Sejumlah Muslim Ahlus Sunnah di kota Rawalpindi, Pakistan, tewas dibunuh massa Syiah yang tengah berkonvoi dalam peringatan asyura. Selain membakar masjid dan menembak khatibnya, massa Syiah juga dilaporkan memburu anak-anak Ahlus Sunnah.
Seperti dilansir Shoutussalam, Ahad (17/11) dari narasumbernya di Pakistan, massa Syiah Pakistan mengamuk ketika mengadakan konvoi peringatan Asyura di kota Rawalpindi. Mereka menyerbu sebuah Masjid dan membakarnya, lalu membunuh sejumlah muslim Ahlus Sunnah.
“Orang-orang Syiah mengadakan acara Asyura di jalan-jalan sambil melempari dan membakar masjid,” kata koresponden Shoutussalam di Pakistan pada Sabtu malam (16/11).
“Sejumlah orang pengikut Ahlus Sunnah dibunuh. Mereka membawa pistol,” tambahnya.
Keterangan lebih rinci dipaparkan oleh Ummah Today, Ahad (17/11). Masjid Ahlus Sunnah Ghulam Ullah Rawalpindi yang dilewati konvoi ritual Asyura diserbu dan dibakar. Ketika itu sedang berlangsung khutbah pada hari Jum’at (15/11). Sang Imam Masjid terbunuh akibat ditembak senjata api.
Madrasah Taleem-ul Qur’an yang terletak tak jauh dari masjid juga tak luput dari amukan massa Syiah. Dilaporkan sebanyak 20 orang siswa dari sekolah tersebut meregang nyawa setelah lehernya disembelih pisau. Sebelumnya kepala mereka dipukuli batu secara beramai-ramai. Salah satu diantaranya adalah seorang anak kecil, terbunuh mengenaskan dengan kondisi leher digorok.
Massa Syiah kemudian bergerak menuju pasar pakaian Raja Bazaar dan membakarnya. Ratusan aparat kepolisian datang ke lokasi tanpa bisa berbuat apa-apa untuk membubarkan tindakan anarkis tersebut.
Sumber AFP menyebutkan, jumlah korban luka-luka adalah 44 orang, sebagaimana yang dikatakan oleh Qasim Khan, Dokter Rumah Sakit Daerah Rawalpindi. Dari 44 orang tersebut, 13 diantaranya terkena tembakan pistol.
Peringatan asyura adalah salah satu ritual Syiah yang diklaim sebagai peringatan terhadap syahidnya Husein bin Ali di Karbala. Namun, sejumlah bukti yang diungkapkan ahlus sunnah menunjukkan, Syiah-lah yang telah membunuh Husein dan kemudian memfitnah orang lain sebagai pembunuhnya. [AM/Shoutussalam/Bersamadakwah]
Seperti dilansir Shoutussalam, Ahad (17/11) dari narasumbernya di Pakistan, massa Syiah Pakistan mengamuk ketika mengadakan konvoi peringatan Asyura di kota Rawalpindi. Mereka menyerbu sebuah Masjid dan membakarnya, lalu membunuh sejumlah muslim Ahlus Sunnah.
“Orang-orang Syiah mengadakan acara Asyura di jalan-jalan sambil melempari dan membakar masjid,” kata koresponden Shoutussalam di Pakistan pada Sabtu malam (16/11).
“Sejumlah orang pengikut Ahlus Sunnah dibunuh. Mereka membawa pistol,” tambahnya.
Keterangan lebih rinci dipaparkan oleh Ummah Today, Ahad (17/11). Masjid Ahlus Sunnah Ghulam Ullah Rawalpindi yang dilewati konvoi ritual Asyura diserbu dan dibakar. Ketika itu sedang berlangsung khutbah pada hari Jum’at (15/11). Sang Imam Masjid terbunuh akibat ditembak senjata api.
Madrasah Taleem-ul Qur’an yang terletak tak jauh dari masjid juga tak luput dari amukan massa Syiah. Dilaporkan sebanyak 20 orang siswa dari sekolah tersebut meregang nyawa setelah lehernya disembelih pisau. Sebelumnya kepala mereka dipukuli batu secara beramai-ramai. Salah satu diantaranya adalah seorang anak kecil, terbunuh mengenaskan dengan kondisi leher digorok.
Massa Syiah kemudian bergerak menuju pasar pakaian Raja Bazaar dan membakarnya. Ratusan aparat kepolisian datang ke lokasi tanpa bisa berbuat apa-apa untuk membubarkan tindakan anarkis tersebut.
Sumber AFP menyebutkan, jumlah korban luka-luka adalah 44 orang, sebagaimana yang dikatakan oleh Qasim Khan, Dokter Rumah Sakit Daerah Rawalpindi. Dari 44 orang tersebut, 13 diantaranya terkena tembakan pistol.
Peringatan asyura adalah salah satu ritual Syiah yang diklaim sebagai peringatan terhadap syahidnya Husein bin Ali di Karbala. Namun, sejumlah bukti yang diungkapkan ahlus sunnah menunjukkan, Syiah-lah yang telah membunuh Husein dan kemudian memfitnah orang lain sebagai pembunuhnya. [AM/Shoutussalam/Bersamadakwah]
0 komentar:
Posting Komentar