Sejumlah warga Malaysia berharap Timnas Indonesia dapat mengalahkan Thailand di laga final Sea Games, malam nanti. Mereka mendoakan kemenangan Indonesia atas Thailand, demi Muslim Pattani yang hingga saat ini masih dibunuh dan dizalimi.
“Harap Indonesia dapat kalahkan Thailand.. Kerana di selatan Thailand orang Islam dibunuh kejam.. Kami di Malaysia doakan kalian.. From Malaysia,” tulis Dady Duwan di fan page Bersamadakwah.
“Saya orang Malaysia, tahniah buat kalian saudara Islamku... moga menang menentang Thailand.... aku pohon smoga kalian menang menentang Thailand di final....semoga berjaya ye...” kata warga Malaysia lainnya, Uzair Shafawi.
Seperti komentar Dady, Muslim Pattani hingga hari ini masih menderita di bawah perlakuan diskriminatif penguasa Thailand.
Pattani merupakan salah satu dari tiga provinsi yang dilanda kekerasan selama sembilan tahun terakhir. Sejak Januari 2004, sekitar enam ribu Muslim Patani tewas. Kini lebih dari lima ribu janda dan anak yatim tinggal di provinsi itu.
Awalnya, Pattani adalah sebuah kerajaan Islam. Pada tahun 1457, Pattani berpenduduk mayoritas Melayu Muslim.
Tahun 1875, Thailand pertama kali datang ke Pattani, menduduki daerah itu. Kedatangan Inggris ke Semenanjung Malaka menghasilkan perjanjian dengan Thailand, yaitu Pattani dikuasai oleh Thailand, sedangkan Perlis dan wilayah lainnya dimiliki oleh Inggris. Di kemudian hari, Inggris menyebut daerah jajahannya dengan sebutan Malaysia.
Karena Muslim Pattani dipaksa untuk menjadi bagian dari Thailand yang waktu masih bernama kerajaan Siam dan memperlakukan Muslim dengan buruk, penduduk Pattani menolak. Akar pergolakan itu terus berlangsung hingga kini. [IK/Bersamadakwah]
“Harap Indonesia dapat kalahkan Thailand.. Kerana di selatan Thailand orang Islam dibunuh kejam.. Kami di Malaysia doakan kalian.. From Malaysia,” tulis Dady Duwan di fan page Bersamadakwah.
“Saya orang Malaysia, tahniah buat kalian saudara Islamku... moga menang menentang Thailand.... aku pohon smoga kalian menang menentang Thailand di final....semoga berjaya ye...” kata warga Malaysia lainnya, Uzair Shafawi.
Seperti komentar Dady, Muslim Pattani hingga hari ini masih menderita di bawah perlakuan diskriminatif penguasa Thailand.
Pattani merupakan salah satu dari tiga provinsi yang dilanda kekerasan selama sembilan tahun terakhir. Sejak Januari 2004, sekitar enam ribu Muslim Patani tewas. Kini lebih dari lima ribu janda dan anak yatim tinggal di provinsi itu.
Muslim Pattani; beribadah di bawah pengawasan |
Tahun 1875, Thailand pertama kali datang ke Pattani, menduduki daerah itu. Kedatangan Inggris ke Semenanjung Malaka menghasilkan perjanjian dengan Thailand, yaitu Pattani dikuasai oleh Thailand, sedangkan Perlis dan wilayah lainnya dimiliki oleh Inggris. Di kemudian hari, Inggris menyebut daerah jajahannya dengan sebutan Malaysia.
Karena Muslim Pattani dipaksa untuk menjadi bagian dari Thailand yang waktu masih bernama kerajaan Siam dan memperlakukan Muslim dengan buruk, penduduk Pattani menolak. Akar pergolakan itu terus berlangsung hingga kini. [IK/Bersamadakwah]
0 komentar:
Posting Komentar