Setelah menggelar Muktamar di 30 kota sejak 5 Mei lalu, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) akan memungkasi Muktamar Khilafah 2013 di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (2/6) depan. Tidak tanggung-tanggung, HTI akan mengerahkan 500 ribu anggotanya dari Jawa Barat, Banten dan Jakarta untuk mendesak pemerintah mengganti sistem pemerintahan menjadi khilafah.
"HTI akan mendesak pemerintah untuk mengganti sistem pemerintahan sekarang menjadi Khilafah. " kata juru bicara HTI Jawa Barat Luthfi Afandi, Kamis (30/5).
Afandi menjelaskan khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang merupakan kepemimpinan umum untuk menerapkan syariat Islam secara total. Sistem khilafah pernah diterapkan selama 1.300 tahun di dunia Islam. Penerapan syariat Islam diyakini akan membawa kemakmuran bagi Negara.
Ketua DPD I HTI Jawa Barat Muhammad Ryan menambahkan, mendorong berdirinya sistem kekhalifahan di pemerintah adalah tanggung jawab bersama umat Islam. Muktamar Khilafah 2013 adalah salah satu sarananya. Masyarakat sangat antusian mengikuti acara di GBK itu, terbukti dengan jumlah tiket yang terjual.
"Sampai hari ini, kuota GBK sudah penuh. Bukan hanya yang muslim, non muslim pun ada yang membeli tiket," kata Ryan, yang juga menjelaskan bahwa panitia menyediakan tikel untuk massa yang ingin hadir dengan membayar Rp 35 ribu hingga Rp 1 juta. [IK/Tmp/bsb]
"HTI akan mendesak pemerintah untuk mengganti sistem pemerintahan sekarang menjadi Khilafah. " kata juru bicara HTI Jawa Barat Luthfi Afandi, Kamis (30/5).
Afandi menjelaskan khilafah adalah sistem pemerintahan Islam yang merupakan kepemimpinan umum untuk menerapkan syariat Islam secara total. Sistem khilafah pernah diterapkan selama 1.300 tahun di dunia Islam. Penerapan syariat Islam diyakini akan membawa kemakmuran bagi Negara.
Ketua DPD I HTI Jawa Barat Muhammad Ryan menambahkan, mendorong berdirinya sistem kekhalifahan di pemerintah adalah tanggung jawab bersama umat Islam. Muktamar Khilafah 2013 adalah salah satu sarananya. Masyarakat sangat antusian mengikuti acara di GBK itu, terbukti dengan jumlah tiket yang terjual.
"Sampai hari ini, kuota GBK sudah penuh. Bukan hanya yang muslim, non muslim pun ada yang membeli tiket," kata Ryan, yang juga menjelaskan bahwa panitia menyediakan tikel untuk massa yang ingin hadir dengan membayar Rp 35 ribu hingga Rp 1 juta. [IK/Tmp/bsb]
0 komentar:
Posting Komentar