Selama dua hari sejak dipilih menjadi Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Muchsin Alatas tidak bisa tidur. Ia khawatir tidak bisa menjalankan amanah yang menurutnya berat ini.
"Saya mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, dua hari saya tidak bisa tidur karena saya khawatir tidak bisa menjalankan tugas ini. Tapi karena ini sudah keputusan musyawarah, saya samina waato'na (saya dengar, saya ikuti)," kata Habib Muhcsin seperti dikutip Suara-Islam, Kamis (7/11).
Menurut Habib Muchsin, jabatan adalah ujian yang bisa menjadi musibah, jika jabatan itu menjadi impian berati itu sudah pertanda tidak baik.
"Kita harus lestarikan bahwa jabatan itu musibah, jika jabatan itu impian apalagi ada kecurangan seperti money politik maka menjadi pertanda kehancuran negara," ujarnya.
Habib Muchsin kemudian mencontohkan kisah sahabat nabi Abu Dzar al Ghifari yang meminta jabatan.
"Abu Dzar al Ghifari, adalah sahabat yang meminta jabatan kepada Rasulullah Saw. Namun Rasul menolaknya karena menganggap Abu Dzar itu lemah. Rasul mengatakan: Wahai Abu Dzar, kamu ini lemah (untuk memegang jabatan) padahal jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan melaksanakan tugas dengan benar."
Habib Muchsin terpilih sebagai Ketua Umum FPI periode 2013-2020 melalui musyawarah yang dipimpin oleh Imam Besar FPI Al-Habib Rizieq Syihab, Jum’at (1/11) malam. Sesuai rencana, Habib Muchsin dan jajaran pimpinan pusat FPI kemudian dilantik Rabu (6/11) di masjid Al Islah Petamburan Jakarta. [AM/SI/bsb]
"Saya mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, dua hari saya tidak bisa tidur karena saya khawatir tidak bisa menjalankan tugas ini. Tapi karena ini sudah keputusan musyawarah, saya samina waato'na (saya dengar, saya ikuti)," kata Habib Muhcsin seperti dikutip Suara-Islam, Kamis (7/11).
Menurut Habib Muchsin, jabatan adalah ujian yang bisa menjadi musibah, jika jabatan itu menjadi impian berati itu sudah pertanda tidak baik.
"Kita harus lestarikan bahwa jabatan itu musibah, jika jabatan itu impian apalagi ada kecurangan seperti money politik maka menjadi pertanda kehancuran negara," ujarnya.
Habib Muchsin kemudian mencontohkan kisah sahabat nabi Abu Dzar al Ghifari yang meminta jabatan.
"Abu Dzar al Ghifari, adalah sahabat yang meminta jabatan kepada Rasulullah Saw. Namun Rasul menolaknya karena menganggap Abu Dzar itu lemah. Rasul mengatakan: Wahai Abu Dzar, kamu ini lemah (untuk memegang jabatan) padahal jabatan merupakan amanah. Pada hari kiamat ia adalah kehinaan dan penyesalan, kecuali bagi siapa yang mengambilnya dengan haq dan melaksanakan tugas dengan benar."
Habib Muchsin terpilih sebagai Ketua Umum FPI periode 2013-2020 melalui musyawarah yang dipimpin oleh Imam Besar FPI Al-Habib Rizieq Syihab, Jum’at (1/11) malam. Sesuai rencana, Habib Muchsin dan jajaran pimpinan pusat FPI kemudian dilantik Rabu (6/11) di masjid Al Islah Petamburan Jakarta. [AM/SI/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar