Mendekati pemilu 2014, kader-kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) semakin “pol-polan” dalam bergerak dan berinfaq. Di Gresik, DPD PKS melaunching Gerakan Amal Sholih Politik (Gaspoll), Ahad (15/12). Dalam acara yang bertempat di Warung Segoro Madu, Jl Veteran 231 Gresik itu, kader-kader PKS berhasil menghimpun infaq sebesar Rp 1 milyar.
Gaspoll merupakan gerakan percepatan PKS dalam menjemput kemenangan Pemilu 2014. Diantaranya, dengan melipatgandakan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Timur Ustadz Farid Dhofir di dalam sambutan arahannya mencontohkan pengorbanan para sahabat yang “pol-polan” dalam melayani masyarakat.
“Utsman bin Affan menyedekahkan ribuan onta lengkap dengan barang dagangannya kepada penduduk Madinah. Umar bin Khatab pernah menyedekahkan separuh hartanya dan Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya,” kata pencetus Gaspoll ini.
Ustadz Fahmi Alaydrus menjelaskan bahwa Gaspoll adalah sebuah gerakan. Shohibud dakwah, menurut Caleg DPR RI Dapil X ini, harus bergerak, tidak boleh diam. Bergerak merupakan tanda kehidupan, sedangkan diam artinya membusuk. Sedangkan amal sholih adalah kunci kebahagiaan.
“Kita tidak hanya dituntut bergerak oleh Allah, tetapi dituntut untuk bergerak cepat. Fafirruu ilallah. Dalam ayat yang lain, fastabiqul khairat,” tandasnya.
Di akhir acara yang dihibur oleh grup nasyid Lighyatuna ini, panitia menggelar kesempatan infaq kepada kader-kader PKS yang hadir. Dalam waktu singkat, terkumpullah uang tunai Rp 9,5 juta, HP Samsung Galaxy S-III dan HP lainnya, beberapa perhiasan serta lebih dari seratus “cek” infaq yang total nilainya mencapai Rp 1 milyar. [IK/Bersamadakwah]
Gaspoll merupakan gerakan percepatan PKS dalam menjemput kemenangan Pemilu 2014. Diantaranya, dengan melipatgandakan pelayanan kepada masyarakat.
Ketua Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Timur Ustadz Farid Dhofir di dalam sambutan arahannya mencontohkan pengorbanan para sahabat yang “pol-polan” dalam melayani masyarakat.
“Utsman bin Affan menyedekahkan ribuan onta lengkap dengan barang dagangannya kepada penduduk Madinah. Umar bin Khatab pernah menyedekahkan separuh hartanya dan Abu Bakar menyedekahkan seluruh hartanya,” kata pencetus Gaspoll ini.
Ustadz Fahmi Alaydrus menjelaskan bahwa Gaspoll adalah sebuah gerakan. Shohibud dakwah, menurut Caleg DPR RI Dapil X ini, harus bergerak, tidak boleh diam. Bergerak merupakan tanda kehidupan, sedangkan diam artinya membusuk. Sedangkan amal sholih adalah kunci kebahagiaan.
“Kita tidak hanya dituntut bergerak oleh Allah, tetapi dituntut untuk bergerak cepat. Fafirruu ilallah. Dalam ayat yang lain, fastabiqul khairat,” tandasnya.
Di akhir acara yang dihibur oleh grup nasyid Lighyatuna ini, panitia menggelar kesempatan infaq kepada kader-kader PKS yang hadir. Dalam waktu singkat, terkumpullah uang tunai Rp 9,5 juta, HP Samsung Galaxy S-III dan HP lainnya, beberapa perhiasan serta lebih dari seratus “cek” infaq yang total nilainya mencapai Rp 1 milyar. [IK/Bersamadakwah]
0 komentar:
Posting Komentar