Front Pembela Islam (FPI) memprotes keras acara Yuk Keep Smile (YKS) di Trans TV. Menurut Ormas pimpinan Habib Rizieq ini, selain tidak mendidik, goyangan yang dipertontonkan dalam acara YKS menjurus erotis dan sensual.
"Acara itu gak ada manfaat dan gak mendidik juga. Hanya mengajarkan umat Islam untuk cenderung berhura-hura, banyak mudhorotnya ketimbang baiknya," terang Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI DKI jakarta, Ustaz Novel Bamu'min, seperti dikutip JPNN, Sabtu (5/1).
"Kalau sudah menjurus ke porno aksi, berarti itu musuh," tambahnya.
Sebagai langkap awal FPI akan melayangkan protes ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). FPI meminta agar KPI berani menghentikan tayangan itu.
"Kita meminta menghentikan, atau mengubah acara YKS. Bila tidak, kami akan demo. Mungkin dalam minggu depan kita akan melaporkan ke KPI," tegasnya.
YKS, terutama setelah menampilkan goyang oplosan, semakin meresahkan masyarakat. Tidak kurang dari 30 ribu orang telah menandatangani petisi agar acara yang yang mengudara pada pukul 19.30 WIB itu segera dihentikan. [AM/bersamadakwah]
"Acara itu gak ada manfaat dan gak mendidik juga. Hanya mengajarkan umat Islam untuk cenderung berhura-hura, banyak mudhorotnya ketimbang baiknya," terang Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) FPI DKI jakarta, Ustaz Novel Bamu'min, seperti dikutip JPNN, Sabtu (5/1).
"Kalau sudah menjurus ke porno aksi, berarti itu musuh," tambahnya.
Sebagai langkap awal FPI akan melayangkan protes ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). FPI meminta agar KPI berani menghentikan tayangan itu.
"Kita meminta menghentikan, atau mengubah acara YKS. Bila tidak, kami akan demo. Mungkin dalam minggu depan kita akan melaporkan ke KPI," tegasnya.
YKS, terutama setelah menampilkan goyang oplosan, semakin meresahkan masyarakat. Tidak kurang dari 30 ribu orang telah menandatangani petisi agar acara yang yang mengudara pada pukul 19.30 WIB itu segera dihentikan. [AM/bersamadakwah]
0 komentar:
Posting Komentar