Sejumlah pasang mata memandangi empat laki-laki berkaos lengan panjang dengan tulisan "Pandu Keadilan" di punggungnya. Tanpa menghiraukan terik matahari, mereka mendirikan tenda-tenda di tengah lapangan Tirem Enggal, sebuah desa di kecamatan Dukun, Gresik, yang persis berada di tepi Bengawan Solo.
Di pinggir lapangan, puluhan bendera PKS berukuran kecil dan besar telah berkibar, seakan menyambut satu per satu kader kepanduan yang menuntaskan longmarch 6 jam. Lantunan salawat menggema dari sound sistem mengiringi langkah-langkah gagah memasuki tenda dan segera bersiap untuk rangkaian acara berikutnya.
Suasana berbeda itu semakin menarik warga. Seperti penuturan Mat Suhud, warga RT.5, kehadiran kepanduan PKS di desa itu menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.
Dan benar, sore hari saat kader kepanduan masih acara internal dengan berbagai permainan outbond, puluhan warga dan anak-anak berdiri di sekeliling lapangan untuk menyaksikan. Jumlah mereka semakin banyak saat kepanduan menggelar panggung hiburan selepas Isya'. Masing-masing regu kepanduan unjuk kreatifitas. Ada yang demo bela diri, menampilkan drama, dan stand up comedy. Yang paling menarik bagi warga seperti Mat Suhud agaknya adalah Opera van Java yang dipersembahkan oleh regu 4. Opera yang didalangi oleh Suparto, KCD4, itu mengambil lakon "Arjuna Mencari Menantu".
"Dramane lucu, saget nghibur warga," kata Mat Suhud.
Keesokan harinya, 70 kader kepanduan peserta kemah bakti dikerahkan untuk bersih desa. Satu regu membersihkan TPQ. Satu regu membersihkan masjid. Sedang sisanya membersihkan jalan-jalan desa dan mushola. Di sepanjang jalan, sejumlah ibu-ibu menyambut dengan senyum sambil berterima kasih karena kampungnya sudah dibersihkan.
Sekitar jam 8.30, tim dokter BSMI dan Klinik Mata Utama tiba di lokasi. Dua rumah warga di depan lapangan telah siap ditempati baksos kesehatan. Satu rumah untuk pemeriksaan mata. Sedangkan rumah lainnya untuk dokter umum. Jika hasil diagnosa menunjukkan positif katarak, penderita akan langsung difasilitasi operasi gratis. Ustadz Farid Dhofir, Ketua Bidang Kaderisasi DPW Jatim yang juga caleg Dapil 6 turut menemani sejumlah warga yang berobat.
"Kulo remen acara baksos ngeten niki," kata Haji Majali, salah seorang pasien yang telah berusia 65 tahun, sambil mengajak peserta mampir ke rumahnya yang berada di RT 3.
"Kapan wonten baksos maleh?" tambah Bu Khuzaimah, RT 5, yang sangat gembira dengan adanya baksos di Desa Tirem Enggal. Sebelumnya, belum ada partai lain yang menyelenggarakan acara semacam ini.
Karena membludaknya pasien, baksos terus berlangsung meskipun jadwal perkemahan telah usai.
"Kita berharap kemah bhakti PKS Peduli 2013 ini dan beragam pelayanan lainnya semakin menguatkan peran dan kedekatan kita dengan masyarakat. Insya Allah kemah bhakti bulan depan akan digelar di Kebomas," kata Ustadz Kusno Hadi selaku inspektur upacara penutupan, Ahad (17/11) siang. Menurut salah seorang kepanduan, Desa yang akan menjadi kemah bhakti bulan Desember adalah Kedanyang, sebuah desa di atas perbukitan Kebomas. [Jj/bersamadakwah]
Di pinggir lapangan, puluhan bendera PKS berukuran kecil dan besar telah berkibar, seakan menyambut satu per satu kader kepanduan yang menuntaskan longmarch 6 jam. Lantunan salawat menggema dari sound sistem mengiringi langkah-langkah gagah memasuki tenda dan segera bersiap untuk rangkaian acara berikutnya.
Suasana berbeda itu semakin menarik warga. Seperti penuturan Mat Suhud, warga RT.5, kehadiran kepanduan PKS di desa itu menjadi hiburan tersendiri bagi mereka.
Dan benar, sore hari saat kader kepanduan masih acara internal dengan berbagai permainan outbond, puluhan warga dan anak-anak berdiri di sekeliling lapangan untuk menyaksikan. Jumlah mereka semakin banyak saat kepanduan menggelar panggung hiburan selepas Isya'. Masing-masing regu kepanduan unjuk kreatifitas. Ada yang demo bela diri, menampilkan drama, dan stand up comedy. Yang paling menarik bagi warga seperti Mat Suhud agaknya adalah Opera van Java yang dipersembahkan oleh regu 4. Opera yang didalangi oleh Suparto, KCD4, itu mengambil lakon "Arjuna Mencari Menantu".
"Dramane lucu, saget nghibur warga," kata Mat Suhud.
Keesokan harinya, 70 kader kepanduan peserta kemah bakti dikerahkan untuk bersih desa. Satu regu membersihkan TPQ. Satu regu membersihkan masjid. Sedang sisanya membersihkan jalan-jalan desa dan mushola. Di sepanjang jalan, sejumlah ibu-ibu menyambut dengan senyum sambil berterima kasih karena kampungnya sudah dibersihkan.
Sekitar jam 8.30, tim dokter BSMI dan Klinik Mata Utama tiba di lokasi. Dua rumah warga di depan lapangan telah siap ditempati baksos kesehatan. Satu rumah untuk pemeriksaan mata. Sedangkan rumah lainnya untuk dokter umum. Jika hasil diagnosa menunjukkan positif katarak, penderita akan langsung difasilitasi operasi gratis. Ustadz Farid Dhofir, Ketua Bidang Kaderisasi DPW Jatim yang juga caleg Dapil 6 turut menemani sejumlah warga yang berobat.
"Kulo remen acara baksos ngeten niki," kata Haji Majali, salah seorang pasien yang telah berusia 65 tahun, sambil mengajak peserta mampir ke rumahnya yang berada di RT 3.
"Kapan wonten baksos maleh?" tambah Bu Khuzaimah, RT 5, yang sangat gembira dengan adanya baksos di Desa Tirem Enggal. Sebelumnya, belum ada partai lain yang menyelenggarakan acara semacam ini.
Karena membludaknya pasien, baksos terus berlangsung meskipun jadwal perkemahan telah usai.
"Kita berharap kemah bhakti PKS Peduli 2013 ini dan beragam pelayanan lainnya semakin menguatkan peran dan kedekatan kita dengan masyarakat. Insya Allah kemah bhakti bulan depan akan digelar di Kebomas," kata Ustadz Kusno Hadi selaku inspektur upacara penutupan, Ahad (17/11) siang. Menurut salah seorang kepanduan, Desa yang akan menjadi kemah bhakti bulan Desember adalah Kedanyang, sebuah desa di atas perbukitan Kebomas. [Jj/bersamadakwah]
0 komentar:
Posting Komentar