Kementerian Pendidikan Mesir mulai menyita 147 sekolah milik Ikhwanul Muslimin menyusul keputusan pemerintah kudeta untuk membekukan aset dan kegiatan Ikhwan.
Sekolah-sekolah yang terletak di sejumlah provinsi termasuk Kairo, Giza, Alexandria, Assiut dan Gharbiya akan ditempatkan di bawah pengawasan keuangan dan administrasi pelayanan, lapor harian Al-Ahram seperti dikutip World Bulletin.
Sedangkan 85 sekolah lainnya yang disidik akhirnya dibebaskan karena diketahui merupakan milik bersama sejumlah orang, banyak di antaranya bukan anggota Ikhwan.
Kementerian itu akan mencalonkan kepala sekolah baru untuk 147 sekolah yang disita, serta restrukturisasi dewan direktur untuk menggantikan mereka dengan orang-orang yang direstui oleh pemerintah. [IK/WolrdBulletin/BersamaDakwah]
Sekolah-sekolah yang terletak di sejumlah provinsi termasuk Kairo, Giza, Alexandria, Assiut dan Gharbiya akan ditempatkan di bawah pengawasan keuangan dan administrasi pelayanan, lapor harian Al-Ahram seperti dikutip World Bulletin.
Sedangkan 85 sekolah lainnya yang disidik akhirnya dibebaskan karena diketahui merupakan milik bersama sejumlah orang, banyak di antaranya bukan anggota Ikhwan.
Kementerian itu akan mencalonkan kepala sekolah baru untuk 147 sekolah yang disita, serta restrukturisasi dewan direktur untuk menggantikan mereka dengan orang-orang yang direstui oleh pemerintah. [IK/WolrdBulletin/BersamaDakwah]
0 komentar:
Posting Komentar