ISMF 2013 berjalan dengan baik. Pada puncak acara ISMF 2013, panitia mengumumkan para pemenang lomba film pendek islami. Juara I dan II dimenangkan oleh tim Care community dari Purbalingga dengan judul ‘Sarung’ dan ‘Bukan Haji Biasa’. Juara III ditempati oleh Lellebelle Production dari Yogyakarta, dengan judul ‘Aminah’. Sutradara terbaik dimenangkan oleh Anis Septiani (Sarung), tim dari Care community. Videografer Terbaik, Ichsan R A (A Plur), Sekar Art, Yogyakarta. Penulis Naskah Terbaik, Dilla Prameswari (Bukan Haji Biasa), Care Community, Purbalingga. Pemeran Utama Terbaik, Adista Rizqi Amelia (Aminah), Lellebelle Production, Yogyakarta; dan film favorit dimenangkan oleh Film ‘Belum Terlambat’, D'Plaman Movie, Yogyakarta.
“Alhamdulillah, walaupun baru pertama kali dilaksanakan, ISMF sudah diikuti oleh tujuh belas film dari berbagai daerah, selain itu, semua pembicara workshop pun memberikan apresiasi terhadap festival ini dan berharap ISMF rutin diadakan tiap tahun agar dapat menjadi ciri khas Ramadhan di Kampus UGM, ini adalah kesuksesan tersendiri bagi panitia. Dengan adanya rangkaian acara ISMF 2013, diharapkan memicu semangat generasi muda muslim untuk memproduksi film pendek islami yang lebih kreatif dan menarik sebagai media dakwah. ” pungkas Elan. [Adinda Noor Malita]
0 komentar:
Posting Komentar